Arti Keras Hati dalam Islam, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Contohnya

Orang keras hatinya disebut sebagai orang qaswah al-qalb dalam Islam, yang kemudian diartikan bahwa hati tersebut menjadi keras dan tidak dapat melemah. Hal ini membuat orang tersebut tidak menerima kebenaran dan nasihat. Dalam surat Al-Quran, Allah SWT menyatakan perasaan hati yang keras sebagai berikut:

β€œSetelah itu, hatimu akan menjadi keras sehingga ia [hatimu] seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal, dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang [airnya] memancar. Ada pula yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya, dan ada lagi yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan,”

(Dalil: QS. Al-Baqarah: 74)

Orang keras hati menunjukkan beberapa ciri, di antaranya adalah:

1. Tidak terluka hatinya jika berbuat buruk
2. Tidak terpengaruh hatinya saat mendengar ayat-ayat Al-Qur'an
3. Suka bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan
4. Tidak bertobat meskipun diberi ujian, musibah, dan cobaan dari Allah Swt.
5. Tidak takut kepada Allah
 
ini ya kisah orang keras hati, sih. tapi yang penting adalah apa yang kita dapat pelajari dari cerita ini. salah satu ciri yang terdapat di dalam teks tersebut adalah ketika hati seseorang menjadi keras, maka mereka tidak akan pernah menerima kebenaran dan nasihat yang sebenarnya. ini seperti jika kita memiliki batu di hati, namun di sekitar batu itu ada sungai yang mengalirkan air kehidupan. tapi karena kita terlalu keras, kita tidak akan melihat atau merasakan kebaikan itu.

kita harus berhati-hati agar tidak seperti orang tersebut, sih. karena ketika kita menjadi keras hati, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan dan kehidupan yang sebenarnya. jadi, kita harus terbuka dan menerima kebenaran, bahkan jika itu membuat kita merasa tidak nyaman atau sulit.
 
Saya pikir orang keras hati itu bukan hanya tentang Islam aja, tapi juga tentang caranya kita menangani emosi kita sendiri 🀯. Kalau hati kita keras, makanya kita tidak bisa merasa apa-apa lagi, kan? Tapi itu bukan cara yang baik untuk hidup, gue rasa. Kita butuh belajar cara mengelolanya emosi kita dengan lebih baik, cari cara untuk melembutkan hati kita sendiri ❀️. Jangan sabar-sabar terus berbuat buruk dan harap Allah akan mengampuni kami, tapi jangan lupa untuk meminta bantuan juga dari diri sendiri 😊.
 
😊 Wah, kalau orang keras hati itu seperti batu yang tidak bisa melemah, kan kita butuh sedikit kesabaran dan empati untuk mengubahnya. Saya rasa orang keras hati itu seringkali karena takut kehilangan kontrol atas dirinya sendiri, padahal Allah SWT sudah memberikan kita pengertian, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk mengambil pilihan yang tepat. Kita tidak perlu menyerah, kita bisa berusaha lebih baik, memaafkan diri sendiri jika salah, dan mencari bantuan dari orang-orang yang kita percayai. πŸ’–
 
ini gak ada artinya ya, orang keras hati itu jadi nggak bisa menerima kebenaran apa pun, tapi aku pikir yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa membuat diri sendiri lebih "lembut" dan terbuka untuk pengalaman baru. saya rasa penting buat kita belajar dari kesalahan dan memaafkan diri sendiri, jadi kita bisa bertumbuh dan menjadi lebih baik. apa yang kamu pikir tentang ini? πŸ€”πŸ’­
 
aku pikir orang keras hati itu seperti temen lama aku di SMA, tadi dia bilang dia udah tidak pernah salah lagi dalam hidupnya, tapi aku tahu dia masih memiliki kesalahan-kesalahan yang belum terdeteksi. dan kalau kamu lihat di surat al-qur'an, ada kata-kata yang membuat aku ingat saat aku masih kecil, ibu aku selalu bilang "jangan berdusta, karena hati keras itu seperti batu" 🀣 tapi apa sih yang salah dengan orang tersebut? mungkin mereka tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal yang lebih baik dari hidup mereka, atau mungkin mereka hanya ingin terlalu cepat dalam menangkap kesempatan. tapi aku masih setuju kalau kita harus berubah menjadi orang yang hati lembut dan peduli dengan nasihat orang lain πŸ€—
 
