CEO Japan Airlines Rela Potong Gaji Demi Selamatkan Karyawan dari PHK

Japan Airlines' CEO Walks the Talk: Reducing Salary to Save Employees from Layoffs

In a bold move, Japan Airlines' CEO has decided to take drastic measures to ensure the well-being of his employees amidst the turbulent aviation industry. The company's leader has opted to reduce his own salary in order to support those who may be facing layoff.

This unprecedented decision reflects the CEO's commitment to prioritizing the welfare of his staff during these uncertain times. By putting himself last, he is setting a powerful example for his team and demonstrating that even the most senior executives are willing to make sacrifices when necessary.

While details about the specific salary reduction are not publicly available, it is clear that this move will have far-reaching implications within the company. It signals a shift in leadership priorities, with employee well-being taking center stage.

This development comes at a time when Japan Airlines, like many other airlines, is grappling with significant financial pressures due to declining ticket sales and increasing operational costs. The COVID-19 pandemic has exacerbated these challenges, forcing companies to reevaluate their strategies and adapt to new market realities.

By reducing his salary, the CEO is not only demonstrating leadership resilience but also underscoring the importance of employee retention in driving business success. This calculated move could potentially mitigate the risk of layoffs and maintain a stable workforce, even as the company navigates these turbulent times.

As Japan Airlines charts its course forward, this bold decision serves as a testament to the power of visionary leadership. By putting people over profits, the CEO is fostering an environment that values employee safety, security, and success.
 
gak ngertian siapa CEO Jepang yang bikin gaji beliau sendiri turun, tapi kayaknya dia mau berani banget buat utamakan kesejahteraan karyawannya. kalau dia bisa, mungkin ada contoh bagus untuk karyawan lain di perusahaan itu 🤔. malah salah satu yang paling kuat dari CEO Jepang ini, aku akan mencoba ikuti jejak beliau juga 💪. tapi siapa tahu, ini hanya teori dari pengamat politik seperti aku 📊
 
ini kayakanya kalau CEO perusahaan itu mau kurangin gajinya sendiri untuk konseling nanti banget apabila ada pegawai yang dihilangkan 🤔. tapi serius, ini pilihan berani dari dirinya dan jelas bukti bahwa dia peduli dengan kesejahteraan pegawai. saya penasaran sih bagaimana caranya dia bisa bisa melakukannya tanpa ada konsekuensi negatif yang besar untuk perusahaan... 🤑
 
Mungkinkah di sini kebijakan itu bisa jadi model bagi perusahaan lain? Kalau gak apa lagi yang bisa dibicarakan soal keputusan berani banget itu. Mereka bilang CEO yang menurunkan gajinya ini 'pemimpin yang bijak'. Padahal, kalau dia cuma mau menghemat biaya saja, tapi tidak peduli dengan kesejahteraan karyawan, apa artinya?
 
CEO Jepang itu benar-benar inspiratif banget! Mereka bilang 'Walk the Talk' kayaknya. Jika CEO bisa mengorbankan gajinya sendiri untuk membantu karyawan yang mungkin akan dipensiunisasi, maka itu berarti dia benar-benar peduli dengan mereka. Kalau seperti ini, aku rasa perusahaan pasti akan lebih stabil dan karyawan juga tidak takut kehilangan pekerjaannya. Tapi, aku tahu di Indonesia sendiri banyak sekolah yang tidak bisa membantu guru yang sudah lama kerja karena tidak memiliki dana untuk memberikan upah ganti atau bonus tahunan. Jadi, aku berharap ini bisa menjadi contoh bagus bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia juga! 🤝
 
🤔 itu gak masuk akal sih kalau buananya tolong pegawai-nya terlebih dahulu 😂 tapi nggak juga ada salahnya, bila dia mau jujur dulu tentang situasinya dan cari opsi yang tepat. kayaknya penting buat perusahaan ini memahami bahwa pegawai-pegawainya adalah akun utama mereka, bukan keuntungan saja 🤑.
 
Gue paham apa arti dari keputusan CEO JL itu... tapi aku rasa kalau gak ada kebijakan yang tepat tentang pay cut, mau jadi gak mau... apa keuntungannya dari pasien? Aku rasa ini harus diuji terlebih dahulu berapa durinya keadaan ini...
 
Gue nggak bisa banget dengan keputusan CEO JAL. Dia bilang dia mau kurangi gaji sendiri untuk membantu karyawan yang mungkin harus dipotong gaji nanti. Ini kayak gue pikir penting ya cari solusi buat karyawan, tapi gue rasa ini bukan hanya cari solusi biar company tidak kekurangan uang aja. Karena gue bayangkan kalau dia mau ambil cuti 1 bulan tanpa pay karena ada masalah company, toh bagaimana caranya lagi?
 
