Pernyataan Budi Arie mengenai perubahan logo Projo ini jelas menyakkan bahwa organisasi tersebut sedang melalui transformasi. Transformasi ini tidak hanya berdampak pada logo, tetapi juga memiliki efek yang lebih luas dalam struktur organisasi. Menurutnya, perubahan ini dilakukan untuk menghindari kesan kultus terhadap individu dan menjaga kesetaraan dalam organisasi.
Budi Arie menyatakan bahwa telah ada komunikasi dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), terkait perubahan logo Projo. Komunikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan logo ini tidak memiliki dampak negatif terhadap individu atau organisasi.
Projo memutuskan untuk mengubah logo karena ingin menjaga kesetaraan dalam organisasi dan menghindari kesan kultus terhadap individu. Mereka juga ingin mendorong partisipasi publik dalam proses pembuatan logo baru. Untuk itu, Projo akan mengadakan sayembara untuk membuat logo baru.
"Logo Projo akan kita ubah, supaya tidak terkesan kultus individu," kata Budi Arie. "Nanti logonya sendiri akan kita sayembarakan sehingga partisipasi publik bisa muncul, nanti logo Projo yang baru."
Budi Arie menyatakan bahwa telah ada komunikasi dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), terkait perubahan logo Projo. Komunikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan logo ini tidak memiliki dampak negatif terhadap individu atau organisasi.
Projo memutuskan untuk mengubah logo karena ingin menjaga kesetaraan dalam organisasi dan menghindari kesan kultus terhadap individu. Mereka juga ingin mendorong partisipasi publik dalam proses pembuatan logo baru. Untuk itu, Projo akan mengadakan sayembara untuk membuat logo baru.
"Logo Projo akan kita ubah, supaya tidak terkesan kultus individu," kata Budi Arie. "Nanti logonya sendiri akan kita sayembarakan sehingga partisipasi publik bisa muncul, nanti logo Projo yang baru."