Anies Bicara Potensi Anak Muda, Singgung Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

Anies Bicara tentang Potensi Anak Muda, Mengingatkan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengemukakan bahwa anak muda memiliki potensi untuk melakukan perubahan positif di masa depan. Ia menyatakan bahwa karena usia, anak muda belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin, namun mereka dapat menawarkan masa depan yang berbeda.

Anies membawa contoh dari trotoar tempat orang menyeberang di terowongan Jalan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Trotoar tersebut didulang oleh anak-anak muda menjadi catwalk dan viral di media sosial. Ia menjelaskan bahwa kekuatan anak muda tidak boleh disepelekan.

Dengan demikian, Anies ingin mengingatkan kita untuk melihat dari perspektif baru yang terkadang kita tidak pernah lihat sebelumnya. Buku Leadership XYZ, ditulis bersama Dedi Wijaya dan Sarah Ardiwinata, merupakan contoh dari dialog lintas generasi yang dapat membawa kebijaksanaan-kebijaksanaan baru.

Anies sendiri adalah anggota generasi X, sedangkan Dedi dan Sarah adalah anggota generasi Y dan Z. Masing-masing generasi memiliki perspektif berbeda dalam melihat suatu hal, namun sayangnya perspektif itu kurang didengar. Anies memaparkan bahwa menulis kepemimpinan bukan tentang siapa lahir lebih dulu, tapi tentang siapa mau mendengar.

Buku Leadership XYZ juga didedikasikan untuk almarhum Syafiq Basri, seorang senior yang pernah menjadi wartawan dan memiliki pemikiran tentang anak muda dan kepemimpian.
 
aku penasaran apa lagi potensi anak muda di masa depan nih, aku pikir trotoar itu bukan main-main aja sih, bisa jadi ada ide dari anak muda yang baru nih, tapi apa lagi kebijaksanaan-kebijaksanaan yang akan diangkat dari buku Leadership XYZ? aku berharap lebih banyak cerita seperti ini aja biar kita semua bisa belajar dari anak-anak muda :)
 
Haha ga keren kalau kita asumsikan bahwa anak muda ini bisa bikin trotoar jadi catwalk kan? tapi serious banget, sih... anak muda ini memiliki potensi yang besar! mungkin karena masih muda, namun mereka sudah menunjukkan kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif. sih, kita perlu menghormati kekuatan anak muda ini... kayaknya kita harus terbuka minda dan tidak memandang dari perspektif yang sama seperti kita sendiri ya 🤔👍
 
Anies lagi-lagi bikin kita penasaran nih... tapi gak bakal salah kalau bilang, buku Leadership XYZ ini nggak main-main aja. Wajah kebetulan kan di belakang trotoar Dukuh Atas yang diubah menjadi catwalk? Nggak ada yang tahu siapa sih anak muda yang bikin ini. Tapi kalau kita lihat dari perspektif Anies, nih... nggak salah juga bisa dipikirkan bahwa anak muda memiliki potensi untuk melakukan perubahan besar di masa depan.

Tapi, siapa yang bilang si anak muda itu udah siap mengambil alih kepengurusan? Kalau kaget aja dengan trotoar Dukuh Atas yang diubah menjadi catwalk, tapi kalau Anies lagi-lagi bikin kita pikir bahwa anak muda itu semua tahu apa-apa... nggak jelas kan?

Tapi sepertinya buku ini sih bisa dipikirkan dari perspektif yang berbeda, dan itu kayaknya penting banget. Jadi, jangan dianggap gak masuk akal kalau kita mulai memikirkan bahwa anak muda itu memiliki potensi untuk melakukan perubahan besar...
 
aku pikir konteksnya di citayam fashion week kayak gak terlalu relevan dengan kekuatan anak muda yang ingin dipertahankan. anies memang benar bahwa anak muda memiliki potensi, tapi kita harus lihat dari mana sumber daya dan pengalaman mereka itu berasal. apa itu trotoar di dukuh atas yang bisa jadi inspirasi bagi perubahan positif di masa depan? aku pikir lebih baik jika kita fokus pada bagaimana kita bisa mendukung dan mengembangkan potensi anak muda secara holistik, bukan hanya dengan menunjukkan mereka sebagai inspirasi. 🤔
 
😊 Pokoknya, aku pikir kalau kita harus menghargai kemampuan anak muda, tapi juga tidak boleh salah paham. Karena di Dukuh Atas, trotoar itu banget viral karena anak-anak muda jadi catwalk, tapi keren deh sih! 🤩 Kenapa tidak? Karena mereka bisa memikirkan sesuatu yang asin dan berubah menjadi sesuatu yang keren. Tapi kalau kita terlalu fokus pada itu, kita lupa bahwa ada banyak hal lain yang lebih penting lagi. Seperti, apa yang dibawa oleh buku Leadership XYZ? 😊 Mungkin ini adalah contoh dialog lintas generasi yang bisa membawa kebijaksanaan baru. Aku rasa Anies benar-benar ingin mengingatkan kita untuk melihat dari perspektif baru, tapi aku juga rasa kalau kita harus lebih cermati tentang apa yang dibawa oleh masing-masing generasi. 🤔
 
