Banyak Data Bermasalah, Pembangunan Irigasi Berjalan Lambat

Pembangunan irigasi di Indonesia masih banyak menghadapi masalah data. Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, proses pembangunan jaringan irigasi di berbagai daerah berjalan lambat. Kementerian PU hanya berhasil menyelesaikan tahap pertama dengan progres 89 persen, sedangkan tahap kedua dan ketiga masih belum mencapai capaian yang diinginkan.

Salah satu penyebabnya adalah karena banyak data yang diberikan daerah tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Dody menyampaikan bahwa pengukuran data seringkali salah, sehingga penilaian progres pembangunan juga menjadi salah.

Dody berharap dapat melakukan pendataan ulang saluran-saluran irigasi yang ada untuk mempercepat pembangunan di tahun depan. Pendataan ini penting agar Kementerian PU dapat melanjutkan pembangunan dengan lebih efektif.

Kementerian PU menargetkan renovasi jaringan irigasi seluas 280 ribu hektare pada tahap pertama, 225 ribu hektare pada tahap kedua, dan 146 ribu hektare pada tahap ketiga. Selain itu, Kementerian PU juga berencana membangun 832 unit jaringan irigasi air tanah pada tahap ketiga.

Dody berharap pembangunan irigasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif, sehingga petani dan masyarakat yang membutuhkan dapat memperoleh akses ke air yang cukup untuk berkegiatan pertanian.
 
Ooiiiee! Masalah data pembangunan irigasi sih serius banget! Menteri Dody Hanggodo benar-benar perlu melakukan pendataan ulang saluran-saluran irigasi yang ada di Indonesia. Kalau tidak, akhirnya penilaian progres pembangunan menjadi salah dan tidak efektif. Saya yakin dengan menggunakan teknologi seperti GIS (Geographic Information System) dan big data, Kementerian PU bisa melanjutkan pembangunan dengan lebih cepat dan efisien. Misalnya, mereka bisa menggunakan aplikasi monitoring kondisi infrastruktur Irigasi yang dikembangkan oleh Kementerian PU sendiri, sehingga data yang dibutuhkan bisa diperoleh secara langsung dan akurat. Jadi, semoga Menteri Dody Hanggodo bisa melakukan pendataan ulang dan membuat pembangunan irigasi di Indonesia menjadi lebih cepat dan efektif 📈💪
 
ini salah satu masalah yang serius di Indonesia kayaknya... pembangunan irigasi harus segera dilakukan dengan benar, jangan sampai terus2 ada keterlambatan dan bantuan tidak sesuai kebutuhan masyarakat. kalau data yang dipinjamkan dari daerah ke lapangan juga salah maka bagaimana bisa hasilnya sepadan? selain itu kemenpu juga harus memperhatikan keamanan dan lingkungan saat pembangunan jadi kalau mau cepat harus benar-benar memperhatikannya 😊.
 
Kaya sih nih... proyek irigasi kita masih banyak mengalami kesulitan soal data. Sip, saya paham kalau pembangunan jaringan irigasi itu bukanlah hal yang mudah. Tapi gimana kalau kita fokus pada pendataan saluran-saluran irigasi yang ada ya? Mereka bilang hanya 89 persen sudah selesai tahap pertama, tapi mungkin masih banyak area yang belum terlengkapi. Saya berharap Dody bisa banget dalam pengelolaan proyek ini, agar tidak ada kerusakan lebih lanjut...
 
Data yang salah kan jadi masalahnya apa lagi kalau hasilnya tidak sesuai dengan rencana? Kalau tidak ada data yang tepat, bagaimana bisa tahu kapan sih harus selesai bangun jaringan irigasi itu? Mungkin perlu diadakan rapat dengan daerah-daerah yang ada agar mereka bisa memberikan data yang benar. Dan kalau sudah pernah ada data yang salah, mending buang datanya dulu biar tidak masalah lagi.
 
ini kabar yang makin serius banget... data sih yang salah, kayaknya ini penting sekali buat pembangunan irigasi... tapi kementerian PU ini masih banyak kesalahan... 89 persen progres? itu apa sih artinya? kalau kondisi di lapangan beda dengan data yang diberikan, tentu penilaian progres pun beda... dan sekarang mereka ingin melakukan pendataan ulang? ini akan lebih cepat atau tidak? saya masih ragu-ragu...
 
