Apa Alasan Christiano Tarigan Divonis Lebih Ringan dari JPU?

Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta, memutuskan untuk mengurangi vonis Christiano Tarigan, yang divonis 1 tahun 2 bulan penjara dan denda Rp12 juta subsider tiga bulan penjara. Alasannya adalah sikap sopan Christiano selama persidangan dan kemauannya untuk mengakui dengan terus terang bahwa ia menyesalinya.

Terdakwa di kasus penabrak mahasiswa UGM itu sebelumnya dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan hukuman 2 tahun penjara. Namun, dalam sidang putusan Kamis ini, majelis hakim menjatuhi vonis yang lebih rendah.

Majelis hakim menyatakan bahwa Christiano masih memiliki masa depan yang panjang dan merupakan anak harapan keluarga. Selain itu, korban juga memaafkan terdakwa di depan persidangan.
 
Aku pikir syukurlah pengadilan bisa memberikan keputusan yang lebih pantas, kan? 2 tahun penjara itu terlalu berat buat Christiano kayaknya. Dia sudah menyesalinya dan korban juga sudah memaafkannya, jadi kenapa harus dipenjara seorang diri? Saya pikir pengadilan bisa memberikan kesempatan lain bagi Christiano untuk memulai hidupnya dari nol. Kita semua pasti memiliki kesalahan kita sendiri di masa lalu, tapi yang penting adalah kita belajar dari kesalahan tersebut dan tidak membiarkannya menghantamai diri kita sendiri. 🤞
 
ini gampang banget ya! jadi dia yang menabrak mahasiswa UGM itu sebelumnya divonis 2 tahun penjara tapi hari ini hanya 1 tahun 2 bulan a.k.a kurang leleh. aku pikir apa yang membuat pengadilan ini lebih lembut dibandingkan dengan kasus sebelumnya, tapi kemungkinan korban memaafkannya ya... tapi juga mungkin dia yang terdakwa memaafkan dirinya sendiri? ini semua agak bingung aja. saya ingin tahu lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam persidangan itu, apakah ada alasan lain mengapa pengadilan ini memilih untuk tidak menumpahkan hukuman yang berat... 🤔
 
heya bro 🤔. gue pikir pengadilan ini agak tidak adil. christiano dihukum 1 tahun 2 bulan penjara dan denda Rp12 juta, tapi kalau kita perhitungkan dari aspek sosial, gue rasa vonisnya kurang. saya pikir christiano sudah menyesal sebelumnya juga, jadi gue rasa dia udah enough banget 🙏. tapi mungkin gue salah, deh bro 😅.
 
Aku pikir dari sudut pandang ini kurang masuk akal kan? Ternyata korban mau menerima maaf dari Christiano kalau saja dia tidak dibela dengan baik oleh Jaksa Penuntut Umum. Padahal, korban juga memaafkan terdakwa di depan persidangan, tapi giliran yang dibela oleh Jaksa Penuntut Umum malah membuatnya berakhir dengan hukuman yang lebih rendah!

Dan ini kembali membawa pernyataan bahwa hukum di Indonesia jadi tidak berarti apa-apa lagi. Jika korban mau menerima maaf, itu juga menjadi alasan untuk menurunkan vonis! Tapi apakah itu benar-benar adil? Aku rasa ada kesalahpahaman atau kesalahan dalam proses hukum yang terjadi di sini.
 
Gue pikir vonis yang diberikan kepada Christiano Tarigan ini terlalu ringan, gue bayangin kalau korban itu masih sangat parahnya, tapi salah satu hal yang bikin gue bangga dengan majelis hakim ini adalah korban memaafkan terdakwa di depan persidangan, itu sudah bukti bahwa korban benar-benar tidak mau membawa rasa sakit dan marah ke arah Christiano lagi. Gue pikir ini menunjukkan ada orang-orang yang bijak dan dapat mengelola emosi dengan baik
 
Pengadilan memang harus mempertimbangkan situasi pasien... Christiano Tarigan kayaknya benar-benar berubah setelah persidangan. Sopan-sopannya dan kemauannya untuk mengakui kesalahannya membuat saya merasa yakin. Tapi, saya masih tidak faham kenapa dia bisa menabrak mahasiswa UGM itu pertama kalinya... Mungkin ada sesuatu yang kami tidak ketahui tentang latar belakangnya.

Selamatnya korban juga kayaknya penting banget. Jika korban memaafkan, saya rasa kita semua harus merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Allah (ya, saya biasanya tidak menyebutkan nama-Nya di sini... 😊) atas kebaikan hati korban.

Tapi, apa yang paling penting adalah Christiano bisa belajar dari kesalahannya dan menjadi orang yang lebih baik di masa depan. Saya harap dia bisa melakukannya... 🤞
 
Pernah tau kan kayaknya kalau hukumnya tidak pernah sama? Mereka punya kosa lawan yang sama tapi hasilnya beda banget. Sepertinya ada kesepakatan antara korban dan terdakwa, tapi siapa yang bilang apa yang benar? Kalau saya pikir ini contoh dari kelemahan hukum yang kita miliki, ya kalau bisa segera diubah agar tidak ada lagi kasus seperti ini.
 
Wow 🤯! Pengadilan itu benar-benar bisa nggak salah nih! Christiano ini memang sedih banget karena ia tahu sudah lama nggak bisa keluar dari penjara, tapi selama persidangan dia bilang terus terang bahwa ia menyesalunya, kayaknya korban juga mulai merasa nyaman. Masa depan yang panjang buat Christiano ini gampang-ganteng deh 🤗!
 
kembali
Top