Bocah Perempuan di Mesuji Lampung Dirantai dalam Rumah, Polisi Amankan Ortu

Bocah perempuan S di Mesuji, Lampung, diperantai oleh orang tuanya dalam rumah. Kasatreskrim Polres Mesuji menyatakan bahwa kedua orang tua tersebut terpaksa merantai putri mereka karena aktivitasnya yang terlalu aktif.

"Karena terlalu aktif, mereka tidak bisa membawa S ke rumah sakit untuk berobat. Mereka khawatir jika tetangga tidak mampu mengurusinya," kata AKP Prenata Al Ghazali.

Menurut Kasatreskrim Polres Mesuji, kedua orang tua tersebut memilih merantai putri mereka dalam rumah karena tidak bisa membawa S pergi ke tempat-tempat yang aman. Mereka khawatir akan keamanan anak perempuan itu sendiri.

"Karena takut membuat repot, mereka tidak bisa menitipkan S kepada tetangga," tambahnya.

Pihak polisi menyatakan bahwa saat dirantai, orang tuanya masih memberi makanan kepada S. Mereka membawa dua potong roti dan air minum untuk anak perempuan itu.

"Ketika mereka pergi, mereka memberi S dua potong roti dan air minum. Lalu, mereka pulang sebelum jam 11 siang," kata Kasatreskrim Polres Mesuji.

Pengalaman ini menunjukkan bahwa orang tua harus berperan sebagai pengawas bagi anak-anak mereka, terutama jika aktivitas mereka tidak aman atau berisiko.
 
Gue pikir ya, orang tua S itu memang berusaha untuk melindungi putri mereka, tapi cara mereka ini agak susah nih... Merantai di rumah karena takut keamanan yang tidak jelas? Itu gak cuma solusi aja, juga membuat anaknya merasa diasingkan dan tidak bisa bermain dengan temannya πŸ€”

Gue setuju bahwa orang tua harus berperan sebagai pengawas, tapi caranya gak perlu demikian radikal sih... Mereka bisa ngajak tetangga untuk bergabung dan membantu mengurus S saat dia merasa tidak aman. Itu cara yang lebih baik nih πŸ€—
 
Gue pikir cara gue di sini lebih baik daripada kasatreskrim polres mesuji. Gue aja nantikan apakah putri itu punya masalah yang serius ataukah cuma karena gak bisa dikontrol oleh orang tuanya. Gue rasa kasus ini jadi bukti bahwa orang tua harus lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anaknya, terutama kalau anak-anak mereka aktif banget.
 
Aku pikir apa yang dibicarakan di sini adalah tentang peran orang tua dalam memantau kehidupan anak-anaknya. Mereka harus bisa melihat potensi bahaya dan mengambil tindakan sebelum hal itu terjadi. Dalam kasus ini, orang tuanya benar-benar khawatir tentang keamanan putri mereka, itu bukan hanya karena takut tetangga tidak bisa mengurusnya, tapi juga karena mereka ingin melindungi anak perempuan mereka dari segala jenis bahaya.

Aku pikir ini adalah contoh yang baik bagaimana orang tua harus berperan sebagai pengawas dan penjaga bagi anak-anak mereka. Mereka harus bisa melihat kebutuhan dan khawatir orang lain, dan mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan mereka. Ini juga menunjukkan bahwa tidak ada kata "tidak mampu" dalam menjadi orang tua yang baik, tapi lebih kepada menemukan solusi yang tepat untuk setiap situasi. πŸ’‘
 
Apa lagi kebiasaan di Lampung yang bikin kita penasaran nih... Tapi apa salahnya juga kalau di rumah sendiri orang tuanya bisa mengawasi anaknya? Gak perlu merantai sama sekali... Sama-sama aja kalau anaknya aktif banget, aku pikir orang tua harus bisa mencari jalan tengah, seperti bikin tempat aman di rumah atau teman-temannya yang bisa mengawas.
 
