"Kembali Terjebak dalam Kenangan Masa Lalu" - Pemicu Relaps pada Hubungan
Setelah putus, beberapa orang masih merasakan gejala yang sering disebut sebagai relapse. Ini adalah fenomena normal dan umum dialami oleh siapa pun setelah hubungan bercerai. Seorang mantan pasangan bisa kembali memikirkan kenangan masa lalu yang pernah dirasakan bersama, seperti merasa sakit hati atau cemburu. Fase ini terjadi karena otak manusia masih memiliki kenangan emosional yang kuat dan belum sepenuhnya selesai.
Relaps dalam hubungan adalah kondisi emosional ketika seseorang mengalami "kambuh" dari proses penyembuhan hati, yaitu saat orang tersebut kembali memikirkan hubungannya dengan mantan pasangan atau terbawa perasaan terhadap mantan pasangan. Mereka mungkin kembali membuka chat lama, mengecek media sosial mantan, atau bahkan merasakan ingin kembali menjalin hubungan.
Beberapa pemicu yang menyebabkan seseorang relaps dalam hubungan adalah kenangan emosional yang belum selesai, merasa kesepian atau kehilangan, pemicu eksternal seperti melihat tempat atau lagu yang pernah memiliki kenangan bersama, dan belum benar-benar mengikhlaskan.
Setelah putus, beberapa orang masih merasakan gejala yang sering disebut sebagai relapse. Ini adalah fenomena normal dan umum dialami oleh siapa pun setelah hubungan bercerai. Seorang mantan pasangan bisa kembali memikirkan kenangan masa lalu yang pernah dirasakan bersama, seperti merasa sakit hati atau cemburu. Fase ini terjadi karena otak manusia masih memiliki kenangan emosional yang kuat dan belum sepenuhnya selesai.
Relaps dalam hubungan adalah kondisi emosional ketika seseorang mengalami "kambuh" dari proses penyembuhan hati, yaitu saat orang tersebut kembali memikirkan hubungannya dengan mantan pasangan atau terbawa perasaan terhadap mantan pasangan. Mereka mungkin kembali membuka chat lama, mengecek media sosial mantan, atau bahkan merasakan ingin kembali menjalin hubungan.
Beberapa pemicu yang menyebabkan seseorang relaps dalam hubungan adalah kenangan emosional yang belum selesai, merasa kesepian atau kehilangan, pemicu eksternal seperti melihat tempat atau lagu yang pernah memiliki kenangan bersama, dan belum benar-benar mengikhlaskan.