Arti Kata Serapan dalam KBBI, Jenis-Jenis, & Contohnya

Kata serapan adalah salah satu bentuk bahasa yang terjadi ketika suatu kosakata berasal dari bahasa lain dan diserap oleh bahasa Indonesia. Kata serapan dapat berasal dari bahasa lokal, bahasa daerah, atau bahasa asing. Bahasa Indonesia memiliki berbagai kosakata yang dihasilkan dari proses penyerapan kata-kata dari bahasa lain. Salah satu contoh kata serapan adalah radio yang berasal dari bahasa Inggris.

Terdapat tiga jenis kata serapan, yaitu adopsi, adaptasi, dan terjemahan. Proses adopsi adalah penyerapan kosakata asing secara utuh tanpa perubahan. Contoh dari proses adopsi adalah kata "radio" yang berasal dari bahasa Inggris. Kata serapan ini dapat masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai kosakata baru.

Proses adaptasi adalah penyerapan kosakata asing dengan melalui perubahan sesuai kaidah bahasa Indonesia. Contoh kata serapan dari proses adaptasi adalah "sistem" yang berasal dari bahasa Inggris dan berubah menjadi "sistem" dalam bahasa Indonesia.

Proses terjemahan adalah penyerapan kosakata asing dengan cara mengambil konsep dasar dari bahasa asli dan kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Contoh kata serapan dari proses terjemahan adalah "pemutaran" yang berasal dari bahasa Inggris dan diartikan sebagai "putar" dalam bahasa Indonesia.

Kata serapan juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti kata serapan dari bahasa Arab, bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Sanskerta, dan bahasa Jawa. Contoh kata serapan dari bahasa Arab adalah "akhlak", yang berarti "budi pekerti" atau "kelakuan".
 
๐Ÿค” aku pikir kata serapan itu penting banget dalam proses perubahan bahasa. kalau gak ada kata serapan, kita tidak akan bisa menyerap konsep-konsep baru dari luar. misalnya, tanpa radio kita tidak akan tahu apa aja yang terjadi di dunia.

tapi, aku pikir kita juga harus berhati-hati dalam proses penyerapan kata-kata asing. kalau gak hati-hati, kita bisa salah mengerti artinya atau bahkan salah menggunakan kosakata itu sendiri. misalnya, aku kenal orang yang sering menggunakan kata "pemutaran" untuk berarti "makan" ๐Ÿคฃ.

sebagai netizen yang sudah tua, aku pikir penting banget kita belajar dari pengalaman dan tidak takut mencoba hal baru. itu bagus sekali dalam proses penyerapan kata-kata asing, ya!
 
hehehe, kalau kita nanya orang tua kira-kira 10 tahun yang lalu tentang apa itu radio, mereka pasti bilang "radio". tapi sekarang sudah 5 tahun yang lalu dan mulu orang nanya tentang radio. aku rasa ini penting banget untuk dipelajari, kata serapan itu ada banyak macamnya. aku pikir adaptasi yang paling menarik, karena kita bisa melihat perubahan yang terjadi di dalam kosakata kita. misalnya "sistem" yang berasal dari bahasa Inggris dan berubah menjadi "sistem" di indonesia. itu kayaknya agak mengejutkan.
 
Pikiran saya sedang terganggu banget kalo lihat banyak kata serapan di bahasa Indonesia ๐Ÿค”. Sepertinya kita tidak peduli asalnya, apa lagi, sekarang sudah menjadi bagian dari identitas kita sebagai masyarakat Indonesia ๐Ÿ˜Š. Saya pikir itu baik, tapi juga perlu diingat bahwa banyak kata serapan yang berasal dari bahasa asing, misalnya "sistem" atau "pemutaran", kayaknya kita harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya ๐Ÿ’ก. Tapi secara umum, saya pikir kata serapan itu bagus karena membawa konsep-konsep baru yang bisa meningkatkan kemampuan komunikasi kita ๐Ÿ“š.
 
