Kasus vape ilegal itu mulai menimbulkan perhatian Bareskrim Polri. Ternyata, di balik rokok elektrik yang dipromosikan dengan efek obat bius, hidupnya tidak bebas dari tindak penyalahgunaan. Puluhan kasus telah ditangani jajaran kepolisian ini. Brigjen Eko Hadi Santoso, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, mengatakan bahwa etomidate memiliki efek tidur minimal tiga detik ketika dihisap, sehingga pengguna rokok terlarang itu akan sangat mudah terjebak dalam kebiasaan yang tidak sehat. Penggunaan etomidate dalam rokok elektrik itu tidak sesuai dengan aturan, karena obat bius ini masih termasuk dalam daftar obat yang diperbolehkan untuk digunakan pada keperluan medis.
Sementara itulah harga jual vape ilegal itu sangat bervariasi. Sebagai contoh, di Medan, harga etomidate tersebut bisa berbeda-beda. Sementara di Jakarta dan Bali, harganya lebih mahal karena telah didaur ulang. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penjualan rokok elektrik ilegal itu masih aktif terus berlangsung.
Sementara itulah harga jual vape ilegal itu sangat bervariasi. Sebagai contoh, di Medan, harga etomidate tersebut bisa berbeda-beda. Sementara di Jakarta dan Bali, harganya lebih mahal karena telah didaur ulang. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penjualan rokok elektrik ilegal itu masih aktif terus berlangsung.