BPS: Transaksi E-retail & Marketplace Tumbuh 6,19% di QIII-2025

Tirto.id melaporkan bahwa pada triwulan ketiga tahun 2025, transaksi e-retail dan marketplace tumbuh sebesar 6,19 persen. Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh. Edy Mahmud menyebutkan beberapa kategori komoditas yang banyak dibeli masyarakat secara online adalah personal care, perlengkapan rumah tangga, transportasi, rekreasi dan olahraga, serta pakaian.

Nilai transaksi berbagai kelompok komoditas ini meningkat pada triwulan ketiga tahun 2025 dibandingkan dengan triwulan kedua tahun 2025. Selain itu, BPS juga melaporkan bahwa lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh sebesar 9,65 persen secara tahunan, menjadikannya keempat tertinggi di antara pertumbuhan lapangan usaha lainnya setelah jasa pendidikan, jasa perusahaan, dan jasa lainnya.

Pertumbuhan informasi dan komunikasi sejalan dengan adanya peningkatan aktivitas telekomunikasi, peningkatan traffic data, dan peningkatan transaksi perdagangan melalui sistem secara elektronik. Adapun konsumsi rumah tangga pada triwulan ketiga tahun 2025 tercatat tumbuh sebesar 4,89 persen, dengan pertumbuhan ditopang oleh konsumsi untuk transportasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 6,41 persen.

Selain itu, konsumsi rumah tangga juga didorong oleh konsumsi untuk restoran dan hotel yang tumbuh tinggi sebesar 6,32 persen. Namun, apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, konsumsi rumah tangga melambat baik secara tahunan maupun kumulatif.
 
ya, ternyata masyarakat Indonesia masih suka belanja online nih, kategori apa sih yang paling banyak dibeli? aku pikir personal care itu juga tidak jarang di bawa pulang oleh ibu-ibu dan bunda-buda ๐Ÿคทโ€โ™€๏ธ. tapi serius, peningkatan aktivitas telekomunikasi pasti membuat lapangan usaha informasi dan komunikasi bisa berkembang dengan cepat, itu gampang banget! ๐Ÿ“ฑ๐Ÿ’ป
 
Makasih ya info ini, aku pikir peningkatan e-retail dan marketplace ini sangat positif untuk ekonomi kita. Bayangkan kalau masyarakat bisa lebih mudah membeli barang yang dibutuhkan dengan hanya beberapa sentuhan layar, aja nggak kejadian lagi orang harus pergi ke toko-toko kebanyaan yang sibuk dan tidak nyaman ๐Ÿ˜Š.

Aku juga paham mengapa konsumsi transportasi dan komunikasi ini tumbuh tinggi. Dengan semakin canggihnya teknologi, masyarakat sekarang bisa lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain dan melakukan aktivitas secara online. Tapi, aku pikir penting juga kita tidak lupa tentang efek sampingan dari peningkatan ini, seperti dampak lingkungan dan keseimbangan antara teknologi dan kehidupan nyata ๐Ÿ‘.
 
Aku pikir ini keren banget, terutama bagi mereka yang suka berbelanja online. Transaksi e-retail dan marketplace semakin banyak nih, ini bisa bikin bisnis online semakin maju. Aku senang juga melihat pertumbuhan lapangan usaha informasi dan komunikasi yang cepat, ini penting banget untuk kemajuan teknologi di Indonesia. Kalo aku bukan orang bisnis, aku masih suka lihat data statistik tentang konsumsi rumah tangga, kayaknya bisa bikin ide-inde untuk bisnis online aku sendiri ๐Ÿ˜Š
 
yaudah nih, ternyata masyarakat Indonesia masih suka berbelanja online, ya? aku pikir ini salah satu alasan mengapa e-retail dan marketplace terus tumbuh sebesar 6,19 persen di triwulan ketiga tahun 2025. personal care, perlengkapan rumah tangga, transportasi, rekreasi dan olahraga, serta pakaian memang kategori yang banyak dibeli masyarakat secara online. tapi aku pikir ini juga salah satu alasan mengapa konsumsi rumah tangga pada triwulan ketiga tahun 2025 tercatat tumbuh sebesar 4,89 persen, karena banyak hal yang membutuhkan penggunaan teknologi dan internet untuk berbelanja. tapi aku juga pikir bahwa ini bukanlah hal yang salah, karena banyak masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa dengan berbelanja online dan tidak mau kembali ke cara berbelanja tradisional lagi ๐Ÿ˜Š
 
Gue jadi penasaran apa yang bikin masyarakat Indonesia suka banget belanja online. Bayangkan aja kalau 6,19 persen itu berarti banyak orang yang mau togo e-commerce tapi gue masih ragu-ragu. Kalau konsumsi rumah tangga saja tumbuh sebesar 4,89 persen dan ada peningkatan dari transportasi dan komunikasi juga, gue curiga apakah ada yang salah dengan sistem pembayaran online di Indonesia sih? Gue masih rasa tidak nyaman kalau semua uang gue tersimpan di akun online aja.
 
