BI Borong SBN Rp268,3 Triliun hingga Oktober 2025

Bank Indonesia (BI) terus mengejar program pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Sampai akhir Oktober 2025, nilai yang dibeli SBN oleh bank sentral mencapai Rp268,36 triliun. Gubernur BI Perry Warjiyo memuji langkah ini sebagai tanda perpaduan antara kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas perekonomian. Kebijakan tersebut merupakan bentuk sinergi yang erat di antara kedua aspek kebijakan, sehingga BI berharap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Langkah pembelian SBN ini dilaksanakan dengan prinsip-prinsip yang ketat dan transparan. Pembelian di pasar sekunder dilakukan sesuai dengan mekanisme pasar, terukur, transparan, dan konsisten dengan program moneter untuk menjaga stabilitas perekonomian sehingga dapat meningkatkan kredibilitas kebijakan moneter.

Selain itu, BI juga mengorkestrasikan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang mendukung pembelian SBN. Hasil insentif tersebut mencapai Rp393 triliun, yang telah disalurkan ke berbagai kelompok bank, termasuk bank BUMN sebesar Rp173,6 triliun dan bank swasta nasional sebesar Rp174,4 triliun.

Kebijakan KLM ini diarahkan untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas seperti pertanian, perdagangan, manufaktur, real estate, dan UMKM. Gubernur BI juga mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan terus diperkuat untuk meningkatkan pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan.
 
Makasih giliran tadi, kalau gini lagi terus bikin saya jujur aja, bank birokrasi ini semakin ngaruh di pasar sekunder, sampai sekarang nilai SBN yang dibeli BI itu sudah lebih dari 268 triliun! Mungkin itu bagus buat stabilitas perekonomian, tapi apa salahnya jika rakyat Indonesia harus mengorbankan tabungan mereka? Kalau kita lihat dari perspektif lain, ini buatan bank sendiri nggak ada logika, karena mereka yang menang dari ini adalah bank sendiri, jadi siapa yang benar-benar mendapatkan manfaatnya? Saya rasa harus ada pengecekan lebih lanjut untuk memastikan kebijakan ini tidak hanya memberikan faedah kepada bank saja.
 
Mau tahu cerita di balik program pembelian SBN itu sih... Nah, aku pikir ini bukan cuma tentang moneter aja, tapi juga tentang bagaimana pemerintah berinteraksi dengan masyarakat. Jadi, apa yang ada di sini adalah langkah pemerintah untuk mengatur keuangan negara dan memberikan insentif kepada bank-bank untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Aku pikir ini adalah contoh dari bagaimana pemerintah berusaha untuk meningkatkan stabilitas perekonomian, tapi juga harus diingat bahwa ada kemungkinan bahwa kebijakan ini akan mempengaruhi keseimbangan anggaran negara. Jadi, kita harus menunggu apa yang terjadi selanjutnya. Apakah ini hanya sekedar program moneter atau ada komponen politik di baliknya? Hmm...
 
Mana nih, bank sentral Indonesia yang pintar sekali! Membeli SBN di pasar sekunder itu salah satu cara bijaknya untuk menjaga stabilitas ekonomi. Tapi, aku masih ragu tentang dampaknya terhadap inflasi deh... Jika biaya bunga naik terlalu tinggi, gampang banget orang-orang tidak mau pinjaman. Nah, kalau itu terjadi, pertumbuhan ekonomi malah berkurang aja! Tapi, aku percaya BI punya rencana yang baik untuk mengatasi hal ini, seperti membuat program bunga rendah untuk mendorong penyaluran kredit... Semoga sukses ya! 🤞
 
Sampai sekarang nilai SBN yang dibeli bank sentral itu lumayan besar, tapi gini sih aku pikir kalau biaya ini nanti gak bisa diandalkan lagi. Karena jangan salah, pembelian surat berharga negara itu cuma bagian kecil dari rencana BI untuk mengatur ekonomi, bukan bermaksud untuk mengalihkan perhatian dari utama tujuan moneter yang lebih penting. Nah, aku rasa kalau biar nilai ini tidak tergoda oleh inflasi atau halusinasi ekonomi, kita harus waspada dan jaga keseimbangan agar semua kebijakan ini bisa berjalan lancar 🤔
 
Gue pikir jadi nih biar panjang waktunya bank berinvestasi di SBN. Sebenarnya program ini penting, tapi gue curiga gimana caranya gue tahu apakah biaya yang dipinjamkan itu benar-benar teramanan? Gue rasa pemerintah harus lebih jelas menjelaskannya soal kebijakan SBN ini, nggak cuma bilang stabilisasi ekonomi aja.