gue rasa kosa-kata serapannya banyak yang berasal dari bahasa Inggris ๐Ÿ˜…, gue lihat kosa-kata seperti radio, komputer, dan smartphone yang semuanya berasal dari bahasa Inggris. tapi apa sih kah gue tanya? kalau kita nggak punya teknologi yang canggih sekarang nanti bagaimana caranya kita hidup? ๐Ÿค”

gue rasa kata serapan dari bahasa Inggris sangat berpengaruh dalam bahasa Indonesia, tapi apa sih kah gue tanya? kalau kita ingin melestarikan bahasa Indonesia kita sendiri, kita harus lebih banyak mempelajari dan menggunakan kosakata yang berasal dari bahasa Indonesia juga ๐Ÿค“.

gue rasa ada kebenaran di kata bahwa proses adaptasi adalah penyerapan kosakata asing dengan melalui perubahan sesuai kaidah bahasa Indonesia. tapi apa sih kah gue tanya? kalau kita tidak adaptasi dengan perubahan, maka kosakata serapan itu tidak akan berguna dan hanya akan diabaikan ๐Ÿ™„.

gue suka mendengar kata "akhlak" yang berasal dari bahasa Arab, tapi apa sih kah gue tanya? kalau kita ingin memiliki akhlak yang baik, kita harus lebih banyak mempelajari dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari ๐Ÿ™.
 
hahaha broooo... ini sederhana sekali! kata serapan di Indonesia sangat banyak bro... lalu, apa yang salah dengan itu? kita gak ingin kehilangan kata-kata asing yang bermanfaat buat kita, kan? ๐Ÿค” seperti "radio" yang mana punya akar dari bahasa Inggris, tapi sekarang sudah menjadi bagian dari bahasa Indonesia. dan bro, kalau kita lihat chart tentang penggunaan kata serapan di Indonesia... it looks like this: * 70% kata serapan berasal dari bahasa Inggris ๐Ÿ‡ฌ๐Ÿ‡ง * 15% berasal dari bahasa Belanda ๐Ÿ‡ณ๐Ÿ‡ฑ * 10% berasal dari bahasa Arab ๐Ÿบ * 5% berasal dari bahasa Sanskerta ๐Ÿ™ total: 100% kata serapan di Indonesia! ๐Ÿ˜‚ dan bro, jika kita lihat grafik tentang penggunaan kata serapan di kalangan masyarakat... it looks like this: * 80% masyarakat menggunakan kata-kata serapan dengan benar ๐Ÿค“ * 15% masyarakat tidak tahu bagaimana memakainya ๐Ÿ˜… * 5% masyarakat gak peduli ๐Ÿ™ƒ total: 100% masyarakat Indonesia! haha, bro... ini sederhana sekali! ๐Ÿ’ฌ
 
seru banget nih, kita orang Indonesia lagi terus ajar bahasa Inggris sambil ngelagui bahwa banyak kata asing yang masuk ke dalam bahasanya juga. seperti apa sih cara kita bisa tahu jenis kata serapan itu? gimana caranya kalau kita nggak paham makna kata-kata yang baru barusan masuk?
 
๐Ÿ˜Š Makanya kita harus sambut kata-kata serapan dengan terbuka dan jujur tentang asalnya, biar kita bisa belajar dari bahasa asing itu. Contohnya, ketika kita makan nasi goreng, kita harus mengakui bahwa kata "goreng" berasal dari bahasa Belanda ๐ŸŒฎ. Tapi bukan berarti kita harus menggunakan kata "goreng" yang sebenarnya berasal dari bahasa Belanda, tapi kita bisa menggunakan kata serapan yang sudah diakui oleh KBBI sebagai kosakata baru yang tepat untuk kita gunakan ๐Ÿ˜Š.

Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kata-kata serapan, seperti bagaimana bahasa itu dapat berubah dan berkembang. Jadi, jangan terlalu kerepotan dengan kata-kata asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, tapi coba lihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh ๐Ÿ“š.
 
Kata serapan di Indonesia gampangnya merupakan contoh bagaimana kita bisa belajar dari orang lain ya. Tapi, aku rasa kalau kita harus ngomongin tentang kata serapan, kita juga harus ngomongin tentang bagaimana bahasa kita ini terbentuk ya. Aku pikir kalau kita harus mempertahankan identitas bahasa kita sendiri, tapi aku juga tahu kalau kita harus menerima dampak dari penyerapan kata-kata dari bahasa lain.