Gue punya kebun di rumah, gue suka ngobrol tentang itu ๐ŸŒฑ. Gue pikir pertumbuhan e-retail dan marketplace di 6,19 persen itu cukup luar biasa, kan? ๐Ÿคฏ Bayangkan siapa yang mau belanja online saat gue sedang sibuk nonton film atau main game ๐ŸŽฎ. Gue rasa banyak orang masih belum nyaman dengan ide ini, tapi mungkin di masa depan mereka akan lebih nyaman, hehe ๐Ÿ˜‚.
 
Kalau mau ngomongin soal ini, aku pikir ini sama2an seperti soal pembangunan ekonomi ya. Kita lihat soal transaksi e-retail dan marketplace itu tumbuh 6,19 persen, tapi apa tujuannya sih? Maksudnya kita harus serius banget dalam membuat infrastruktur digital kita agar bisa mendukung pertumbuhan ini. Tapi apakah kita sudah siap untuk menghadapi dampak dari digitalisasi ini?

Kita lihat juga lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh 9,65 persen, itu lumayan banget! Tapi kita harus ingat bahwa ini bukan cuma soal pertumbuhan ekonomi saja, tapi juga tentang bagaimana kita mengelola sumber daya kita agar bisa mendukung semua aspek kehidupan masyarakat.
 
Gue pikir ini peningkatan yang cukup besar banget! Transaksi e-retail dan marketplace memang tumbuh pesat di Indonesia, tapi masih ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Contohnya, banyak orang yang belanja online karena memang butuh tempat yang lebih aman untuk berbelanja, tapi sayangnya banyak juga toko-toko online yang kualitasnya tidak terjamin. Gue harap pemerintah bisa memberikan aturan yang lebih ketat agar sistem e-retail ini bisa menjadi lebih baik lagi. ๐Ÿ˜Š

Sementara itu, pertumbuhan lapangan usaha informasi dan komunikasi memang sangat menarik! Gue senang melihat banyak orang yang bisa bekerja di bidang ini. Tapi gue juga pikir perlu ada langkah tambahan agar sistem ini bisa lebih berkelanjutan. Misalnya, gue ingin lihat ada program pendidikan yang lebih baik untuk membantu generasi muda di Indonesia mendapatkan pengetahuan tentang teknologi dan bisnis online.

Dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,89 persen? Gue rasa ini masih belum cukup besar. Gue harap pemerintah bisa memberikan kebijakan yang lebih baik untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga dan membantu masyarakat Indonesia mendapatkan kehidupan yang lebih baik. ๐Ÿ“ˆ
 
Gak sabar dengan peningkatan e-retail dan marketplace di Indonesia ๐Ÿ˜‚. Semua aku pikir kalau ini bukan mainan, tapi ternyata masih banyak yang belum masuk ke dunia digital ๐Ÿค”. Aku masih melihat banyak toko kecil yang belum punya website atau aplikasi, padahal banyak customer yang sudah online ๐Ÿ“ˆ. Moga-moga semuanya bisa ikut naik ke level lainnya di masa depan ๐ŸŒŸ.
 
Eh kabar baik ya, pertumbuhan ekonomi tetap stabil ya ๐Ÿคž. Nah, tentang ini peningkatan transaksi e-retail dan marketplace 6,19 persen, itu bukan main lagi ๐Ÿค‘. Jadi kita lihat komoditas apa yang banyak dibeli masyarakat secara online, itu personal care, perlengkapan rumah tangga, transportasi, rekreasi dan olahraga, serta pakaian. Nah tapi yang menarik adalah nilai transaksi berbagai kelompok komoditas ini meningkat pada triwulan ketiga tahun 2025 dibandingkan dengan triwulan kedua tahun 2025.