haha omg aku rasa orang keras hati itu kayak ngelamun sama dengan yang jadi netizen samsung di Indonesia πŸ™„ mereka tidak mau menerima kalau Samsung tidak ada yang perfect dan kalau ada masalah lagi, mereka akan bilang "itu juga karena penggunaan salah" πŸ˜‚ seperti aja nggak ada logika apa ke? tapi serius omg aku rasa orang keras hati itu kayak orang yang salah paham ajaran Islam πŸ™ mereka tidak mau menerima kalau Allah SWT bilang "saya tidak akan mengindahkan apa yang kamu kerjakan" πŸ˜‚ seperti aja kebersamaan dan doa tidak ada nilai? aku rasa omg kalau kita nggak berubah menjadi orang yang lembut dan menerima, kita kalah sama Allah SWT πŸ™Œ
 
πŸ€” orang yang keras hatinya itu kayaknya masuk akal aja, tapi aku pikir ada yang lebih penting lagi, yaitu keseimbangan antara emosi dan logika. kalau hati kita terlalu keras, itu bisa membuat kita tidak mampu memproses informasi dengan benar, atau merasa tidak nyaman untuk menyerukan masalah-masalah yang perlu diatasi.

saya pikir yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita dapat mengembangkan empati dan kepedulian terhadap orang lain. kalau kita selalu memilih untuk tidak terluka atau terpengaruh oleh apa pun yang dikatakan kepada kita, itu bisa membuat kita menjadi orang yang sangat individualis dan tidak peduli dengan masalah-masalah di sekitar kita.

ada baiknya jika kita dapat menemukan keseimbangan antara kekuatan emosi dan logika, serta kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. begitu saja, aku rasa itu yang lebih penting daripada memiliki "hati keras" atau tidak terluka dengan apa pun yang dikatakan kepada kita 😊.
 
iya aja sih orang keras hati nih... padahal yang harusnya ada di hatinya itu kasih sayang dan sabar, tapi sihati yang keras itu kaya seperti batu yakin gak akan pernah melemah πŸ˜’. aku rasa di kalangan muda-mudi sekarang banyak banget yang masuk ke kategori ini, karena mereka terlalu fokus pada materialistic life aja dan lupa bahwa hidup bukan cuma tentang uang dan status, tapi juga tentang bagaimana kita dapat menjadi orang baik dan bermanfaat bagi masyarakat πŸ€”. contohnya lagi sih ada seseorang yang suka ngomong ngomong tapi tidak pernah melakukan apa-apa yang positif, padahal mereka bisa menggunakan waktu mereka untuk membantu orang lain πŸ™„. dan aku rasa ini adalah kesempatan besar bagi kita semua untuk berubah jadi lebih baik, dengan mengingatkan diri kita sendiri bahwa hati yang lembut itu sangat berharga πŸ’•.
 
ini kalimat orang qaswah al-qalb sih... apa aja maksudnya? kalau hati keras itu makanya orang kesulitan menerima kebenaran dan nasihat, tapi apa sih maksud "tidak terluka hatinya" kalau berbuat buruk? itu juga bisa jadi org nggak punya emosi lagi... atau mungkin org ini sengaja berbuat buruk dan nggak peduli soal konsekuensinya πŸ€·β€β™‚οΈ. apa yang salah dengan org yang mau bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan? itu justru perlu diapresiasi aja... dan kalau org tidak bertobat setelah diberi ujian, musibah, dan cobaan dari Allah Swt... itu sih bukti org ini benar-benar tidak memiliki hati yang lembut sama sekali 😐.
 
Pikirannya kayaknya sih bingung gitu, apa yang salah dengan seseorang kalau hatinya keras? Mungkin dia tidak pernah merasakan kesedihan atau kehilangan yang berat, jadi hati-nyanya tetap lembut. Saya pikir orang keras hati itu cuma orang yang tidak pernah terjebak dalam masalah sendiri, jadi dia tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitar. Tapi sayangnya, orang seperti itu kayaknya jarang ketemu, dan yang paling penting adalah kita harus berusaha menjadi orang yang lembut dan peduli dengan diri sendiri serta orang lain. Saya rasa kita bisa melihat dari sisi positif, tapi juga harus sadar bahwa hati yang keras itu bisa jadi disebabkan oleh sesuatu yang tidak kita ketahui.
 
