Bos OJK Ungkap yang Terjadi ke Sistem Keuangan Indonesia Apabila Jadi Anggota Penuh OECD

Bos OJK Terungkap: Apabila Indonesia Bergabung dengan OECD, Standar Keuangan RI Akan Melimpah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui bahwa jika Republik Indonesia resmi bergabung menjadi anggota penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), standar keuangan Indonesia akan meningkat secara signifikan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, di forum OECD Asia soal Keuangan Digital 2025 di Denpasar, Bali.

Menurutnya, jika RI menjadi anggota penuh OECD, standar keuangan yang ada di internasional sebagai praktik baik akan juga menjadi standar yang berlaku di Indonesia. Siregar menjelaskan bahwa OECD merupakan organisasi yang menerapkan standar atau kriteria yang berlaku menyeluruh di negara anggotanya yang ingin terus meningkatkan standar di sejumlah bidang termasuk sektor keuangan.

Standar dengan patokan internasional berkaitan dengan perbankan, inklusi keuangan, aset digital, asuransi, hingga dana pensiun merupakan hal yang sangat penting bagi OJK. Organisasi tersebut juga tidak hanya menyangkut soal keuangan namun sejumlah bidang terkait pembangunan.

Siregar juga menyatakan bahwa OJK sudah banyak berpartisipasi di Indonesia dan ini penting juga pada tataran global. Beliau juga mengakui bahwa Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menjadi kandidat aksesi OECD.

Menurut Direktur Finansial dan Hubungan Bisnis OECD, Carmine Di Noia, Indonesia sudah memasukkan memorandum awal pada Juni 2025 yang menandai dimulainya babak teknis untuk proses aksesi OECD. Selain Indonesia, lanjut dia, ada pula negara serupa yang dalam proses aksesi yaitu beberapa negara di Uni Eropa seperti Rumania dan Amerika bagian selatan.

Sementara itu, saat ini anggota OECD sebanyak 38 negara yaitu Australia, Austria, Belgia, Kanada, Chile, Republik Ceko, Kolombia, Kosta Rika, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Korea Selatan, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, Inggris dan Amerika Serikat.
 
Apa sih tuh nih? OECD ini pasti memang buat Indonesia jadi lebih baik aja... tapi gini aja, kita masih harus tunggu apa lagi. Aksesori kaya ini nggak akan bisa langsung bikin kita menjadi anggota penuh tanpa ada kesulitan-kesulian apa lagi. Dan kalo kita masuk ke dalam OECD pasti kita harus punya standar yang lebih tinggi dari sekarang. Tapi siapa tahu apakah itu juga berarti kita harus mengurangi bantuan-bantuan sosial dan hal-hal lain yang kita miliki sekarang. Yang jadi soal, di mana dia bilang Indonesia pertama di Asia Tenggara yang akan bergabung dengan OECD? Siapa sih dia nggak bisa tahu itu aja...
 
Kita harus punya standar keuangan yang bagus, biar kita bisa dipercaya oleh internasional 😊. Kalau RI bergabung dengan OECD, itu akan semakin bagus karna OECD itu seperti contoh bagus untuk semua negara, termasuk kita πŸ€“. Jadi, kita harus siapkan diri sendiri agar nantinya kita bisa dipertanggol oleh standar keuangan yang lebih tinggi ⚑️.
 
Pikir kalau jika RI bergabung dengan OECD, standar keuangan kita akan benar-benar maju πŸš€πŸ’Έ! Mahendra Siregar ngomongin bahwa kalau kita masuk ke dalam kelompok ini, maka standar keuangan kita akan seragam seperti negara-negara lainnya. Tapi, perlu diingat juga bahwa ada proses yang harus dipenuhi terlebih dahulu πŸ€”. Saya pikir itu sangat penting untuk kita perhatikan agar tidak kehabisan waktu dan membuat kesalahan yang tidak bisa diperbaiki πŸ•°οΈ. Aksesi OECD bukanlah hal yang mudah, tapi jika berhasil, maka akan menjadi kesempatan besar bagi kita untuk meningkatkan standar keuangan di Indonesia πŸ’ͺπŸΌπŸ’Έ!
 
gak paham apa itu OECD sih? tolong coba menjelaskannya πŸ€”πŸ‘€ aku baru denger gara-gara Indonesia already bergabung πŸ˜‚

jadi standar keuangan RI bakal seperti apanya sih? apa aja yang harus perubahan dari sekarang? πŸ’ΈπŸ“ˆ
 