Gue sengaja nonton news ini, ternyata pembangunan irigasi di Indonesia masih banyak masalah... Data yang dimanfaatkan oleh pemerintah tidak akurat, gue rasa itu masalah besar banget! Gue pikir penting banget pemerintah melakukan pendataan ulang saluran-saluran irigasi yang ada, sehingga pembangunan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan cepat. Jadi, nanti petani dan masyarakat tidak lagi kesulitan akses ke air yang cukup untuk berkegiatan pertanian.
 
Gue rasa kalau gue masuk ke ruangan Menteri PU Dody Hanggodo, dia akan bilang "kita nggak bisa lamaan banget" tentang pembangunan irigasi di Indonesia 😩. Karena sepertinya masih banyak masalah data yang harus ditangani terlebih dahulu. Gue pikir kalau penting buat kita seriusin lagi dengan pendataan ulang saluran-saluran irigasi yang ada, biar kita bisa melihat apa-apa yang sudah ada dan apa yang belum ada di lapangan 🤔.

Kalau gue ngerti benar-benar tentang progres pembangunan jaringan irigasi, kayaknya 89 persen itu masih kurang. Gue rasa kalau biar kita bisa mencapai target 100 persen, kita harus seriusin lagi dalam melakukan pendataan ulang dan pengukuran data yang benar 📊.
 
iya, aku pikir pembangunan irigasi di Indonesia masih banyak menghadapi masalah lainnya di samping masalah data. salah satu contohnya adalah karena banyak proyek pembangunan irigasi ini tidak pernah diperiksa kembali apakah benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. aku melihat banyak proyek ini hanya bertujuan untuk memenuhi tujuan politis saja, bukan untuk sebenarnya membantu petani dan masyarakat yang membutuhkannya. misalnya, aku lihat beberapa proyek irigasi di Jawa Barat yang benar-benar tidak pernah digunakan oleh petani karena jarak antara proyek tersebut terlalu jauh. itu bukan hanya masalah data, tapi juga masalah efisiensi dan efektifitas pembangunan. 🤔
 
Pembangunan irigasi di Indonesia ini masih banyak menghadapi masalah... 😒 bagaimana caranya bisa tidak mau update data? Kalau mau cepat, harus update dulu ya! 🤯 Kita lihat progres 89 persen tapi tahap kedua dan ketiga masih belum capai. Maksudnya apa kalau kita sudah progres 99 persen tapi hasilnya di lapangan masih buruk? 🤔 Semua ini bikin saya penasaran, bagaimana caranya bisa tidak perhatikan data yang benar? 😒
 
ini gampang banget, kalau kita mau ngebawa data yang salah, apa yang dihasilkannya? hanya masalah-masalah lagi yang harus ditangani. gimana caranya kita bisa percaya pada data yang ada jika itu sendiri sudah tidak akurat? kita harus lebih teliti, lebih saksimil, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. ini adalah waktu kita harus berubah, kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan lama kita.
 
Pembangunan irigasi di Indonesia kayaknya belum selesai siapa tahu apa lagi masalahnya. Ada yang bilang karena data yang kurang akurat, tapi aku pikir ada yang lain, misalnya karena biaya dan prioritas yang salah. Kalau mau segera selesai aja, gak perlu bawa-bawa lama. Semua ini bikin kesan bahwa di Indonesia masih banyak yang tidak fokus ke pentingnya irigasi ya...
 
Maaf, aku lagi kesal dengar kabar ini 😒. Proses pembangunan irigasi masih banyak menghadapi masalah data? itu tidak ada logika sama sekali. Bagaimana bisa kamu bisa hitung progres pembangunan jika data yang dihitung justru salah? Aku rasa kalau apa yang dibutuhkan bukanlah pendataan ulang saluran irigasi, tapi kemandirian pengukuran data sendiri. Jadi, tidak perlu ada yang mengarahi, tapi kamu bisa mandiri dalam menentukan progres pembangunan. Hmm... aku masih ragu, toh. 🤔
 
Gampeng banget si Menteri Dody Hanggodo, 89 persen tuh apa? Tampaknya dia masih bingung dengan apa yang sedang dibicarakan 😂. Serius aja, gini ya, kalau ingin pembangunan irigasi berjalan cepat dan efektif, harus ada pendataan ulang terlebih dahulu, lainnya tidak akan bisa sembarangan nanti.
 