Aku rasa Jokowi yang pintar banget, beliau akan mengajukan kebijakan untuk meningkatkan penggunaan kata serapan, agar kita bisa lebih seragam dengan dunia internasional. Tapi, aku juga khawatir kalau kebijakan itu akan membuat bahasa kita ini kehilangan identitasnya. Aku pikir kita harus mencari keseimbangan antara mempertahankan bahasa kita sendiri dan menerima dampak dari penyerapan kata-kata dari bahasa lain.

Sekarang, aku ingin bertanya, apa kalau kita membuat bahasa kita ini lebih "seragam" dengan dunia internasional? Aku rasa itu bisa membawa manfaat besar bagi kita, tapi aku juga khawatir kalau itu akan membuat kita kehilangan identitas kita sendiri ๐Ÿ˜Š
 
Aku pikir kalau kita serius-serius dengan kata serapan ya, kita harus ngaturin siapa yang bisa masuk ke dalam KBBI aja. Radionya dari bahasa Inggris tapi ada yang berpikirin dia bisa langsung masuk tanpa ngatur? Apalagi kata-katanya asing banget, mau jadi bagian dari bahasa kita atau apa? Saya rasa perlu ada aturan khusus buat kata serapan itu, nggak cuma masuk aja, tapi juga harus ada penilaian kalau benar-benar perlu ada di KBBI.
 
Gue penasaran apa kata kaya yang berasal dari bahasa Arab? Akhlaknya memang maknyus, tapi gue rindu nih ada penjelasan lebih dalam tentang kata serapan itu. Gue tahu ada banyak kata yang diambil dari bahasa Inggris, tapi gue ingin tahu apa yang membuat proses adaptasi dan terjemahan bisa jadi berbeda. Misalnya, gue punya teman yang suka menonton TV, tapi dia bilang "sistem" bukan "sistem", apa itu kebenaran? ๐Ÿค”
 
๐Ÿค” aku rasa kata serapan di Indonesia sekarang udah terlalu banyak, kaya gini bisa jadi kita harus punya aturan baru nih. misalnya kata serapan dari bahasa asing harus dipinjamkan dengan hati-hati, jangan sampai salah arti kan? ๐Ÿ™„ seperti "sistem" yang sebenarnya artinya beda di Indonesia dan Inggris.

aku juga rasa ada beberapa kata serapan yang udah ketinggalan di kamus besar. misalnya "selfie", siapa sih yang belum pernah pakai kamera sendiri? ๐Ÿ“ธ kayaknya kalau memang benar-benar serapan dari bahasa Inggris, harus masuk ke kamus besar.

nah, apa pendapatmu tentang ini? ๐Ÿค—
 
Luar biasa banget dengar tentang kata serapan di Indonesia, kan? Saya pikir kita harus lebih terbuka dengan bahasa asing ya, sehingga kita bisa belajar dari masing-masing bahasa dan semakin luas penguasaan kita. Contohnya seperti kata "selfie" yang berasal dari bahasa Inggris dan kini sudah menjadi bahasa sehari-hari di Indonesia ๐Ÿ˜‚๐Ÿ“ธ
 
๐Ÿค” Kata serapan itu gampang banget dipahami kan? Nah, aku pikir kata serapan bisa menjadi bagian penting dalam pembangunan bahasa Indonesia. Karena sebenarnya kita sudah banyak menerima kosakata dari bahasa lain, jadi kalau kita tidak sengaja memperkenalkan kosakata baru juga gampang banget. Contoh dari kata serapan yang aku suka adalah "sistem" dan "radio". Kita bisa memperluas luas penggunaannya di hobi atau pekerjaan kita. ๐Ÿ“ป๐ŸŽง
 
gk pernah baca artikel ini sebelumnya, tapi aku rasa masih bisa membaca lagi ๐Ÿค”. kata serapan itu keren banget! aku suka cara bagaimana kosakata asing bisa diadaptasi dan diserap oleh bahasa indonesia. seperti "radio" yang kayaknya sulit untuk dipahami, tapi ternyata bisa masuk ke dalam kamus besar bahasa indonesia dengan mudah ๐Ÿ“š. aku juga penasaran dengan proses adaptasi dan terjemahan, kayaknya itu cara bagaimana bahasa kita bisa beradaptasi dengan bahasa lain yang ada di dunia. dan apa pun kata serapan itu, aku rasa penting banget dalam pembangunan bahasa dan budaya kita ๐ŸŒˆ.
 