Aku pikir ini masuk akal banget, kalau CEO Jepang mau berbagi kesulitan dgn karyawannya, siapa tahu ada solusi bersama-sama. Mungkin ini bisa bikin perusahaan lebih stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kekurangan uang. Aku setuju dgn cara ini, penting buat perusahaan memprioritaskan kesejahteraan karyawannya.
 
aku pikir ini juga perlu dilakukan di Indonesia, kalau punya pejabat atau direktur yang mau jadi contoh bagi karyawan, tapi masih banyak di luar negeri aja yang bikin contoh seperti ini, apalagi kalau ada yang menghadapi situasi yang lebih sulit seperti Japan Airlines. kalau kami bisa membuat contoh seperti ini untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja di Indonesia juga akan sangat berarti. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana cara menerapkan konsep ini di Indonesia, misalnya melalui reward system atau policy yang ada.
 
kabar gembira dulu, CEO Jepang tahu betapa pentingnya kesejahteraan karyawannya 🙌. tolong2 aja dia, sih. apalagi saat ini keseluruhan industri pesawat sedang mengalami masalah. tapi sayangnya di Indonesia, kita masih banyak perusahaan yang memilih untuk memotong gaji karyawan bukan? 🤔. kayaknya bisa belajar dari CEO Jepang. tolong2 aja keseimbangan, sih.
 
Gue paham kalau mereka CEO wanna cari cara buat jaga staff nya dari dipaksa kembali kerja lagi tapi kenapa mereka harus dipikirkan sebagai contoh bagus? Mereka yang memiliki kemampuan bisa bangun keuntungan sendiri, kan? Apalagi dengan masalah kapital yang ada juga. Gue rasa itu bukan cari solusi, tapi cari alasan untuk tidak jadi memotong gaji staffnya.
 
🤔 kayak gini kabar nyanyi, di Indonesia udah kalah dalam industri transportasi udara... banyak yang terpasang tiket tapi kurang pilot 🚀. tapi ya, pengalaman Japan Airlines ini jadi inspirasi buat kami, siapa tahu kita bisa bawa perubahan seperti ini ke Indonesia juga 🤞. salah satu masalahnya adalah, di Indonesia masih banyak yang tidak adil dalam pekerjaan, misalnya perempuan still face underrepresentation di level manajemen 📊. tapi kayak gini, perlu ada contoh yang bisa dipelajari dari luar negeri dan kita jadikan sebagai pelajaran untuk bawa perubahan positif di Indonesia juga 💡.
 
Saya pikir ini buat contoh caranya perusahaan besar harus bersikap bijak dalam menghadapi masalah ketergantungan dana. Maka apa kalau CEO juga harus cutur gaji? Siapa bilang dia bukan punya kepentingan? Kalau dia ingin tebus pekerjaannya, dia harus siap berebut terus. Atau kalau dia benar-benar peduli dengan pekerjanya, dia harus bisa membuat contoh yang baik dan bagus untuk mendorong mereka.
 
Gue suka banget bagaimana CEO JAL itu serius sekali, dia mau potong gaji sendiri buat crewnya. Kalau punya tekanan keuangan yang besar, jadi penting buat ada solusi yang bisa dilakukan. Aku pikir ini wajar sekali, karena apa sih manfaatnya nyaman saja? Yang penting buat orang Indonesia ini dia mau ambil kesempatan untuk membantu crew JAL. 🤝
 
cepat banget ya udah tahu siapa CEO Jepang yang mau buang duit sendiri supaya karyawan tidak kehilangan gaji nanti 🤯. itu gini nih, kalau kita jaga karyawan dengan baik, pasti bisnisnya juga akan stabil 💼. kayaknya ini bukan pilihan sengaja tapi kebutuhan dari situasi yang ada sekarang 😬. saya rasa ini cara yang tepat diambil oleh CEO Jepang untuk mengelola perusahaan, karena kalau jangan ada langkah apa-apa, pasti saja ada karyawan yang kehilangan pekerjaan 🤕. saya harap pihak Jepang Airlines bisa terus menjaga kesehatan ekonomi perusahaan dan memastikan karyawan tetap aman 💪
 
🤔 aku pikir kalau gak ada masalah jika CEO Japan Airlines kayak sekilas itu. kalau dia mau berdonasi uangnya sendiri buat karyawan bukan masalah nih 🤑 tapi aku rasa gak sabar nih kalau ini bisa jadi contoh bagi perusahaan lain di Indonesia juga. kalau Indonesia Pameran dan BaliSpirit gak bisa mengelola uangnya dengan baik, maka bagaimana kalau ada CEO Indonesia yang mau berubah? 🤦‍♂️
 
ini kayak bikin perubahan di Indonesia harus ada contoh-contoh seperti ini sih 🙄 kalau CEO Japan Airlines bisa buat sendiri gaji-nya sedikit kurang berarti kan kita harus lihat ke mana kita masuk di dalam proyek-proyek besar nih yang membutuhkan kerja sama banyak orang?
 
aku rasa keputusan itu gak main-main, tapi juga agak bingung apa aja yang dihilangkan dari sapa-siapa nih? apa sih kira-kira dia cari solusi bagaimana aja dengan mengurangi gaji sendiri? malah bisa bikin kerusakan bagi organisasi itu sendiri... tapi aku rasa masih cukup positif banget, karena menunjukkan bahwa ada yang peduli sama dengan orang lain di sana
 
CEO Jepang itu benar-benar bijak banget🤔! Akan jadi contoh bagus bagi karyawan, tapi siapa tahu ada yang masih ragu-ragu tentang performa CEO juga😅. Tapi secara umum, ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas perusahaan dalam waktu sulit. Kalau bisa menghemat beban utang dan meningkatkan efisiensi operasional, karyawan tidak akan kehilangan pekerjaan karena skala bisnis🕒️.
 
kembali
Top