Gue pikir kalau ini bagus sekali kalau RI mau bergabung dengg OECD! Kalau kan semua anggota OECD punya standar keuangan yang sama, itu makanya sangat penting! Misalnya kalau ada perusahaan di Indonesia yang mau berinvestasi di luar negeri, mereka bisa yakin bahwa standar keuangan di negara tujuan itu sudah sesuai dengan standar internasional. Kalau RI bergabung dengg OECD, juga akan membuat banyak perubahan positif! πŸ’Ό
 
Maksudnya kalau Indonesia join OECD, standards keuangan kita itu akan nggak cuma standar internasional aja, tapi juga makin serius nih! Makin banyak perbedaan dengan negara lain di dunia. Misalnya seperti asuransi dan dana pensiun. Kita harus ingat kalau OECD ini bukan hanya soal keuangan aja, tapi juga pengembangan ekonomi dan lain-lain.

Mengenai Indonesia menjadi kandidat aksesi OECD, itu kayaknya agak serius nih! Kita harus siapin diri kita sebelum nggabung dengan organisasi internasional. Makin banyak standar yang harus dipatuhi, tapi bisa jadi itu akan membuat kita lebih baik aja!

Aku penasaran kalau bagaimana cara kita menerapkan standar keuangan internasional di Indonesia? Apakah kita akan nggabung dengan standar OECD secara langsung atau ada proses adaptasi terlebih dahulu?
 
Kalau RI menjadi anggota penuh OECD, itu akan bagus sekali ya! Standar keuangan kita pasti akan meningkat banyak banget 🀩. Itu juga baik untuk investor asing yang mau berinvestasi di Indonesia. Tapi, kita harus yakin bahwa OJK siap bisa menyelesaikan hal ini dengan baik dan tidak ada yang terlambat. Kita juga harus nanti persiapkan diri kita sendiri agar bisa mengikuti standar keuangan internasional. Kalau kita siap sebelumnya, maka itu akan lebih mudah dan tidak ada rasa panik apalagi saat proses akseksi tersebut.
 
Maksudnya kalau Indonesia bergabung dengan OECD, standar keuangan kita akan jadi lebih seragam sama internasional. Sebenarnya itu bisa dianggap sebagai kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kualitas keuangan di tanah air. Kalau kita dapat mencapai standar internasional, tentunya akan semakin mudah kita berinvestasi dan mendapatkan pinjaman dari luar negeri 🀝. Nah kalau kemudian kita bisa lebih fokus pada hal lain seperti ekonomi dan pendidikan, itu juga bakal menjadi keuntungan besar bagi negara kita.
 
Oleh oelaha kalau Indonesia numpang bergabung dengen OECD, standar keuangan kita pasti jadi lebih seragam kayak internasional πŸ“ˆ. Bos OJK bilang kalau kalau RI jadi anggota penuh OECD, standar keuangan kita akan jadi bagus, ngerti banget ya? πŸ€”. Sedangin banyak negara di Asia Tenggara yang udah numpang bergabung dengen OECD, kayaknya kita harus ikut juga, kayaknya bisa naik level ekonomi kita aja 😊.
 
Maksudnya kalau Indonesia join OECD, standard keuangan kita nanti bakal lebih baik 😊. Mahendra Siregar bilangnya benar-benar penting banget, kita jadi contoh bagi negara-negara lain di Asia Tenggara 🌴. Kita udah nge-partisipasi banyak juga dengan OECD, jadi aku yakin kalau join aja kita bakal makin progres πŸ’ͺ. Siregar bilang Indonesia pertama di Asia Tenggara yang masuk ke OECD, itu seru banget πŸŽ‰. Aku harap kalau kita masuk, standard keuangan kita bisa lebih stabil dan tidak ada lagi skandal 🀞. Sekarang aku ingin membeli saham Perbankan Negara Indonesia (PNB) karena bakal naik πŸ˜„.
 
