Berdampak ke 16.000 ASN, MenPAN-RB Respons Ide Pembekuan DJBC

Kasus Pembekuan DJBC Mendorong Penonaktifan 16.000 ASN

Tentang kasus pembekuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), MenPAN-RB Rini Widyantini mengatakan, penonaktifan Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah hal yang mustahil. Namun, langkah tersebut harus disertai alasan yang kuat dan pemeriksaan menyeluruh.

Menurutnya, penonaktifan ASN tidak bisa langsung dilakukan tanpa memeriksa kasusnya terlebih dahulu. "Ya, kalau dia punya masalah bisa dinonaktifkan, tapi kan belum tentu dia (bermasalah). Kan mesti dicek dulu kasusnya seperti apa," kata Rini.

Kasus ini sebenarnya disampaikan oleh MenKe Purbaya Yudhi Sadewa sebagai peringatan tegas agar otoritas bea cukai memperbaiki tata kelola dan menanggalkan citra buruk yang terlanjur melekat di mata publik. Purbaya mengatakan, penonaktifan ASN bukanlah pilihan pertama yang harus diambil. "Saya bilang dengan mereka, saya sudah minta waktu Presiden, satu tahun untuk tidak diganggu dulu. Biarkan saya bereskan, (berikan) waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai," kata Purbaya.

Penonaktifan ASN ini disebabkan oleh praktik-pratik yang dilakukan oleh DJBC, seperti pencatatan harga lebih rendah dari harga sebenarnya (under invoicing) serta maraknya masuk barang-barang ilegal ke Tanah Air. Menurut Purbaya, jika DJBC tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih nggak puas, maka bea cukai bisa dibekukan diganti dengan SGS (perusahaan multinasional Swiss).

"Dengan demikian orang-orang Bea Cukai mengerti betul ancaman yang mereka hadapi," kata Purbaya.

Pembekuan DJBC juga disebutkan oleh Purbaya dalam Pembukaan Rapimnas KADIN 2025 di The Park Hyatt Hotel Jakarta, Senin (1/12/2025). Menurutnya, kalau memang enggak bisa perform ya kita bekukan, dan betul-betul beku. Artinya 16.000 pegawai Bea Cukai kita rumahkan.
 
Aku pikir penonaktifan 16.000 ASN itu gampang banget. Siapa tahu kalau kayaknya ada yang salah bisa langsung di non-aktifkan, tapi aku paham juga bahwa kalau kasusnya belum selesai dia harus diperiksa terlebih dahulu.

Aku setuju dengan Rini Widyantini, kalau penonaktifan ASN harus ada alasan yang kuat dan pemeriksaan menyeluruh. Aku harap DJBC bisa memperbaiki tata kelolanya dan menghilangkan citra buruk yang ada sekarang.

Aku juga pikir jika tidak bisa dipperbaiki, maka bea cukai bisa dibekukan atau diganti dengan SGS. Itu bagus karena orang-orang Bea Cukai akan lebih mengerti betapa serius ancaman yang mereka hadapi.
 
iya udah sampe pas pemberkuan di djbc banget gitu... tapi kenapa kita harus paksa ASN di nggakaktifkan aja? apa ada yang salah dgn ASN itu? kayaknya ini masalah tangan mengepak kaya, kalau gini, kita harus cari solusi yang lebih baik drlnya aja.. mungkin di buat program untuk membantu ASN tersebut agar bisa mendapatkan bantuan atau akses ke layanan pendidikan yang lebih baik... jadi nggak perlu dipaksa nggakaktifin sih, tapi kita cari solusinya aja
 
Duh, kasus DJBC ini serius banget! Pembekuan mereka bukan cuma soal kinerja yang buruk, tapi juga sama-sama dengan sistem kebebasan ekonomi di Indonesia kayaknya. Jika memang ada masalah, tidak boleh langsung menonaktifkan ASN-ASN mereka tanpa memperiksa terlebih dahulu. Mereka harus diintervensi dulu. Saya pikir kalau ingin menghentikan penurunan pendapatan, harus fokus pada mendorong pertumbuhan ekonomi bukan penonaktifan ASN.
 
Aku pikir apa yang dibicarakan Purbaya itu serasa terlalu berat. Kalau penonaktifan ASN itu harus ada alasan yang kuat, tapi apa kalau kasusnya benar-benar salah? Nanti dia mau dipotong gaji? 😕 Aku rasa ini bisa jadi solusi yang masuk akal, tapi harus ada aturan yang jelas. Kalau bea cukai itu terlalu banyak kesalahan, mungkin sudah waktunya untuk menggantinya dengan cara lain. Saya tidak tahu kalau cara yang disebutkan Purbaya itu bisa berjalan dengan baik...
 
Dah lama juga kasus ini, tapi belum ada yang serius. Penonaktifan ASN itu kayak nanti gak ada lagi orang di bea cukai. Kalau tidak bisa memperbaiki tata kelola DJBC, maka gak perlu lagi, gantilah dengan SGS kayak apa. Itu kayak solusi panjang. Tapi, kalau gak ada kesadaran dari pihak DJBC, maka gak ada yang berubah. Gue rasanya penonaktifan itu kayak langkah terakhir, sebelum semua gugur.
 
omg bikin aku penasaran kapan aja djbc akan dibeku? sih nggak cuma begitu tiba-tiba nih, kayaknya harus ada alasan yang lebih kuat... mungkin kalau djbc tidak bisa memperbaiki tata kelolanya dan menghilangkan kesalahan-kesalahan kecil, seperti under invoicing aja. tapi apa kira-kira hal itu cukup untuk membuat 16.000 asn harus di-nonaktifkan? aku rasa itu terlalu banyak... kayaknya harus ada cara lain yang lebih bijak dulu.
 