Saya pikir kasus ini benar-benar lucu πŸ˜‚. Dalam beberapa tahun, aku masih ingat kalau anak-anak-anak di desa masih begitu aktif dan suka main. Mereka kan lebih pintar dari kita! 🀣 Tapi, yang penting adalah keamanan mereka. Aku setuju dengan orang tua S, tapi juga ingin melihat bagaimana caranya membuat mereka tidak merasa malu atau marah. Sepertinya aku sudah lama menunggu anak-anak-anak ini yang penuh energi πŸ˜‚.
 
Kira-kira apa yang bisa dipikirin dari situasi ini? Saya pikir orang tua itu benar-benar khawatir tentang keamanan anak perempuan itu. Mereka tidak ingin membuat tetangga merasa repot, tapi kalau tidak diawasi ketat, bisa jadi bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan 😊. Saya rasa orang tua itu benar-benar mau melindungi S, tapi mereka juga harus belajar untuk memberikan kebebasan kepada anak-anak kita. Jangan terlalu serius sih, karena kadang-kadang kita butuh sedikit kebebasan agar bisa tumbuh menjadi orang yang dewasa πŸ™ƒ.
 
Kalau putri S itu bisa jadi bule-bule kayak aq... tapi nggak apa artinya! Aku rasa orang tua kalo harus melindungi anaknya dari hal-hal yang tidak aman, itu wajar banget... πŸ€—

Aku setuju dengan pengawasan orang tua atas anak-anak mereka, terutama kalau aktivitasnya itu berisiko atau tidak aman... tapi nggak harus sampai dirantai kayak S... 😳 Mereka bisa banget cari solusi lain aja... seperti numpang tetangga atau nanyir bapak ibu... yang lebih baik banget! πŸ€·β€β™€οΈ
 
Maksudnya apa sih kalau ayah-ibu merantai anak di rumah? Apa keamanan anak itu? Siapa yang bilang bahwa anak tidak bisa berobat sendiri ke rumah sakit? Mereka udah 13 tahun, tapi masih dipaksa tinggal di rumah? Kalau gini sih, apa bedanya dengan jika anak dipukuli atau dipaksa kerja paksa?
 
Mereka benar-benar lupa akan kebaikan hati anaknya... Ayah-ibu itu bisa saja membawa S ke rumah sakit kalau memang perlu obat. Mereka nggak perlu khawatir tentang tetangga, toh ada bantuan sosial yang bisa dihubungi juga!
 
Gue bayangkan kalau anaknya diperantai di rumah karena gue penasaran dengan halaman belakang gudang 🀯! Gua pikir itu tidak masuk akal, tapi apa yang terjadi sih? Orang tuanya khawatir jika tetangga tidak bisa mengurusnya, jadi mereka memutuskan untuk merantai di rumah. Tapi, apakah itu solusi yang tepat? πŸ€”

Gue pikir lebih baik jika orang tua mencari cara lain untuk mengatur kegiatan anak-anak, misalnya membuat jadwal kegiatan yang aman atau membantu anak-anak belajar bagaimana mengatur diri sendiri. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar untuk bertanggung jawab dan tidak terlalu aktif tanpa perantian orang tua 😊.

Dan, oh iya, siapa yang bilang bahwa roti dan air minum bukanlah makanan yang seimbang? 🍞πŸ₯€ Gue pikir anak-anak di rumah juga membutuhkan sumber daya lain seperti air mineral atau buah-buahan. Maka, gue berharap orang tua bisa lebih berhati-hati dalam memberikan kebutuhan dasar anak-anak mereka πŸ’•
 
Gue rasanya kayaknya orang tua itu nggak punya cara lain aja, kalau gue duduk di rumah semua hari, gue juga akan kerepotan ya? Tapi, apa yang bikin gue sedih adalah, kasatreskrim Polres Mesuji bilang bahwa ketika mereka dirantai, orang tuanya masih memberi makanan kepada S. Mereka membawa dua potong roti dan air minum untuk anak perempuan itu. Gue pikir sih, itu juga kayaknya tidak adil, karena kalau gue duduk di rumah semua hari, aku juga akan lapar ya? πŸ€•
 
