Arti Relapse in Relationship, Contoh, & Penyebab Bisa Terjadi

"Kembali Terjebak dalam Kenangan Masa Lalu" - Pemicu Relaps pada Hubungan

Setelah putus, beberapa orang masih merasakan gejala yang sering disebut sebagai relapse. Ini adalah fenomena normal dan umum dialami oleh siapa pun setelah hubungan bercerai. Seorang mantan pasangan bisa kembali memikirkan kenangan masa lalu yang pernah dirasakan bersama, seperti merasa sakit hati atau cemburu. Fase ini terjadi karena otak manusia masih memiliki kenangan emosional yang kuat dan belum sepenuhnya selesai.

Relaps dalam hubungan adalah kondisi emosional ketika seseorang mengalami "kambuh" dari proses penyembuhan hati, yaitu saat orang tersebut kembali memikirkan hubungannya dengan mantan pasangan atau terbawa perasaan terhadap mantan pasangan. Mereka mungkin kembali membuka chat lama, mengecek media sosial mantan, atau bahkan merasakan ingin kembali menjalin hubungan.

Beberapa pemicu yang menyebabkan seseorang relaps dalam hubungan adalah kenangan emosional yang belum selesai, merasa kesepian atau kehilangan, pemicu eksternal seperti melihat tempat atau lagu yang pernah memiliki kenangan bersama, dan belum benar-benar mengikhlaskan.
 
Saya paham betapa sulitnya kembali terjebak dalam kenangan masa lalu setelah hubungan bercerai πŸ€•. Saya ingat ketika saya sendiri masih merasa sakit hati dan cemburu setelah bercerai dengan mantan pasanganku. Saya rasa itu karena otak kita masih memiliki kenangan emosional yang kuat dan belum sepenuhnya selesai πŸ’”.

Tapi, saya juga ingin mengatakan bahwa relaps dalam hubungan bukanlah kesalahan atau kelemahan seseorang. Ini adalah proses penyembuhan hati yang kompleks dan memerlukan waktu πŸ•°οΈ. Saya yakin bahwa jika kita dapat mengakui dan menerima perasaan kita sendiri, maka kita dapat lebih mudah untuk melawan perasaan relaps tersebut πŸ’ͺ.

Jadi, jangan sedih atau marah ketika Anda merasakan relaps dalam hubungan. Cobalah untuk mengakui perasaan Anda, cari bantuan dari teman atau keluarga, dan lakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia 😊. Kita bisa melawan perasaan relaps tersebut dan maju ke depannya! 🌞
 
Sudah bnyk orang yang relaps setelah bercerai, tapi gimana sih jelasnya apakah seseorang relaps? Apa seseorang relaps itu bisa diukur atau ditentukan? Gimana caranya kita bisa tahu bahwa seseorang relaps karena kenangan emosional yang belum selesai dan bukan karena ada pemicu lain seperti kesepian atau kehilangan? Saya pikir perlu ada penelitian lebih lanjut untuk memahami fenomena ini, apa kebanyakan orang yang relaps adalah karena faktor internal atau eksternal?
 
Oke sekali lagi relaps dalam hubungan itu bisa jadi bukan hal buruk sih... aku sendiri pernah sepertiitu, setelah bercerai aku kembali memikirkan kenangan masa lalu dengan mantan pasanganku, aku bahagia aja kalau aku masih bisa merasakan emosi yang kuat padanya. tapi mungkin kalau aku lebih dewasa sekarang aku akan lebih sadar bahwa aku harus fokus pada diriku sendiri aja...
 
Gue pikir relaps dalam hubungan itu sangat normal, tapi gue rasa penting buat kita sadar bahwa relaps itu bisa terjadi padahal kita sudah selesai menjalin hubungan. Kenangan masa lalu masih sering bikin seseorang merasa sakit hati atau cemburu, tapi itu bukan berarti kita harus kembali ke masa lalu.

Gue pikir cara terbaik untuk mengatasi relaps itu adalah dengan fokus pada diri sendiri dan hal-hal yang positif. Kita bisa mencoba olahraga, yoga, atau meditasi untuk membantu otak kita selesai menjelajahi kenangan emosional yang kuat. Juga, gue rasa penting buat kita memiliki teman-teman yang mendukung dan tidak akan memicu relaps.

Gue juga pikir kita harus belajar mengikhlaskan diri dari perasaan negatif itu. Kita bisa mencoba melakukan hal-hal yang membuat kita bahagia, seperti berlibur atau menemukan hobi baru. Dengan demikian, kita bisa lebih cepat selesai menjelajahi kenangan emosional yang kuat dan fokus pada masa depan. πŸŒΈπŸ’†β€β™€οΈ
 
Aku pikir relaps dalam hubungan ini seringkali karena kita tidak mau menerima bahwa hubungan itu sudah selesai. Kita terlalu malu untuk mengakui bahwa kita masih mencintai mantan pasangan, dan itu membuat kita kembali memikirkan kenangan masa lalu. πŸ€¦β€β™€οΈ Saya rasa orang-orang harus lebih bijak dalam menerima keadaan yang sebenarnya. Jika kita belum benar-benar menghilangkan kenangan emosional, maka relaps itu akan terus terjadi. Dan itu tidak baik untuk kesehatan mental kita. πŸ€•
 
Maksudnya siapa yang salah kalau masih memikirkan mantan pasangannya setelah bercerai? Tapi kayaknya ini sudah normal kan, kira-kira seperti ketika kamu sedang makan es teler, kamu masih bisa rasanya rasa manis asli di lidah. Kalau relaps memang terjadi karena otak manusia yang still remember kenangan masa lalu, toh biarlah saja. Saya sendiri kalau harus pakai contoh, saya akan 'relaps' ketika sisa-sisa donat dari es teler itu masih ada di lidahku.
 
