BGN: Tak Ada Potongan Anggaran per Porsi MBG, Semua At Cost

BGN: Semua Biaya di Akui sebagai Harga Modal, Tidak Ada Potongan Anggaran Per Porsi MBG

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, membela bahwa semua biaya yang dibelanjakan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah harga modal, tidak ada potongan anggaran per porsi. Ia menjelaskan bahwa jika biaya naik, seperti di Papua, maka BGN harus bayar sesuai dengan harga pokok di wilayah tersebut.

"Kalau kita kurang ditambah, kalau lebih disimpan dalam rekening, itu yang kita bayar," kata Dadan mengenai definisi "at cost". Ia juga menyampaikan bahwa biaya komponen operasional sebesar Rp3.000 per porsi juga tidak ada potongan anggaran.

BGN juga menyesuaikan harga bahan bakul di wilayah yang sulit dijangkau, seperti Papua. Di Papua, harga bahan baku lebih mahal dan bisa mencapai Rp26-27 ribu per porsi. Oleh karena itu, BGN tidak bisa memotong biaya tersebut.

"Nah, insentif lah yang kemudian itu haknya mitra, yang bisa digunakan dan diambil setiap hari," kata Dadan mengenai insentif bagi mitra MBG.

Dengan serapan anggaran mencapai Rp35 triliun, BGN telah menjangkau 39,2 juta penerima manfaat per hari ini.
 
Wahhh aku penasaran sekali siapa yang ngerasa kalau biaya naik banget kan kayaknya harus ada potongan anggaran, tapi sepertinya BGN benar-benar ingin menjaga harga modal ya? 🤔 Aku rasa ini adalah cara yang tepat untuk mengelola biaya MBG, karena jika kita kurang ditambah, kalau lebih disimpan dalam rekening, itu yang kita bayar. Tapi aku harap bisa mendapatkan insentif yang lebih banyak lagi, karena aku yakin kita bisa menggunakan dan mengambil setiap hari 🤞 Semoga BGN bisa terus menjangkau penerima manfaat dengan biaya yang tidak terlalu berat 💪
 
omg, itu gak bisa kalah cerita! kalau biaya naik, tapi BGN harus bayar sesuai dengan harga pokok, apa yang lagi kejadian? apa sih maksud "at cost"? itu kan artinya kita harus bayar apa adanya, tidak ada potongan anggaran. tapi gak salah juga kalau BGN mau menyesuaikan harga di wilayah yang sulit dijangkau, seperti papua. tapi insentif untuk mitra? itu gak jelas sih...
 
aku rasa gini gak benar aja, kalau biaya naik ke mana? kalau mau naik, harus bayar dengan harga pokok di wilayah tersebut, tapi bagaimana jika mitra MBG tidak bisa bayar dengan harga yang sama? apa mereka akan kehilangan insentif? aku rasa ini cara cari solusi yang tepat. dan kalau biaya komponen operasional juga tidak ada potongan anggaran, itu sama-sama gini aja. aku rasa BGN harus mencari cara lain untuk mengurangi biaya, bukan cari alasan biaya tidak bisa diturunkan.
 
Wahhhh keren banget ya bro! Semua biaya itu masuk ke dalam harga modal, nggak ada potongan anggaran apa-apa. Kalau di Papua biaya naik, BGN harus bayar sesuai dengan harga pokok di daerah itu. Tapi gini gini aja, kalau kita kurang ditambah, tapi lebih simpan di rekening, kita bayarnya aja 😂. Dan biaya komponen operasional Rp3.000 per porsi juga nggak ada potongan, bro! 🤑
 
Aku pikir itu sangat baik lah, kalau biaya diakui sebagai harga modal, itu artinya kita tidak terlalu fokus pada potongan anggaran aja, tapi juga harus mempertimbangkan kebutuhan nanti. Aku setuju dengan Dadan, jika biaya naik seperti di Papua, maka BGN harus bayar sesuai dengan harga pokok di wilayah tersebut. Tapi aku rasa itu semua tergantung pada prioritas, kalau kita fokus terlalu banyak pada potongan anggaran, bisa jadi biaya tidak bisa ditangani.

Aku senang mendengar bahwa BGN telah menjangkau 39,2 juta penerima manfaat, itu adalah langkah yang sangat baik. Aku harap ini bisa menjadi contoh bagi program-program lain di Indonesia, agar kita dapat lebih efektif dalam mengelola anggaran dan membuat perubahan positif dalam masyarakat. Semoga ini bisa menjadi awal dari banyak hal yang baik! 🤞
 
Hmm, biaya yang harus dibayar kembali sih... kalau semuanya diakui sebagai harga modal aja, itu bermakna apa? Jadi, kalau biaya naik tapi saya harus bayar lebih mahal, berarti apa sih manfaat dari program MBG? Saya rasa ada kesalahpahaman sih. Apakah BGN akan memberikan insentif lagi jika kita sudah bayar harga yang lebih mahal? Kalau tidak, maka itu bukan lagi manfaatnya untuk masyarakat ya...
 
Makasih nggak ada potongan anggaran di MBG, tapi biaya kena naik kayaknya. Kalau mau beli makan bergizi gratis, harus bayar mah, kayak aja di Papua. Kalau kurang ditambah aja di rekening, itu yang kita bayar. Saya rasa biaya komponen operasional Rp3.000 per porsi juga tidak bisa dipotong lagi, kah kena naik kayak biaya bahan bakul di Papua. Nah, insentif lagi untuk mitra MBG, tapi siapa tahu siapa yang mau ambil?
 
