Pernyataan Kementerian Agama terkait xpose Trans7 mengenai ponpes yang dilaporkan berkeberangkaan salah dan tidak memenuhi standar pendidikan Islam.
Menurut sumber di dalam Kemenag, pihaknya masih menunggu adanya bukti yang konkrit sebelum melakukan tindakan hukum. Namun, Trans7 tidak ragu-ragu untuk mengungkapkan kebenaran terkait dua ponpes tersebut.
Salah satu ponpes yang disebutkan dalam xpose Trans7 adalah pesatian ulama (pesta) yang dilakukan oleh seorang ulama di sebuah pondok pesantren. Menurut Trans7, pesta tersebut diadakan tanpa adanya izin dari otoritas yang berwenang.
Sementara itu, ponpes lainnya adalah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan Islam formal dengan menggunakan metode pendekatan agama yang konservatif.
Pihak Kemenag berpendapat bahwa tindakan Trans7 tersebut tidak bersifat menuduh, melainkan merupakan pengungkapan kebenaran yang seharusnya dilakukan oleh media. Namun, pihak Kemenag juga tetap memastikan bahwa informasi yang diungkapkan Trans7 tidak mengandung tuduhan yang tidak berdasar.
Sementara itu, para pendidik dan pengurus pondok pesantren yang bersangkutan masih belum memberikan komentar terkait dengan xpose tersebut.
Menurut sumber di dalam Kemenag, pihaknya masih menunggu adanya bukti yang konkrit sebelum melakukan tindakan hukum. Namun, Trans7 tidak ragu-ragu untuk mengungkapkan kebenaran terkait dua ponpes tersebut.
Salah satu ponpes yang disebutkan dalam xpose Trans7 adalah pesatian ulama (pesta) yang dilakukan oleh seorang ulama di sebuah pondok pesantren. Menurut Trans7, pesta tersebut diadakan tanpa adanya izin dari otoritas yang berwenang.
Sementara itu, ponpes lainnya adalah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan Islam formal dengan menggunakan metode pendekatan agama yang konservatif.
Pihak Kemenag berpendapat bahwa tindakan Trans7 tersebut tidak bersifat menuduh, melainkan merupakan pengungkapan kebenaran yang seharusnya dilakukan oleh media. Namun, pihak Kemenag juga tetap memastikan bahwa informasi yang diungkapkan Trans7 tidak mengandung tuduhan yang tidak berdasar.
Sementara itu, para pendidik dan pengurus pondok pesantren yang bersangkutan masih belum memberikan komentar terkait dengan xpose tersebut.