"Pernah tidak tahu apa itu cinta yang sejati. Tapi sementara ini aku masih mencoba menemukan jodohnya. Karena aku masih banyak belajar dari kesalahan-kesalahanku di masa lalu." πŸ€”πŸ’”πŸ˜’
 
Maksudnya siapa yang bilang hubungan bercerai itu tidak sulit? Ada banyak cerita yang tidak kita dengar sama sekali. Apa yang salah dengan kembali memikirkan kenangan masa lalu? Mungkin ada hal lain yang membuat kita kembali ke masa lalu, seperti uang atau posisi di kantor... Tapi sepertinya gampang untuk dikatakan bahwa itu hanya fenomena normal, kan?
 
gak bisa dipungkiri kalau hubungan bercerai masih bikin kita merasa sakit hati πŸ’”. tapi apa yang bisa kita lakukan? membiarkan diri sendiri terjebak dalam kenangan masa lalu? sebenarnya, relaps dalam hubungan itu bukanlah kegagalan, melainkan proses penyembuhan yang belum selesai 🀯. tapi, apakah kita harus menunggu sampai otak kita sepenuhnya 'selesai' sebelum bisa melanjutkan hidup? gak bisa dipungkiri kalau itu bikin kita merasa kesepian dan kehilangan πŸ˜”. mungkin apa yang kita butuhkan adalah cara untuk mengelola emosi kita dengan lebih baik, bukan menunggu sampai otak kita 'selesai' πŸ™.
 
πŸ˜’ Nah, ternyata relaps dalam hubungan itu seringkali karena otak kita masih banyak memori masa lalu yang masih terjebak di dalam hati... 🀯 Apa sih dengan fitur yang membuat orang bisa kembali membuka chat lama atau mengecek media sosial mantan pasangan? Tapi, itu juga bisa jadi pemicu untuk relaps ya... πŸ™„ Dan kalau orang belum benar-benar mengikhlaskan diri dari kenangan masa lalu, itu bisa membuat proses penyembuhan hati tidak sepenuhnya selesai... πŸ€•
 
Gue penasaran kenapa seseorang masih bisa kembali terjebak dalam kenangan masa lalu setelah bercerai... Gue sendiri kalau seseorang cerai dengan aku, aku pasti akan langsung marah dan ingin melawan tapi kalau aku melihat ada mantan yang masih banyak ngepost di media sosial, aku pikir itu sedikit tidak masuk akal banget πŸ€”πŸ‘Ž
 
ini juga terjadi sama dengar, aku pun pernah rasa sakit hati setelah putus dari pasangannya πŸ€•. tapi kemudian aku coba beralih fokus pada diriku sendiri dan tidak sibuk memikirkan kenangan masa lalu. mungkin itu juga bisa menjadi solusi bagi orang yang lagi mengalami relaps dalam hubungan πŸ’‘.
 
wahhh... aku sedang ingat hari-hari dulu ketika aku masih single banget... aku baru saja membeli laptop baru itu dan aku bisa bermain game online nyebur... aku suka banget dengan permainan online itu... kemudian aku lihat di reseh instagram orangnya punya pasangan baru... aku merasa sedih dan kehilangan... tapi aku tidak sabar-sabar memulai kembali... kemudian aku ingat kenangan dulu ketika aku masih single banget... aku suka banget menonton film-film romantis...
 
Makasih ya udah ngelasin cerita tentang relaps dalam hubungan😊. Aku pikir ini juga pengalaman banyak orang, aku sendiri pun pernah melalui hal seperti itu setelah bercerai. Tapi aku rasa penting buat kita untuk sadar bahwa relaps ini normal dan tidak berarti ada yang salah dengan kita. Kita butuh waktu buat pulih dan memulihkan diri sebelum kembali menjalin hubungan baru atau membuka diri lagi. πŸ€—
 
Wahhh, aku kayaknya masih terjebak dalam kenangan masa lalu nih... aku masih suka melihat foto-foto mantan pasanganku di media sosial, dan aku masih merasakan sakit hati saat mendengar lagu-lagu yang pernah dinyanyikan bersama. Aku rasa otak aku masih belum sepenuhnya selesai dari proses penyembuhan hati... aku masih kehilangan dan merasa kesepian tanpa mantan pasanganku di samping aku. Mungkin aku perlu mencoba lebih banyak cara untuk mengatasi perasaan ini, seperti melibatkan teman-teman atau melakukan aktivitas yang aku suka.
 
Lagi-lagi relaps dalam hubungan ya... kayaknya otak kita masih sedang mencari cara untuk mengganti makanan kue dengan roti lama πŸ˜‚. Tapi serius aja, kenapa kita gak bisa selesai dari kenangan masa lalu? Seperti yang dikatakan, otak manusia masih memiliki kenangan emosional yang kuat, tapi apa salahnya? Kita bisa buat kenangan itu menjadi kue favorit kita 😊. Tapi gak salah juga kalau kita butuh waktu untuk menghilangkan rasa sakit hati, kayaknya jadi alasan kita bisa lebih saksama dalam memilih orang yang tepat nanti 🀣.
 
kembali
Top