Gue pikir 89 persen itu nggak terlalu akurat lah 😒. Kita lihat, progres pembangunan irigasi di daerah-daerah masih banyak berjalan lambat. Gue bayangkan kalau kita butuh air untuk pertanian, tapi gue sendiri harus tunggu lama-lama bisa mendapatkannya. Itu nggak masuk akal ya?

Gue lihat data yang dikumpulkan Kementerian PU punya kesalahan. Mereka harus melakukan pendataan ulang saluran-saluran irigasi terlebih dahulu, supaya mereka bisa melihat kondisi di lapangan dengan jelas. Lalu, proses pembangunan dapat dilanjutkan dengan lebih efektif.

Gue lihat target renovasi jaringan irigasi juga agak ambigu. 280 ribu hektare, 225 ribu hektare, dan 146 ribu hektare itu nggak jelas sih 🤔. Gue sarankan Kementerian PU harus lebih spesifik lagi, supaya mereka bisa target yang lebih akurat.

Gue juga lihat target membangun 832 unit jaringan irigasi air tanah pada tahap ketiga itu agak banyak nih 😅. Gue rasa Kementerian PU harus lebih teliti lagi dalam merencanakan proyek-proyek pembangunan seperti ini.
 
Pembangunan irigasi di Indonesia sih nggak bisa dipercaya 🤯. Pertama kalinya mendengar Menteri PU Dody Hanggodo bilang 89 persen sudah selesai, tapi ternyata masih banyak masalah data dan pengukuran yang salah. Jadi bagaimana bisa dicapai 89 persen jika proses pembangunan masih lambat? 🤔

Saya pikir apa yang dibutuhkan adalah pendataan ulang saluran-saluran irigasi yang ada, supaya Kementerian PU bisa melihat kondisi asli di lapangan dan dapat membuat rencana yang tepat. Tapi nggak percaya kalau bisa dilakukan dengan efektif dan cepat, karena selama ini pembangunan irigasi di Indonesia sudah terus lama tidak selesai 🕰️.

Semoga Dody Hanggodo bisa menyelesaikan masalah ini dan pembangunan irigasi di Indonesia bisa segera selesai 🤞.
 
iyaaaa, aku rasa gak jelas deh, kenapa pembangunan irigasi di Indonesia masih banyak menghadapi masalahnya? aku pikir itu seharusnya bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efektif, tapi nanti lagi kabur aja. aku senang ya kalau Menteri PU Dody Hanggodo ingin melakukan pendataan ulang saluran-saluran irigasi yang ada, itu penting banget! aku harap bisa melihat hasilnya cepat aja, jadi petani dan masyarakat bisa mendapatkan air yang cukup untuk berkegiatan pertanian. aku rasa ini penting deh, tapi aku tidak tahu kenapa gak bisa dilakukan dengan lebih baik 🤔💧
 
Pembangunan irigasi di Indonesia gini kayak banget, seringkali masalah data sama sekali tidak dibicarakan. Kalau aku lihat dari pengalaman langsung di lapangan, banyak petani yang harus menunggu ribet-bibit sebelum bisa mendapatkan air untuk pertanian. Aku rasa pemerintah harus lebih teliti dalam mempercepat pembangunan irigasi, tidak hanya fokus pada progres pembangunan, tapi juga kualitas data yang dihasilkan. Kalau data sudah benar-benar akurat, maka pembangunan akan lebih efektif dan cepat selesai 😊🌾
 
aku rasa kalau data yang dipinjam dari daerah sendiri tidak jelas lagi bisa menjadi penyebab utama pembangunan irigasi di Indonesia kalah dengan pembangunan lain di luar negeri 🤔

ada satunya contoh yang bikin aku penasaran, ada proyek irigasi di Australia yang berhasil menyelesaikan dalam waktu 5 tahun, sedangkan di Indonesia masih banyak daerah yang belum bisa menyelesaikan tahap pertama 😐
 
Maksudnya siapa yang bilang progres 89 persen itu benar? Kalau sebenarnya banyak data yang salah, maka bagaimana bisa dicapai capaian yang diinginkan? Harus ada kejernihan data dulu, ya! dan kalau sudah selesai, baru bisa dihitung progresnya... kayaknya harus ada pendataan ulang terlebih dahulu, kan?
 
kembali
Top