Bupati Bandung Ungkap Kunjungan Wisata Naik 4 Kali Lipat di 2024

Prabowo Menghadirkan Revitalisasi Pariwisata Bandung, Tetapi Biayanya Sengaja Dibebankan kepada Masyarakat

Dalam upaya untuk meningkatkan peningkatan kunjungan wisata di Bandung tahun 2024, Bupati Bandung (Sutopo Purwo Nugroho) mengumumkan plan untuk menambah kemampuan pariwisatanya sebanyak 4 kali lipat. Namun, pengeluaran yang sangat besar ini dituduh tidak transparan dan dibebankan pada masyarakat lokal.

Menurut sumber kerja Bupati Bandung, program revitalisasi pariwisata di kawasan wisata utama seperti Dusun Bogor Agrowisata (DBA) dan Kawung Kopan akan diterapkan untuk meningkatkan aksesibilitas tempat-tempat wisata tersebut. Namun, biaya yang digunakan untuk program ini sangat besar hingga mencapai Rp 13 triliun.

Bupati Bandung juga menyatakan bahwa program revitalisasi pariwisata ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pariwisata di daerah, sehingga wisatawan domestik dan internasional dapat menikmati kualitas tempat-tempat wisata yang lebih baik.

Namun, para aktivis masyarakat dan organisasi perjalanan wisata kritis menyatakan bahwa program revitalisasi ini hanya mengalihkan perhatian dari masalah-masalah sengaja dibiarkan oleh pemerintah. Mereka juga menilai bahwa biaya yang besar ini tidak transparan dan akan dibebankan pada masyarakat lokal, seperti pengguna pajak dan pendapatan asli daerah.

"Masyarakat lokal akan terkena dampak langsung dari biaya tersebut," kata seorang aktivis, "Kita tidak tahu apa yang dimaksud dengan 'transparansi' ini. Biaya yang besar itu hanya akan menambah beban masyarakat kita."
 
Gue pikir gini, kalau revitalisasi pariwisata di Bandung itu nggak harus dijalankan begitu cepat. Mungkin kita perlu nantikan terlebih dahulu hasil evaluasi dari program wisata yang sudah ada sebelumnya, bukan cuma membiayai proyek baru tanpa pertimbangan. Biaya Rp 13 triliun itu nggak sedikit-sedikit, masyarakat lokal pasti akan terkena dampak. Gue harap pemerintah bisa melakukan evaluasi yang lebih matang sebelum memutuskan untuk melaksanakan program revitalisasi pariwisata di Bandung 🤔
 
aku pikir kalau biaya revitalisasi pariwisata itu 13 triliun itu terlalu banyak sekali 🤑. aku yakin banyak orang di bandung yang masih sengaja dibebankan biaya pajak dan lainnya, tapi gak ada jawaban dari pemerintah tentang bagaimana mereka bisa mengelola biaya tersebut dengan lebih baik. apa lagi kalau aktivis masyarakat itu benar, kita tidak tahu apa yang dimaksud dengan 'transparansi' ini, jadi aku rasa lebih baik jika biaya-biayanya dijadikan sebagai prioritas untuk memperbaiki infrastruktur wisata, bukan untuk mengalihkan perhatian dari masalah-masalah lain 🤔.
 
Kalau udah buat revitalisasi pariwisata di Bandung, tapi biayanya sengaja dibebankan pada masyarakat, itulah yang salah, ya? Masyarakat lokal udah cukup lama mengalami kesulitan ekonomi, kini ada program baru yang hanya menambah beban kita. Saya rasa pemerintah harus lebih berhati-hati dan jujur tentang biaya yang akan dianggulkan pada masyarakat. Biar tidak terjadi kesalahpahaman lagi 🤔
 
aku pikir pemerintah jadi nggak perlu lagi memecahkan es untuk ngadopsi program revitalisasi pariwisata di Bandung, tapi apa yang mereka lakukan sekarang sih memperbesar kesan bahwa mereka udah ngajadikan masyarakat lokal sebagai korban pembayaran biaya. kalau benar-benar ingin meningkatkan pariwisata di daerah itu, maka pemerintah harus ngadopsi strategi yang lebih bijak dan transparan, seperti mengadakan diskusi dengan masyarakat lokal dan memastikan bahwa biaya yang digunakan adalah berdasarkan data yang akurat.
 