Gue paham kalau DJBC punya masalah tapi gue pikir penonaktifan ASN bukan solusinya. Apa jadi kita semua di nonaktifin, siapa nanti yang bisa ngurus Bea Cukai? Gue rasa kalau Purbaya itu benar-benar ingin memperbaiki tata kelola DJBC, tapi gue masih ragu apakah itu cukup. Kita harus coba cara lain dulu, seperti memberi kesempatan lebih banyak untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada di sana.
 
pikir kayaknya pemerintah harus lebih bijak lagi, ganti buat ngatur tata kelola DJBC dulu, jangan langsung penonaktifkan ASN 16.000 orang 😒. kalau mau bea cukai dibekukan, harus ada alasan yang kuat dan tidak bisa sembarangan aja 🤑. ini bikin para ASN curiga tentang masa depan mereka, kan? 🔥.
 
kira-kira sih apa yang dimaksudkan Rini dan Purbaya tentang penonaktifan ASN dari DJBC... kalau harus nggak bikin langsung, mesti ada alasan yang kuat dulu... tapi sih saya pikir itu masalah karena praktik-pratik yang dilakukan oleh DJBC sendiri, kayak under invoicing dan masuk barang ilegal... kalau tidak bisa memperbaiki itu, maka harus ada konsekuensi... tapi harus disertai penjelasan yang jelas dan pemeriksaan menyeluruh... sih mungkin kalau tidak bisa dipulihkan, maka perlu ada alternatif lain... kayaknya buat SGS gantinya... 🤔💡 #DJBC #PembekuanASN #BeaCukai
 
Pertanyaannya, apa yang akan terjadi jika kita "beku" kita ASN? Apakah itu akan menjadi solusi yang tepat? Kalau kita menonaktifkan ASN tanpa ada alasan yang kuat, mungkin itu akan menyebabkan masalah lain. Bayangkan saja, kalau penonaktifan ASN itu terjadi karena kasus penipuan atau kesalahan teknis, maka itu bisa jadi menimbulkan krisis dalam pemerintahan. Dan apa yang akan terjadi dengan rakyat? Mereka akan kehilangan sumber daya untuk memajukan negara. Jadi, sebelum kita mengambil tindakan keras seperti itu, kita harus berpikir lebih teliti dan mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.

Dan apa yang bisa kita lakukan jika DJBC tidak mau berubah? Mungkin itu adalah waktunya untuk mencari solusi lain. Misalnya, kita bisa mengintegrasikan teknologi canggih dalam pengelolaan bea cukai agar lebih efisien dan transparan. Itu bisa menjadi jalan tengah yang lebih bijak daripada menonaktifkan ASN secara massal.
 
Gue rasa ini kayak tahun 90an lagi, kenapa gue rasakan begitu? Mereka bilang penonaktifan ASN bukan mustahil, tapi harus diperiksa terlebih dahulu. Kenapa bisa begitu? Kalau ada masalah, kita nanti kasih duduk aja, tapi tidak bisa langsung di nonaktifkan sih.

Gue rasa ini kayak ketika DJBC lagi kasusnya dengan Purbaya Yudhi Sadewa. Mereka bilang biarkan waktu gue (Presiden) untuk memperbaiki Bea Cukai, tapi ternyata masih masalah, itu bisa jadi solusi untuk bea cukai dikembalikan ke SGS dan begitu aja. Gue rasa ini kayak ketika kita lagi nonton film lama, seru deh sih!
 
😒 Bisa nggak yah, kalau menurut pribadi saya itu penonaktifan ASN 16.000 orang itu kan terlalu banyak🤯. Kan apa yang salah dengan mereka? Apa yang membuat gini punya keterangan itu? 🤔. Saya pikir ini hanya cara-cara pemerintah untuk mengontrol kelembaban di birokrasi ya... 😒
 
Saya pikir ini gampang banget sih... penonaktifan 16.000 ASN itu kalau dihitung lagi masuknya akan banyak juga loh! Kalau tidak bisa memperbaiki kinerja DJBC, tapi ingin mengancam kinerjanya dengan membekukan ASN, itu kan salah paham. Jangan lupa, ASN itu ada buat apa sih? Membantu masyarakat dan negara jadi lebih baik! Tapi kalau kita hanya mengutamakan keselamatan pajak saja, itu kan tidak adil juga loh...
 
💸👮‍♂️ Aku pikir ini caranya yang tidak tepat, apalagi jika 16.000 ASN itu banyak 🤯. Aku rasa harus ada cara lain yang lebih baik daripada ini, misalnya penataan ulang struktur dan pelatihan yang lebih efektif 💡. Tapi aku juga paham bahwa ada praktik-pratik yang buruk di dalam DJBC itu 🙅‍♂️. Aku harap bisa melihat ada perubahan positif dari dalam 🤞.
 
kembali
Top