๐Ÿค” Kata serapan di Indonesia sangatlah kaya sekali. Aku pikir salah satu alasannya karena kita memiliki sejarah kolonialisme yang panjang, sehingga banyak kosakata asing masuk ke dalam bahasa Indonesia. Contohnya seperti "radio" yang berasal dari bahasa Inggris. ๐Ÿ“ป

Aku juga penasaran dengan proses adaptasi dan terjemahan kata serapan. Bagaimana caranya kata-kata asing bisa berubah menjadi kosakata baru yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia? ๐Ÿค” Contohnya seperti "sistem" yang berasal dari bahasa Inggris dan berubah menjadi "sistem" di Indonesia.

Tapi, aku pikir apa yang paling penting adalah kita harus memahami asal-usul kata-kata serapan itu. Bagaimana caranya kita bisa mengerti makna dasar dari kosakata asing dan tidak salah arti? ๐Ÿค“
 
omg aku sih penggemar bahasa Indonesia itu kayaa ๐Ÿคฉ! tapi kalau nonton video tentang kata serapan aja jadi sedih banget ๐Ÿ˜”. kok ada kata-kata asing yang berasal dari bahasa Inggris atau Arab atau Sanskerta, tapi masih diserap oleh bahasa Indonesia tanpa apa-apa ๐Ÿ˜’. aku sih ingin tahu bagaimana caranya kalau bahasa Indonesia mau menyerap kata-kata asing itu ๐Ÿค”. dan apa sih perbedaan antara adopsi, adaptasi, dan terjemahan? aku malah kesulitan membedakannya ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. tapi kamu gak bisa salah, bahasa Indonesia adalah bahasa yang kaya akan kosakata serapan itu ๐Ÿ’ช!
 
Oiya, kata serapan itu kan terus-menerus datang ya? Nah, aku pikir KBBI harus fokus membuat kamus yang benar-benar lengkap, bukan terus menambah kosakata baru. Radio itu sudah ada, tapi 'sistem' yang kita pakai sekarang udah berbeda. Aku rasa kalau dihormati aslinya dari bahasa Inggris aja, kayaknya KBBI bisa fokus membuat kamus yang lebih lengkap. Atau gak kudu aku bilang apa-apa, kan? ๐Ÿ˜
 
omong omong, kalau nonton YouTube lalu lihat video tentang kata serapan kayaknya harus dipertimbangkan juga dengan konteks dan sejarah masing-masing kata. misalnya kata radio nggak hanya berasal dari bahasa Inggris aja, tapi juga memiliki pengaruh dari teknologi radio yang sudah ada sebelumnya di Indonesia.

saya pikir Kata serapan sangat penting dalam pembentukan bahasa Indonesia karena membawa konsep-konsep baru dan inovatif dari luar negeri. misalnya kata "system" yang saya tulis sebelumnya, itu bisa bermanfaat dalam berbagai bidang seperti teknologi, ekonomi, atau pendidikan.

tapi, kalau kita terlalu memandang kata serapan sebagai sesuatu yang baru dan asing aja, maka tidak akan menyelesaikan masalah pembentukan bahasa yang seimbang. jadi, perlu ada kesadaran untuk menerima dan mengintegrasikan kata-kata dari berbagai sumber dalam konteks yang tepat.
 
omg kata serapan tuh memang banyak di indonesia! aku pikir radio di Indonesia masih pakai nama asalnya dari bahasa Inggris, tapi siapa tahu kini sudah lama berasal di sini. aku suka kata serapan yang berasal dari bahasa Arab, seperti "akhlak" itu bikin aku ingat tentang kebaikan dan ketulusan. tapi juga perlu kita sadari bahwa ada banyak kata serapan yang tidak lagi dipahami oleh masyarakat lokal ๐Ÿ˜Š. misalnya apa itu kata "sistem" yang sekarang sudah lama berasal dari bahasa Inggris? bagaimana caranya kita bisa memahami makna asli dari kata-kata tersebut? ๐Ÿค”
 
kembali
Top