biar nggak ngototin aja, kalau wanna revitalisasi pariwisata pasti harus ada budget yang jelas sih, tapi apa kalo biayanya sengaja dibebankan pada masyarakat? itu tidak adil banget! kita butuh transparansi, bukan hanya kata-kata aja. masyarakat lokal yang paling terkena dampaknya, tapi gampangnya diabaikan oleh pemerintah. saya rasa ada kesempatan bagi Bupati Bandung untuk membuat program revitalisasi pariwisata ini lebih baik lagi, misalnya dengan mendapatkan kontribusi dari investor asing atau melakukan crowdfunding. seperti itu bisa membantu masyarakat lokal tidak terlalu terburu-buru harus menanggung beban biaya yang besar 😊
 
aku sengaja rasanya pemerintah malas memberitahu masyarakat tentang biaya yang dianggunti. sih kalau biaya revitalisasi pariwisata di bandung ini benar-benar dibebankan pada masyarakat, itu akan sangat tidak adil. masyarakat sudah banyak beban dan gada ada yang bisa melihat ke depan aja. tapi pemerintah lagi-lagi jujur ya.
 
ini parah banget ya... nggak ada transparansi sama sekali, biaya 13 triliun kayaknya bikin masyarakat lokal lemasa... dan apa sih tujuan dari revitalisasi pariwisata ini? hanya mengalihkan perhatian dari masalah-masalah sengaja dibiarkan oleh pemerintah aja... kayaknya harus ada transparansi yang jelas tentang pengeluaran dan bagaimana biaya itu akan dibebankan pada masyarakat lokal... nggak adil banget ya 🤕
 
Mungkin kalau nggak ada orang penting yang mengatur di dalam pemerintahan, biaya revitalisasi pariwisata di Bandung jadi Rp 13 triliun itu pasti Rp 20-30 triliun aja. Nah, biaya besar itu bagaikan menyebar ke seluruh masyarakat, sih. Mereka yang nggak punya uang, pasti harus membayar pajak lebih banyak lagi. Kita lihat aja seperti apa.
 
ini kalau lihat program revitalisasi pariwisata di Bandung diterapkan di 4 lokasi wisata, tapi biayanya sengaja dibebankan pada masyarakat lokal, ini memang tidak transparan banget. apa sih keuntungan dari pembangunan ini bagi masyarakat lokal? cuma menambah beban saja aja. dan ternyata ada masalah lain yang tidak teratasi sama sekali... misalnya, sengaja diabaikan.
 
Biayanya terlalu mahal dan mungkin sengaja dibebankan pada masyarakat ya... aku rasa biar kan bisa meningkatkan kunjungan wisata di Bandung tapi gak perlu menambah beban pada masyarakat. Mau jangka panjang apakah program ini bisa meningkatkan kemampuan pariwisata di daerah itu? Aku penasaran sih...

Aku pikir lebih baik jika pemerintah serius menghadiri masalah-masalah yang sudah ada dan bukan hanya menyalahkan pada masyarakat lokal. Kalau mau biaya besar itu dibebankan, aku rasa perlu adanya transparansi yang jelas dari mana dana itu berasal dan bagaimana cara pembayarannya. Aku tidak yakin sih kalau program revitalisasi ini bisa menjadi solusi yang baik bagi masyarakat Bandung...
 