Saya nggak percaya kalau BGN bilang biaya diakui sebagai harga modal, kayaknya itu tidak benar. Jika biaya naik seperti di Papua, BGN harus bayar sesuai dengan harga pokok aja, bukan nggak ada potongan anggaran. Kalau mau lebih simpel lagi, kalau kurang ditambah aja, lalu lebih disimpan dalam rekening itu yang kita bayar.
 
biar makin baik aja nih, bgn harus lebih fokus pada implementasinya, bukan hanya biaya aja. kalau bisa makin efektif, nggak ada salahnya lagi menambah insentif. tapi apa yang penting itu, makanan bergizi gratis harus tetap tersedia bagi semua orang yang membutuhkannya 🤝.
 
Makasih bro... saya sibuk banget lagi ini... tapi gue kayaknya kayaknya nanya, kenapa MBG harus bayar seperti harga modal aja? Gue bayangin kalau ada orang yang makan MBG dan lupa membawa uang, dia harus berjalan kaki pulang aja... 😂 jadi siapa yang harus menanggung biaya itu? 🤔 dan apa dengan insentif? Insentif apa sih yang bisa digunakan setiap hari? Gue bayaknya perlu klarifikasi lebih lanjut bro... 🤷‍♂️
 
Maksudnya kalau biaya itu sudah termasuk di dalam anggaran, tapi ada yang bilang masih ada potongan nih 🤔. Tapi aq rasa bgn udah jelas kan, semua biaya itu harga modal aja 😐. Jadi jangan papa, kalau biaya naik2 sama aja bayar sesuai harga pokok di wilayah tersebut, itu adatnya juga 🙏. Aku rasa insentif itu bukan main-main, tapi sekarang aku masih ragu nih apakah ada potongan lagi 💸
 
Aku pikir kalu ini benar-benar at cost aja, karena kalau bukan, itu sama aja seperti dicampur kira-kira 🤔. Jadi, jika biaya naik di suatu daerah, BGN harus bayar sesuai dengan harga pokok di wilayah tersebut. Kalau nggak, itu tidak adil sama sekali! #AtCost #JujurBGN
 
Gak bisa percaya kalau biaya untuk MBG ini dibilang sebagai harga modal aja... Sepertinya BGN sedang mencoba memotong potongan anggaran, tapi gak ada yang jelas. Kalau benar saja semua biaya itu adalah harga modal, maka maksudnya kita harus bayar semuanya, bahkan jika harga bahan bakul di Papua gampangnya naik banget. Tapi apa kebenaran dari hal ini?
 
Aku pikir ini benar-benar masalah di Jakarta 🤔! Tapi aku juga percaya dengan Dadan, semua biaya yang dibelanjakan untuk MBG itu adalah harga modal, tidak ada potongan anggaran 😊. Aku setuju kalau BGN harus bayar sesuai dengan harga pokok di wilayah tersebut, tapi kalau kita kurang ditambah, maka insentif bagi mitra MBG itu tidak akan ada 🤑. Aku harap BGN bisa menyesuaikan harga bahan bakul di Papua dan daerah lain yang sulit dijangkai, karena aku juga tahu biaya itu mahal 😓. Tapi aku senang sekali bahwa BGN telah menjangkau 39,2 juta penerima manfaat per hari ini! #MBG #HargaModal #InsentifMitra
 
aku pikir ini krusial banget, tapi aku penasaran kapa bisa dilakukan. kalau semua biaya diakui sebagai harga modal, itu berarti apa yang kita bayar nanti? dan kalau ada potongan anggaran, itu buat siapa? aku pikir gampang banget untuk nggak memotong biaya komponen operasional, tapi kapan kita bisa nyaman untuk nggak memberikan insentif kepada mitra MBG? semoga bisa diterapkan dengan baik di seluruh nusantara 😊
 
Wah kira-kira aja biaya diakui sejak awal juga sih 🤔. Kalo ini benar-benar memakai harga modal kayaknya bisa mengurangi biaya per porsi. Nah, kalau biaya naik like di Papua, rasanya b BN harus terus berhemat kan? 😅 Biara bahan bakul yang mahal di Papua, kira-kira 26-27 ribu rupiah per porsi sih? 🤑 Mungkin kalau bisa cari cara lain lagi, biaya bisa jadi lebih rendah deh.
 
ini kabar gembira banget, akhirnya biaya diakui secara benar. kalau dulu ada potongan anggaran, sekarang sih semua biaya adalah harga modal. makanya kalau biaya naik, seperti di Papua, maka BGN harus bayar sesuai dengan harga pokok di wilayah tersebut juga. tapi kalau saya lihat, insentif bagi mitra MBG masih belum jelas. apa itu insentif yang bisa digunakan dan diambil setiap hari? toh BGN sudah serapan anggaran Rp35 triliun, dan ini sudah menjadi perubahan besar.
 
iya kalau semua biaya diakui sebagai harga modal itu berarti apa sih? mau kita bayar lebih atau kurang tergantung siapakah yang mengelola anggaran itu... tapi kalau insentif bagi mitra mbg itu bukan lah untuk menurunkan biaya, tapi bagaiapa yang akan coba ambil insentif yang benar-benar ada di dalam anggaran?
 
Kalau mau tahu, apa yang bikin semuanya lebih mahal di Papua? Harga bahan bakar, ya! Dan itu semua harus ditabung dulu, sebelum bisa dibagikan kepada masyarakat. Tapi, di mana ada insentif, maka mereka akan mendapatkan ganti rugi. Kalau mau tahu rahasia, kalau kita kurang menambah budget, maka biaya naik, tapi kita tidak bisa ngeremehkan hal itu. Kita harus berkomitmen untuk membuat program yang lebih baik dan efisien, seperti memberikan insentif kepada mitra yang bekerja keras. Dengan demikian, kita dapat mencapai tujuan program MBG yang lebih baik lagi 🤔💡
 
kembali
Top