Bobby Optimis KEK Sei Mangkei Serap 13 Ribu Tenaga Kerja di 2025-2026

Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara, Optimis Mampu Menyerap 13 Ribu Tenaga Kerja di KEK Sei Mangkei dalam Tahun-tahun Berikutnya

Dalam upaya meningkatkan ketersediaan tenaga kerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) bersama PT Kawasan Industri Nusantara (Kinra), pengelola KEK tersebut, telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk meningkatkan penyerapan pekerja lokal.

Menurut Bobby, Gubernur Sumatera Utara, berdasarkan data yang ada, KEK Sei Mangkei saat ini menampung sekitar 13 ribu tenaga kerja. Namun, dalam waktu 15 bulan ke depan, angka itu diharapkan dapat bertambah dua kali lipat, yaitu mencapai 26 ribu pekerja.

"Berarti dalam dua tahun ini akan ada penambahan pekerja yang jumlahnya sama dengan kurun waktu 13 tahun," kata Bobby. "Dari data yang saya terima, jumlah angkatan kerja kita di Sumatera Utara ada 8,11 juta, dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 409 ribu. Jadi kalau sekarang ini ada 3 ribu (penerimaan), tahun depan ada 10 ribu, maka dalam dua tahun ada 13 ribu tenaga kerja yang terserap di KEK Sei Mangkei."

Gubernur Bobby juga menyatakan komitmen untuk mendukung PT Kinra sebagai perusahaan pengelola KEK tersebut. Salah satunya adalah dukungan tempat tinggal bagi pekerja yang berasal dari luar Kabupaten Simalungun atau memiliki jarak yang jauh dari kawasan itu.

"Misalkan untuk tenaga kerja di Sei Mangkei, industri apa saja yang sudah ada dan apa saja yang akan masuk. Karena kita punya Balai Latihan Kerja yang bisa mempersiapkan tenaga kerja, dan prioritasnya untuk masuk ke sini," paparnya.

Selain itu, Pemprov Sumut juga memberikan bantuan berupa jaminan ketenagakerjaan kepada sekitar seribu pekerja rentan di Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun dan Batubara. Bantuan ini difokuskan pada pekerja perkebunan sawit yang belum terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

"Jadi ini yang tidak ter-cover (JKK, JKM) kita bayarkan. Karena mungkin gajinya tidak tinggi dan risikonya tinggi juga," kata Bobby.
 
Wah, 13 ribu pekerja kayaknya akan banyak banget di KEK Sei Mangkei nanti 🤣. Maksudnya bisa bekerja sambil menikmati keindahan alam Sumut, kan? 💦 Tapi serius, semoga gajinya tidak terlalu rendah dan bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka 🤑. Gubernur Bobby kamu kayaknya pintar banget, selamat ya! 👏
 
🤔 kayaknya nanti di KEK Sei Mangkei ada banyak pekerja yang bekerja di sana, itu nggak salah kalau katanya 26 ribu pekerja bisa masuk, tapi harus dilihat juga dari sisi apakah pekerja itu nyaman dan bisa hidup dengan baik. sekarang ini saya masih ragu-ragu tentang kebijakan tersebut, apakah itu solusi yang tepat untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kerja di daerah itu 🤷‍♂️
 
Maksudnya sih keputusan Gubernur Sumatera Utara itu memang nggak kekecewa banget! 13 ribu pekerja di KEK Sei Mangkei itu nggak mainan, sih. Jika bisa menyerap sebanyak 26 ribu dalam waktu 2 tahun, itu artinya pekerja-pekerja itu makin aman dan maksum! 🤩 Selain itu, ayo Pemprov Sumut juga jangan lupa memberikan bantuan kepada pekerja perkebunan sawit yang rentan di Kabupaten Simalungun. Mereka yang bekerja keras tapi gaji tidak stabil itu memang butuh sambutan pemerintah, sih! 💪
 
ini kabar gembira deh bro 🤩, kebanyakan orang di sini masih ingin bekerja dan memiliki masa depan yang cerah. tapi siapa tahu nanti apakah pekerja ini akan tetap di sana atau pulang ke rumah? mungkin perlu kita mempertimbangkan hal ini agar mereka tidak terlalu bergantung pada pekerjaan itu aja 🤔.
 
Si Pengamat Pemilu 😊

Pemilik kepercayaan diri itu memang lucu, tapi apa yang pasti adalah pemerintah harus fokus pada meningkatkan kualitas tenaga kerja di KEK Sei Mangkei bukan hanya menyerap banyak pekerja. Apa jadi 13 ribu pekerja yang baru saja masuk ke kek nanti gak bisa bertahan hidupnya? Kalau kita mau asuransi untuk pekerja perkebunan, jaminan sosial itu harus ada juga sih, bukan hanya jaminan ketenagakerjaan aja.
 
🤔 sih kalau kita liat kejadian ini, kayaknya masih banyak orang yang belum punya pekerjaan yang stabil. tapi kayaknya gubang Sumatera Utara yang baik banget, dia mau turut menolong pekerjaan di KEK Sei Mangkei. misalnya dari Kota Pematangsiantar, dia mau memberikan jaminan ketenagakerjaan untuk pekerja perkebunan sawit. kayaknya ini kalau berjalan lancar, bisa membuat banyak orang di kawasan itu mendapatkan pekerjaan yang stabil 🤞
 
🤔 13 ribu pekerja di KEK Sei Mangkei? itu masih jarang, kalau nanti menjadi 26 ribu itu tapi. kemudian ada yang lagi mau bekerja di sini. tapi apa sih kualitas nyata kerja di sana nih? apakah bukan semua kerja paksa? 🤑
 
aku rasa pemerintah provinsi sumut harus fokus utamanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerahnya, bukan hanya sekedar mengalokasikan banyak tenaga kerja yang belum terjamin kebutuhan industri. kita butuh lulusan SMK yang berkualitas dan siap pekerja, bukan hanya orang-orang yang mampu bekerja keras di bawah tekanan waktu panjang 🕒
 
kembali
Top