BNBR Bakal Menjadi Pemilik Tol Cimanggis-Cibitung, Ancaman untuk WTR dan SMI?
BNBR (Bakrie & Brothers Tbk) telah menyelesaikan pembelian 100% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT). Dengan demikian, BNBR akan menjadi pemilik tol strategis ini di Jakarta.
Dalam pengumuman yang dilakukan oleh Direktur Utama dan CEO BNBR, Anindya N. Bakrie, pihaknya telah menandatangani Sale & Purchase Agreement (SPA) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) dan PT Waskita Toll Road (WTR). Transaksi ini dilakukan melalui anak usaha BNBR, yaitu PT Bakrie Toll Indonesia (BTI).
BNBR memiliki tujuan untuk memperkuat posisi Grup Usaha SMI dalam sektor infrastruktur nasional. Dengan mengkonsolidasikan kepemilikan penuh atas CCT, BNBR diharapkan dapat meningkatkan kontrol operasional dan strategis atas aset jalan tol tersebut.
Pengambilalihan ini dilakukan dengan cara pembelian 72.000.000 lembar saham atau 90% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam CCT. SMI dan WTR akan meninggalkan 44.000.000 lembar saham (55%) dan 28.000.000 lembar saham (35%) masing-masing.
Selain itu, BTI juga mengambilalih piutang SMI dan WTR sebesar Rp2,565 triliun yang merupakan pokok dari pinjaman dari pemegang saham CCT yang diberikan oleh SMI dan WTR.
BNBR (Bakrie & Brothers Tbk) telah menyelesaikan pembelian 100% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT). Dengan demikian, BNBR akan menjadi pemilik tol strategis ini di Jakarta.
Dalam pengumuman yang dilakukan oleh Direktur Utama dan CEO BNBR, Anindya N. Bakrie, pihaknya telah menandatangani Sale & Purchase Agreement (SPA) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) dan PT Waskita Toll Road (WTR). Transaksi ini dilakukan melalui anak usaha BNBR, yaitu PT Bakrie Toll Indonesia (BTI).
BNBR memiliki tujuan untuk memperkuat posisi Grup Usaha SMI dalam sektor infrastruktur nasional. Dengan mengkonsolidasikan kepemilikan penuh atas CCT, BNBR diharapkan dapat meningkatkan kontrol operasional dan strategis atas aset jalan tol tersebut.
Pengambilalihan ini dilakukan dengan cara pembelian 72.000.000 lembar saham atau 90% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam CCT. SMI dan WTR akan meninggalkan 44.000.000 lembar saham (55%) dan 28.000.000 lembar saham (35%) masing-masing.
Selain itu, BTI juga mengambilalih piutang SMI dan WTR sebesar Rp2,565 triliun yang merupakan pokok dari pinjaman dari pemegang saham CCT yang diberikan oleh SMI dan WTR.