Gak paham kan sih nih, apalagi dari mana Anies ingin mengatakan bahwa anak muda harus dipertimbangkan sebagai pilar negara? Sebenarnya aku pikir, anak muda itu masih kecil, belum punya pengalaman nyata di dunia. Mereka justru banyak yang ikut-ikutan, tidak tahu apa-apa. Seperti contoh di Dukuh Atas, trotoar itu ditransformasi menjadi catwalk, tapi siapa bilang anak muda itu bisa mengelolanya? 🤔

Aku rasa buku Leadership XYZ itu enak sekali, tapi aku masih ragu apakah generasi X, Y, dan Z benar-benar bisa bekerja sama untuk membawa perubahan positif. Aku ingin melihat contoh nyata, bukan hanya kata-kata di buku. Dan, siapa bilang bahwa anak muda itu sudah memiliki semua jawaban? 🤷‍♂️
 
🤯 ini kalau dipikirin benar-benar kayak gitu, anak muda yang udah lama makin lama makin berani buat try hal baru! contohnya trotoar di Dukuh Atas kayaknya nggak akan bisa ngerjain jika tidak ada anak muda yang bikin viral di media sosial. tapi apa yang salah dengan itu? 🤷‍♂️ kita udah lama nggak coba bercengkerama, jadi ini kalau anak muda makin berani, aku rasa itu baik-baik saja! 💪
 
Trotoar di Dukuh Atas itu kayak apa? 😂 Jadi kayak catwalk, kan? Aku pikir bukan masalah kalau trotoar itu dijamah oleh anak-anak muda, tapi kalau itu mempengaruhi kenyamanan orang tua yang berjalan-langlang, maka aku curiga. 🤔

Tapi siapa tahu, kalau itu bisa bikin anak-anak muda merasa lebih terlibat dan terkenal di media sosial, mungkin itu bisa bikin mereka jadi pemimpin yang lebih baik di masa depan. 💡 Aku senang banget dengan ide Anies untuk mengingatkan kita bahwa anak-anak muda punya potensi yang besar. 👍
 
Saya penasaran dengan cara Anies membawa contoh trotoar di Dukuh Atas sebagai contoh dari potensi anak muda. Saya pikir itu cukup kreatif, tapi juga sedikit dipikirkan ulang. Jika trotoar tersebut diubah menjadi catwalk bukan karena kekuatan anak muda itu sendiri, tapi karena ide orang tua atau orang dewasa yang ingin menunjukkan bahwa anak muda memiliki potensi besar.

Tapi siapa tahu, Anies benar bahwa kita perlu melihat dari perspektif baru. Saya setuju dengan poin tersebut. Yang penting adalah kita harus mendengar dan memahami pandangan dari berbagai generasi. Jadi, buku Leadership XYZ yang ditulis bersama Dedi Wijaya dan Sarah Ardiwinata itu benar-benar menjadi contoh dialog lintas generasi. 🤔
 
Gue pikirnya kayaknya Anies nggak salah ketika dia bilang anak muda punya potensi besar banget untuk mengubah masa depan kita 🤔. Gue sendiri suka nonton Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, kan kayaknya anak muda yang lebih modern dan inovatif kayaknya bisa memberikan sesuatu baru yang positif bagi generasi tua seperti gue 😊.

Gue setuju dengan Anies bahwa kita perlu melihat dari perspektif baru, kayaknya tidak ada salahnya untuk mendengar pendapat dari orang lain, apalagi dari generasi yang berbeda 🤝. Gue suka buku Leadership XYZ, banyak ide dan strategi yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Gue rasa kita perlu lebih terbuka untuk mendengar pendapat dari orang lain, tidak peduli usianya atau latar belakangnya 💡.
 
🔥😡 Kalau gitu kalau kita tidak sengaja lihat keindahan anak muda yang harus kita kenal lebih baik! Siapa bilang anak muda belum memiliki pengalaman? Mereka punya pandangan yang baru dan wajar jadi contoh bagaimana cara kita bisa berubah untuk masa depan yang lebih baik. Aku rasa Anies terlalu serius dengan pernyataannya, tapi aku setuju kalau kita harus mendengar dari anak muda untuk mengerti apa yang mereka ingin lakukan. Yang penting adalah kita tidak boleh membiarkan mereka menjadi korban kegagalan sistem, jadi kita harus bekerja sama! 💪
 
🤑 aku pikir gue bisa menguntungkan diri sendiri dengan kejutan khususnya dari citayam fashion week di dukuh atas, aku rasa aku bisa mencari info terbaru tentang promo diskon yang nanti akan diadakan, aku harap bisa mendapatkan info tentang hal ini sebelum orang lain ya 😂.
 
Kita harus menghargai konsep leadership dari buku ini. Tapi apa asumsi bahwa kita sudah siap untuk diangkat sebagai leader? Kita harus berjuang untuk memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak muda sehingga mereka memiliki kemampuan yang cukup untuk memimpin. Jangan hanya mengandalkan potensi alam, kita harus membuat sistem pendidikan yang lebih baik agar mereka bisa berkembang.
 
kembali
Top