Pikiran saya kali ini, kalau anak kecil kita dipegang oleh orang tuanya karena tidak bisa bebas bermain... tapi juga bukan berarti itu benar. Orang tua harus memberi ruang kepada anak-anak kita untuk bereksperimen dan belajar dari kesalahan mereka sendiri. Jika mereka terlalu active, mungkin mereka bisa mencari cara lain yang lebih aman daripada dipegang oleh orang tuanya... seperti menemukan tempat-tempat yang aman untuk bermain bersama teman-temannya atau bahkan membiarkan mereka bebas ke mana saja sekalipun...
 
Wah, kayaknya kalau kamu aktif banget, orang tuamu pasti akan khawatir deh! Mereka mau melindungi kamu, tapi juga harus bisa mengatur agar kamu tetap aman aja. Kayaknya kasus ini memang buat kita berpikir tentang pentingnya perawatan anak-anak, banget!
 
ini gue pikir kayaknya orang tua itu khawatir si kecil S nyari keretakan dan jadi sakit, tapi gue rasa cara mereka merantai di rumah cuma solusi yang kurang tepat, gimana kalau mereka beli asuransi kesehatan buat si S, atau bahkan minta bantuan dari teman-teman keluarga di daerah lain? kayaknya ada caranya yang lebih baik untuk mengawasi si kecil ini, jadi gue rasa orang tua itu harus mencari cara yang lebih bijak aja 😊
 
Hehe, makanya kamu harus selalu waspada saat menggunakan internet ya! Tapi serius, kalau anak kamu begitu aktif, pasti kamu akan khawatir juga nanti kan? Maka dari itu, jangan sampai kamu tidak siap, carilah tempat yang aman dan nyaman untuk mereka bermain aja, gimana sih? πŸ€”
 
Hahaha, gue rasa kasus ini sini terlalu simpul banget, gak perlu jadi cerita yang panjang lebar kan? Kalau aku nggak salah, ada anak kecil yang aktif banget aja, lalu orang tuanya jadi pengawasnya apa aja? Gue pikir itu bagus banget, tapi juga rasa kasus ini terlalu fokus pada keamanan anak perempuan itu sendiri. Yang penting adalah kebersihan dan kesehatan kan? Kalau gak ada yang aman, aku sengaja jadi orang tua yang lebih berat badan aja πŸ˜‚
 
Anak kecil itu jadi benda milik keluarga, bukan manusia. Diperantai, diberi makan, tapi apa lagi yang dibutuhkannya? Kalau mereka khawatir tentang keamanan anak perempuan itu, kalau tidak ada tetangga yang bisa menitipkan, kenapa gini punya anak sendiri?
 
ini kasus yang memang bingung banget 🀯 orang tuanya malah memberi makanan ke anaknya yang diperantai πŸ˜‚ padahal harusnya mereka cari jalan keluarnya dari situasi ini. tapi aku rasa penting bagi orang tua untuk berperan sebagai pengawas terutama jika anaknya melakukan hal-hal yang tidak aman atau berisiko. tapi juga harus diberikan ruang dan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar dari kesalahan mereka sendiri πŸ€”
 
Gue pikir kayaknya orang tuanya S itu kayak gue sendiri aja πŸ€·β€β™‚οΈ! Tapi yang penting buat S itu tetap aman dan tercukupi, kan? Jadi, merantai di rumah tidak boleh menjadi solusi untuk aktivitas yang "terlalu aktif" itu πŸ˜’. Mereka harus cari cara lain agar S bisa beraktifitasnya sambil tetep aman πŸ€”. Misalnya, mereka bisa buat tempat yang aman untuk S bermain atau cari tahu apa-apa tentang keamanan anak perempuan sendiri πŸ‘¦β€πŸ‘§β€πŸ‘¦. Gue pikir itu lebih baik daripada merantai di rumah dengan hanya roti dan air minum πŸžπŸ’§.
 
kembali
Top