Bocah perempuan S di Mesuji, Lampung, diperantai oleh orang tuanya dalam rumah. Kasatreskrim Polres Mesuji menyatakan bahwa kedua orang tua tersebut terpaksa merantai putri mereka karena aktivitasnya yang terlalu aktif.
"Karena terlalu aktif, mereka tidak bisa membawa S ke rumah sakit untuk berobat. Mereka khawatir jika tetangga tidak mampu mengurusinya," kata AKP Prenata Al Ghazali.
Menurut Kasatreskrim Polres Mesuji, kedua orang tua tersebut memilih merantai putri mereka dalam rumah karena tidak bisa membawa S pergi ke tempat-tempat yang aman. Mereka khawatir akan keamanan anak perempuan itu sendiri.
"Karena takut membuat repot, mereka tidak bisa menitipkan S kepada tetangga," tambahnya.
Pihak polisi menyatakan bahwa saat dirantai, orang tuanya masih memberi makanan kepada S. Mereka membawa dua potong roti dan air minum untuk anak perempuan itu.
"Ketika mereka pergi, mereka memberi S dua potong roti dan air minum. Lalu, mereka pulang sebelum jam 11 siang," kata Kasatreskrim Polres Mesuji.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa orang tua harus berperan sebagai pengawas bagi anak-anak mereka, terutama jika aktivitas mereka tidak aman atau berisiko.
"Karena terlalu aktif, mereka tidak bisa membawa S ke rumah sakit untuk berobat. Mereka khawatir jika tetangga tidak mampu mengurusinya," kata AKP Prenata Al Ghazali.
Menurut Kasatreskrim Polres Mesuji, kedua orang tua tersebut memilih merantai putri mereka dalam rumah karena tidak bisa membawa S pergi ke tempat-tempat yang aman. Mereka khawatir akan keamanan anak perempuan itu sendiri.
"Karena takut membuat repot, mereka tidak bisa menitipkan S kepada tetangga," tambahnya.
Pihak polisi menyatakan bahwa saat dirantai, orang tuanya masih memberi makanan kepada S. Mereka membawa dua potong roti dan air minum untuk anak perempuan itu.
"Ketika mereka pergi, mereka memberi S dua potong roti dan air minum. Lalu, mereka pulang sebelum jam 11 siang," kata Kasatreskrim Polres Mesuji.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa orang tua harus berperan sebagai pengawas bagi anak-anak mereka, terutama jika aktivitas mereka tidak aman atau berisiko.