Gue senang melihat pihak bank berinvestasi banyak di pasar sekunder, tapi gue takut apakah itu semua benar-benar membantu masyarakat? Gue ingin lihat sejauh mana pengaruhnya terhadap penyaluran kredit ke sektor-sektor yang benar-benar membutuhkannya.
 
Sekarang ini biar makin berat kepikiran ya... bikin saya pikir apalagi dengan program SBN yang digabung dengan KLM. Makin komplis tapi bagus untuk stabilitas perekonomian, apa lagi dengan nilai yang sudah mencapai Rp268 triliun? Tapi, siapa tahu apa rencana Bank Indonesia itu nanti, saya masih harapkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang.
 
Gak paham sih alasan BI mau beli SBN sebanyak itu, apa masalahnya? Tadi ada thread tentang ini dan aku tidak bisa membaca karena lag. Aku rasa ada yang salah dengan cara pembelian SBN ini, kalau benar-benar ingin menjaga stabilitas perekonomian, harus ada prioritas untuk biaya pembangunan infrastruktur atau suatu hal seperti itu, tapi sih? Dan apa artinya nilai SBN mencapai Rp268,36 triliun? Aku rasa ini hanya membuang-buang uang negara, kan? 🤔
 
🤔 Bank BI punya strategi yang cukup seru banget! SBN berharga, kayaknya penting buat menstabilkan perekonomian 📈💸 Gubernur Perry Warjiyo memang benar-benar bijak, program moneter dan fiskal dia ikuti dengan sangat ketat 💪

🤑 Tapi, yang bikin aku penasaran adalah bagaimana caranya BI mengetahui nilai SBN yang tepat? 🤷‍♂️ Ada kalanya aku rasa nilai itu terlalu banyak atau tidak? 😂
 
Pernah bayangin kalau apa yang dibeli bank sentral itu? SBN di pasar sekunder sekarang sudah mencapai Rp268 triliun 🤑. Tapi siapa tahu, apakah nilai tersebut benar-benar stabil dan tidak hanya ilusinya saja? Karena ternyata ada insentif khusus untuk bank-bank swasta nasional yang besar, yaitu Rp174,4 triliun itu! Jangan lupa, ada juga yang bisa mendapatkan Rp173,6 triliun dari BUMN. Tapi, siapa tahu bagaimana asal nilai tersebut? Apakah semua benar? Biar diperhatikan aja, ya 😊
 
Sangat kayak ngerasa suatu inovasi banget di pasar sekunder, ya? BI udah membeli SBN sebanyak Rp268 triliun! Nah, itu berarti kalau ekonomi Indonesia stabil, maka nanti investasi kita semua akan semakin aman. Aku sih suka banget cara BI ini, kayaknya jadi contoh bagus bagi negara lain. Jika BI bisa membuat kredit lebih mudah diakses, tentu aksi pertanian dan UMKM itu akan meningkat. Maka nanti Indonesia tidak lagi menjadi negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Aku percaya kalau kebijakan ini benar-benar membuat perbedaan! 🤩
 
Sekarang ini, SBN kayaknya sangat populer banget di pasar sekunder 🤯! Rp268 triliun, wajahnya seru 🤑. Makasih lagi BI yang selalu berani untuk jujur dan transparan dalam kebijakannya 💯. Tapi nggak bisa nggak curigai, siapa nanti yang mendapat faedah dari program ini 😏? KLM kayaknya juga terdengar bagus banget 🤑, mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas itu sangat penting untuk perekonomian kita 💪.
 
Gak percaya sih kayaknya, bank sentral Indonesia udah beli sebesar Rp268 triliun SBN di pasar sekunder! Nah, aku pikir itu semua karena ingin menjaga stabilitas perekonomian, tapi nih, ada satu hal yang bikin aku penasaran yaitu apa yang punya tujuan akhir dari kebijakan ini? Apakah hanya untuk mengontrol inflasi atau ada sesuatu yang lebih kompleks di balik itu semua?