Sudah waktunya kita lihat bagaimana peningkatan aktivitas telekomunikasi, peningkatan traffic data, dan peningkatan transaksi perdagangan melalui sistem secara elektronik ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Nah tapi yang jadi soalnya adalah konsumsi rumah tangga pada triwulan ketiga tahun 2025 tercatat tumbuh sebesar 4,89 persen, itu tidak main lagi ๐Ÿค”.
 
hehe aku pikir ini bikin penasaran sih, pas mau nonton e-commerce nih makin banyak banget ya! tapi aku rasa yang penting adalah cara pengguna online belanja gini, apakah mereka fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting atau apa aja yang membuat mereka kehabisan uang ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. dan maaaf aji sih, tapi aku rasa tidak ada masalah dengan peningkatan transaksi e-retail dan marketplace ini, karena itu bikin perekonomian kita makin kuat ya! ๐Ÿ’ธ
 
Wow ๐Ÿคฉ, biarkan transaksi online terus meningkat ya ๐Ÿ˜„! Semua orang mulai peduli sama e-commerce dan marketplace, mending belanja online ya ๐Ÿ›๏ธ. Pentingnya teknologi jadi sangat penting banget di Indonesia, semoga tidak ada yang kalah lagi ๐Ÿ’ป.
 
aku pikir ini bukti nyata bahwa platform e-retaill dan marketplace benar-benar menjadi bagian dari daily life masyarakat kita ๐Ÿ“ˆ๐Ÿ›๏ธ. aku senang melihat pertumbuhan sektor ini, terutama karena banyak komoditas yang dijual secara online, seperti perawatan kulit dan perlengkapan rumah tangga ๐Ÿ‘. tapi apa yang aku khawatirkan adalah kualitas produk dan layanan yang ditawarkan oleh platform-platform tersebut ๐Ÿค”. kita harus pastikan bahwa pengguna memiliki pilihan yang baik dan tidak menjadi korban dari penipuan online ๐Ÿ˜ฌ.
 
ini kayaknya pas banget kena market online dan e-retail di Indonesia ๐Ÿคฉ. kalau dilihat dari komoditas yang banyak dibeli online seperti perlengkapan rumah tangga, pakaian, hingga transportasi dan rekreasi, itu semua menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mulai lebih nyaman untuk berbelanja secara online ๐Ÿ›๏ธ.

saya rasa hal ini juga terkait dengan peningkatan aktifitas telekomunikasi di Indonesia, jadi kalau bisa akses internet dan wifi yang stabil, masyarakat akan semakin suka berbelanja online ๐Ÿ‘. tapi, kita harus ingat bahwa ada banyak faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan e-retail dan marketplace di Indonesia, seperti kemampuan konsumen dalam menggunakan teknologi dan keamanan transaksi online ๐Ÿค”.
 
aku pikir kalau ini menunjukkan kalau orang Indonesia malu banget dengan cara belanja, ternyata banyak yang mau berbelanja online jadi aja tidak perlu keluar rumah lagi ๐Ÿ˜‚. tapi sepertinya masyarakat tetap ingin memiliki barang-barang penting seperti transportasi dan pakaian. aku juga penasaran apa yang menentukan konsumsi rumah tangga melambat, tapi kayaknya kualitas hidup orang Indonesia tidak menurun, jadi apa yang salah? ๐Ÿค”
 
Gue rasa banyak orang ngerasa lelah dengan belanja online, kan? Mereka hanya mau membeli sesuatu yang penting dan lain-lain kalau tidak perlu ngerasa bosan. Gue pikir ini benar-benar kenyataannya, karena gak ada yang suka menunggu di luar tempat makan saat malam hari. Dan apalagi sekarang harganya melimpah! Jadi, online naksir adalah cara paling cerdas untuk menghemat uang. ๐Ÿ˜Š
 
ya, ini arti masyarakat Indonesia saat ini suka belanja online ๐Ÿ›๏ธ. personal care dan transportasi pasti banyak dibeli online, karena memudahkan hidup kita sehari-hari. tapi, apa artinya ini? apakah semuanya yang ada di pasar online sudah sesuai dengan kebutuhan kita? perlu diawasi agar tidak ada penipuan konsumen. dan juga, bagaimana dampaknya terhadap bisnis physical store yang jauh sekali dari digital era ini? harusnya ada strategi untuk mengadaptasinya agar tetap relevan ๐Ÿค”.
 
Aku pikir semoga peningkatan aktivitas e-retail dan marketplace ini bisa membantu banyak orang mendapatkan akses ke berbagai komoditas yang lebih luas, terutama untuk mereka yang tinggal di daerah pedalaman atau sulit akses ke pasar tradisional. Bayangkan kalau bisa beli personal care online dari luar kota ya? ๐Ÿ™Œ Seperti aku pikir itu akan sangat membantu bagi orang tua yang memiliki usaha kecil dan tidak bisa bebas-belaas seperti muda-mudi yang ini. Dan aku juga senang melihat peningkatan lapangan usaha informasi dan komunikasi, karena itu pasti akan membuat semakin mudah akses internet dan berbagi informasi bagi banyak orang. Tapi, aku masih curiga apakah ada masalah infrastruktur di beberapa daerah yang belum bisa menikmati kemudahan ini, ya? ๐Ÿ˜
 
kembali
Top