Aku pikir ini bakalan bikin contoh bagus bagi perusahaan di Indonesia yang mau ngambil langkah-langkah nyaman sama pentingnya kesejahteraan karyawan. Tapi aku masih ragu apakah caranya buat mengurangi gaji CEO harus sama dengan menurunkan gaji karyawan biasa ya, itu nggak adem banget
itu kayaknya pilihan yang bijak banget dari kepala perusahaan JAL. kalau dia bisa mengorbankan gajinya sendiri untuk menolong pegawainya, berarti dia benar-benar peduli dengan kehidupan mereka. ini bukan hanya tentang meminjam pinjaman dari bank, tapi juga tentang membuat keputusan yang benar-benar berdampak pada pekerjaannya.
di Indonesia, kita sering melihat seperti itu, kapan saja ada masalah di tempat kerja atau gaji tidak cukup. tapi kalau kepala perusahaan mau mengorbankan sendiri, itulah pilihan yang paling bijak. karena kalau pegawai merasa dia peduli dengan mereka, maka mereka akan lebih fokus dan Produktif.
kayak gini kabarannya, kalau CEO Jepang itu mau curhat dulu siapa-siapnya? tapi ternyata dia benar-benar mau buat perbedaan salah satu yang penting adalah dia mau berani mengambil keputusan yang sulit bagus banget jadi contoh bagi karyawan, kapan aja seseorang mau putus asah dan berjuang untuk sukses itu kan? tapi gak ada kata gampang, gak ada kata mudah juga kayaknya punya proses apa pun yang dia lakukan sebelum nanti keputusannya seperti itu