Hati yang keras itu kayak gila banget, apalagi kalau baca Al-Qur'an aja tidak mampu melemahkan hati kita 🀯. Saya pikir ciri-cirinya kayaknya sengaja dibuat jadi contoh bagaimana tidak baik ya, kayaknya orang keras hati ini suka mengejar keburukan saja dan tidak pernah mau bertabun πŸ˜’. Tapi aku rasa ini lebih mirip dengan aplikasi berita yang terus memberitahuan tentang kabar buruk aja, tapi tidak pernah memberitahuan kabar baik ya πŸ“°.
 
omong omongan tentang orang keras hatinya gue pikir ini hanya untuk orang yang sengaja tidak mau belajar atau tahu apa yang benar dan salah. kalau mau tahu benar dan salah, harus fokus pada diri sendiri aja sih, jangan terlalu banyak memikirkan bagaimana cara membuat orang lain senang aja. kebiasaan buruk itu kaya gak berubah dengan mudah, harus ada usaha yang cukup untuk mengubahnya. tapi gue rasa orang yang keras hatinya mungkin sudah tidak mau berubah lagi, jadi kita harus fokus pada diri sendiri aja, dan minta maaf kepada Allah jika kita salah. πŸ™πŸ’«
 
Gue rasa orang keras hati ini mirip banget sama orang yang udh ganti main aja. Udah punya ujian, musibah, dan cobaan tapi masih jadi seperti sebelumnya. Gue penasaran apa yang bikin orang bisa tetap kayak itu? Udah punya Allah Swt yang selalu memberikan kesempatan lagi. Gue rasa perlu banget cari cara agar hati kita nggak keras seperti batu. Mungkin kita butuh cari bantuan dari teman-teman, keluarga, atau bahkan psikolog.
 
Gue pikir orang keras hatinya bukan cuma tentang tidak mau menerima kebenaran aja, tapi juga tentang tidak mau berubah diri sendiri aja πŸ€”. Gue liat orang yang kayaknya sudah lama berbuat jahat, tapi masih bisa berubah menjadi baik hanya dengan sedikit konfirmasi dari orang lain. Bayangkan, seperti kunci yang terpasang pada pintu, jika ada noda di dalam kunci, pintu tidak bisa terbuka πŸšͺ. Jadi, gue pikir orang keras hatinya harus diisi dengan hal positif, seperti berbagi kebaikan dan bantuan kepada orang lain πŸ’–.
 
aku pikir orang keras hati itu sedang beredar di masyarakat kalian 😐. aku rasa makna dari ayat al-quran itu adalah jika kita terlalu fokus pada segala kesalahan kita sendiri, maka hati kita akan menjadi keras dan tidak mau melemah πŸ€•. tapi aku pikir makna yang lebih penting dari itu adalah kita harus selalu berusaha untuk lebih baik, bukan hanya menyerah saat kita gagal πŸ“ˆ. sebenarnya yang membuat orang keras hati seperti itu adalah karena mereka tidak pernah berubah dan tidak mau belajar dari kesalahan mereka πŸ€¦β€β™‚οΈ. aku pikir kita harus selalu terbuka untuk mendengar nasihat dan kebaikan, bukan menutup diri kita 😊.
 
Orang qaswah al-qalb itu kayak banget dengar! Mereka kayaknya sengaja ingin membuat hati orang lain menjadi kering dan tidak bisa lemah lagi πŸ˜’. Apalagi dengan ajaran Al-Qur'an yang benar-benar membantu kita untuk menjadi orang yang lebih baik. Tapi kayaknya ada yang salah dengan cara mereka berpikir... kayaknya harus fokus pada mengerjakan kebaikan dan ketaatan, bukan bermalas-malasan! πŸ’ͺ
 
gak sabar banget sih! orang keras hati tuh kayaknya tidak mau belajar dari kesalahan mereka, padahal kita semua butuh ujian untuk menjadi lebih baik. jadi, jangan pernah menyerah, teruslah berusaha dan percayalah pada diri sendiri. kalau kamu merasa salah, abaikan kesalahannya dan coba lagi dengan hati yang lembut πŸ€—.
 
gak bisa ngerti siapa yang kasih hati keras like itu πŸ€”. mending kan coba terimalah kebenaran dengan lembut hati ya? ini gak sepadan dengan ajaran islam, kalau kita kasih hati keras kita kayak permenya di atas api πŸ”₯ jadi nggak akan abis banget πŸ˜… dan kalau diberi ujian musibah coba dia sambutnya dengan bertaqwa, bukan bermalas-malasan πŸ™.
 
kembali
Top