aku pikir ini salah paham. bandung udh menjadi destinasi wisata utama di indonesia, tapi giliran kita kini harus membayar biayanya. biaya yang besar ini jadi masalah bagi masyarakat lokal. aku khawatir apakah biaya itu udh dipertimbangkan sebelum dibebankan pada masyarakat. seharusnya ada transparansi yang lebih baik, tapi sepertinya biaya itu hanya dibiarkan di pihak pemerintah saja. ini jadi peringatan bagi kita semua, harus fokus pada kepentingan kita sendiri juga ya 🤔
 
aku rasa ini salah paham sih... bupati bandung kayaknya berusaha bagus untuk meningkatkan pariwisata di bandung, tapi mungkin ada kesalahan dalam pengeluaran biayanya. aku pikir biaya Rp 13 triliun itu agak besar banget, tapi mungkin itu hanya angka yang tidak sempurna sih. tapi aku juga paham kalau ada masalah tentang transparansi biaya dan bagaimana masyarakat lokal akan terkena dampak dari pengeluaran tersebut...
 
omong omongan pemerintah lagi... biaya 13 triliun buat pariwisata ni, tapi siapa yang nanti di-bebankan? umumnya. nggak ada transparansi apa apa, hanya 'revitalisasi' yang bikin banyak beban masyarakat. kalo gue buka bisnis sampingan, aku akan cari cara agar gak ngerugikan masyarakat, tapi pemerintah?...
 
Gue pikir kalau ini benar-benar revitalisasi pariwisata sih, tapi gue juga pikir biaya itu terlalu mahal banget. Gue tahu biaya Rp 13 triliun itu bisa dibebankan pada masyarakat lokal kan? Siapa nih yang akan terkena dampak langsung dari ini? Masyarakat lokal kan! Gue juga pikir gini sih, kalau kita ingin meningkatkan pariwisata, kita harus fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan tidak hanya mencari cara untuk menghemat uang.
 
🤔 apa sih tujuan membangun pariwisata lagi? kan sudah banyak wisata di bandung udah 🗺️. tapi kalau biayanya 13 triliun? itu pengeluaran yang terlalu banyak ya, aku bayangin banyak orang masyarakat harus membayar pajak atau apa pun itu dan merasa kewalahan 🤕. pemerintah jangan lupa bahwa pariwisata ini adalah usaha bersama, jadi tidak bisa hanya dianggap sebagai kepentingan pribadi oleh sekelompok orang 😐.
 
Aku pikir gampang banget, kalau kita lihat dari sudut pandang Raja Ramnathan dari anime "Raja Ramnathan" (2001). Di sana Raja Ramnathan punya program revitalisasi kota yang mirip, tapi biayanya dipungut dari rakyatnya sendiri. Tapi, di balik kegembiraan dan kemajuan, ada masalah-masalah sengaja dibiarkan oleh pemerintahnya sendiri. Seperti itu juga terjadi di Bandung, kalau kita lihat dari sudut pandang Raja Ramnathan. 🤔🏙️
 
gak jelas sih... kalau mau meningkatkan pariwisata bandung, biayanya bisa dibebankan kepada pemerintah atau investor yang punya uang. sengaja dibebankan pada masyarakat lokal? itu nggak adem banget... makanya harus ada transparansi dan kebijakan yang jelas tentang bagaimana biaya tersebut akan ditanggung siapa. kalau biar pariwisata bandung semakin berkembang, kita harus fokus pada infrastruktur dan layanan yang berkualitas, bukan hanya memujilah dengan biaya yang besar tanpa transparansi... 🤔
 
aku pikir bupati bandung benar-benar memikirkan baik untuk pariwisata di bandung, tapi aku juga khawatir biayanya terlalu banyak dan bagaimana masyarakat lokal bakal menghadapinya. apa salahnya kalau kita harus membayar lebih banyak pajak atau sesuatu? aku rasa pemerintah harus lebih transparan tentang hal ini, jadi kita tahu siapa yang akan dibebankan biaya tersebut dan bagaimana caranya kita bisa relaksasi.
 
ini bikin curiga banget kalau biayanya sengaja dibebankan pada masyarakat lokal. 13 triliun itu kental! siapa yang nanti akan membayar biayanya? pemerintah? masyarakat lokal? aku rasa ada sesuatu yang tidak beres di sini...
 
kembali
Top