Mungkin kalau RI jadi anggota penuh OECD, standar keuangan kita aja nggak perlu bingung sama standar lain ya... Makanya ini bisa membuat pemerintah jadi lebih fokus memperbaiki regulasi keuangan kita. Tapi siapa tau, apa-apa keuntungan dari itu? Kita harus lihat dulu bagaimana standar keuangan internasional itu menopang pembangunan ekonomi kita sendiri, bukan hanya sekedar copy-paste aja... 😐
 
ya kira kalau Indonesia join OECD itu bakanya standar keuangan kita naik drastis 🀯! gak sabar banget sama prosesnya, tapi harus ditekuni dulu ya... OJK udah banyak berpartisipasi di internasional, jadi ini bukan nggak pernah coba sebelumnya, kayaknya keberhasilan ini bisa dipercaya πŸ™. tapi gak bakal mudah, karena OECD punya standar yang tinggi, dan kita harus siap sama teknologi dan proses keuangan yang maju πŸ“Š.
 
Lihat aja kemudian Indonesia ngejutin banget kalau bergabung dengan OECD. Maksudnya standar keuangan RI akan naik level ya πŸš€. Kalau benar-benar terjadi, itu akan sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
Kalau Indonesia gak jadi anggota OECD, itu sama kayak nonton film tanpa stiker kualitasnya, bikin penonton kecewa. Kita harus terus meningkatkan standar kita sendiri agar bisa bersaing di tingkat internasional. Dan kalau kita bergabung dengan OECD, itu seperti menambahkan stiker "kualitas" ke film kita, jadi siapa pun yang menonton bisa melihat perbedaannya.
 
aku rasa kalau RI jadi anggota penuh OECD nanti gak ngerti siapa yang mengatur standar keuangan ya? misalnya ada standar keuangan yang diatur oleh OECD tapi juga ada standar yang diatur oleh OJK sendiri? aku punya keraguan kalau gak ada masalah timbal balik ya?
 
Aku pikir kalau Indonesia ngerjain aksesi OECD ini, tentu ada hal-hal yang tidak jelas, apa-apa pun standarnya. Tapi, aku rasa ada sesuatu yang tidak beres di balik ini. Apakah tujuan dari aksesi ini bukan untuk membantu pembangunan ekonomi kita sendiri, tapi untuk memenuhi kebutuhan investor asing? Aku pikir kalau Indonesia harus lebih teliti sebelum menyetujui standar-standar yang dikemukakan oleh OECD. Aku juga penasaran mengapa Indonesia harus menjadi anggota penuh OECD dulu, sebelum bisa berbagi teknologi dan pengalaman dengan negara-negara lain. Ada sesuatu yang tidak beres di balik ini... πŸ€”
 
Oiieeee, paling senang dengerin kabar bahwa Indonesia bakal bergabung dengan OECD 🀩! Ini berarti standar keuangan kita akan semakin bagus, kan? πŸ“ˆ Saya yakin kalau itu akan membantu meningkatkan kemajuan ekonomi kita di dunia internasional.

Saya pikir ini juga bukti bahwa OJK benar-benar serius dalam meningkatkan kualitas layanan keuangan di Indonesia. Mereka harus jujur, banyak yang belum bisa menangani kompleksitas keuangan modern dengan baik 🀯.

Tapi, saya rasa kita harus hati-hati juga. Aksesi ke OECD tidak hanya tentang meningkatkan standar keuangan, tapi juga tentang memastikan bahwa kita siap untuk menghadapi tantangan-tantangan baru di dunia internasional πŸ’ͺ. Saya yakin kalau Indonesia sudah siap untuk bergabung dengan OECD, tapi kita harus terus berlatih dan meningkatkan kemampuan kita agar tidak kalah dalam permainan ini πŸ†.
 
πŸ€” Ooeh, kalau Indonesia bergabung dengan OECD ya makin standar keuangan kita naik banget. Saya ingat saat masih kerja, perbankan kita kayak gitu, kayak-kayang, tapi sekarang sudah mulai terganti dengan teknologi. Jika kita bergabung dengan OECD, itu berarti kita harus lebih serius dalam meningkatkan standar keuangan kita, jadi bisa sama-sama kompetitif dengan negara lain. Tapi, saya juga khawatir apakah kita siap untuk naik levelnya? Kita harus lebih banyak berbagi informasi dan pengetahuan, sehingga kita bisa menjadi contoh yang baik bagi negara lain. Dan, yang paling penting, kita harus tetap menjaga keamanan dan stabilitas dalam sistem keuangan kita, agar tidak terjadi kerugian sama sekali 😊.
 
kembali
Top