Aku pikir bank sentral Indonesia harus lebih transparan dalam penyampaian informasi, ya. Mereka harus memilih bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat, bukan hanya menggunakan technical term yang bikin head hurt. Dan aku rasa kebijakan ini juga perlu diawasi dengan lebih ketat agar tidak jadi penipuan atau manipulasi pasar.

Namun, aku juga menyadari bahwa program ini memiliki tujuan yang baik, yaitu meningkatkan stabilitas perekonomian dan memungkinkan penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas. Jadi, aku berharap bank sentral Indonesia bisa menyelesaikan masalah di atas dengan lebih baik dan terus mengembangkan program ini agar menjadi lebih efektif! 🤑📈
 
aku pikir bi nanti mau buat program yang mirip dengan klm ini lagi, tapi aku bayangin kalau itu bisa bikin perbankan lebih beres, gak ada yang jadi korban, semua punya kesempatan untuk ikut kegiatan pembelian sbn ini, kayak giliran mereka sih, jadi tidak terasa seperti ada favoritism.
 
BI makin ngambegan cari SBN di pasar sekunder, gimana sih? Mereka udah beli sekitar Rp268 triliun, tapi aku pikir kayaknya masih belum cukup untuk membuat perekonomian kita lebih stabil. Gubernur BI Perry Warjiyo bilang bahwa kebijakan ini adalah bentuk sinergi antara moneter dan fiskal, tapi aku rasa gak ada yang benar-benar tahu apa itu artinya... 🤔

Aku juga penasaran dengan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang mereka ajukan. Mereka udah memberikan insentif sebesar Rp393 triliun untuk bank, tapi aku pikir itu gak cukup untuk membuat perubahan yang signifikan dalam perekonomian kita. 🤑
 
Sudah waktunya bank Indonesia kembali main ke pasar sekunder. SBN siapa tahu bakal menjadi investasi terbaik tahun ini 🤔 Nah, aja jangan lupa kembang api keuangan negara kita kan? Tapi serius kok, biar gak salah jalan kebijakan BI ini sudah diatur dengan sangat ketat. Makanya hasilnya pasti tidak akan mengecewakan 🤑. Tapi, apa jadi jika semua punya SBN? Nah, itu lagi lah drama pasar sekunder aja 😂.
 
Apa sih tujuan beli SBN itu, sih mau bagaimana? Minta tahu apa yang dibeli SBN itu, apalagi triliun 268,36 dan triliun 393 itu. Siapa nanti yang jadi pembeli? Semua ada di pasar sekunder ya, tapi bagaimana caranya sih?
 
Gue pikir kayaknya program ini penting banget buat menjaga stabilitas perekonomian, tapi apa kewenangan BI memang sangat luas kan? Apa kalau ada seseorang yang tidak puas dengan kebijakan ini, bagaimana mereka bisa berbicara dan mengekspresikan pendapatnya? Gue bayangkan jika ada oposisi dari masyarakat yang ingin diawasi, apa kewenangan BI juga akan membatasi kebebasan rakyat ya?
 
omg bikinaku bingung! siapa yang bilang bi nia keuangan negaranya harus diatur begitu ketat? kalau bi coba buat ekonomi lebih stabil, tapi juga harus jangan buang-buang uang juga kek keterlibatan KLM itu nggak masuk akal. aku pikir BI harus fokus pada hal-hal penting seperti inflation control dan tidak terlalu banyak memikul beban untuk bank-bank swasta. apa ada yang salah dengan system ini sebelumnya?
 
Gue pikir program ini cukup bakar 🤯! Sampai Rp393 triliun, itu bisa bikin BI memiliki cadangan deh yang hebat 💸! Tapi, gue ragu-ragu nih, apa efeknya terhadap inflasi? Gue nggak punya data exact, tapi chart ini menunjukkan bahwa stabilitas perekonomian sedang stabil 📈. BI harus terus menjaga ketertiban ekonomi, biar tidak gini lagi 🤪.
 
kembali
Top