Anggota DPR Sindir Donasi Cuma Rp10 M: Udah Sok Paling-paling

Anggota DPR RI yang bertugas menyambut donasi warga untuk korban banjir longsor di Sumatera menuduh pemerintah tidak bekerja dengan maksimal. Menurut Endipat Wijaya, anggota Komisi I DPR RI, pihak berwenang hanya datang sekali ke wilayah bencana dan memberitahu bahwa mereka sudah berusaha paling-paling.

Dia berpendapat bahwa warga yang baru datang setelah banjir longsor di Sumatera kemudian memberitahu publik bahwa pemerintah tidak ada, padahal itu tidak benar. Menurut Endipat, pemerintah sudah membuka ratusan posko di wilayah terdampak untuk menyalurkan bantuan kepada korban. Sementara itu, donasi yang dikumpulkan oleh warga mencapai Rp 10 miliar, yang kemudian dibagikan kepada korban.

Dia mengutip informasi dari berbagai sumber yang menyatakan bahwa pemerintah sudah memberikan bantuan yang maksimal di wilayah terdampak.
 
Gue pikir gini, banjir longsor di Sumatera apa lagi? Siapa tahu aku sendiri pernah mengalami kekeringan di daerah Pantai Baru... Gue ingat aja, pas gue sedang main game mobile di rumah, ada notifikasi dari teman-teman di online gaming tentang banjir longsor di Sumatera, aku langsung penasaran, gue coba cari tahu dari internet dan apa yang terjadi... kemudian aku melihat video di YouTube, banjir longsor itu memang sangat serius, tapi aku pikir, siapa tahu gak ada bantuan yang cukup? 🤔
 
Kalau nggak salah gini, kabar ini sama kayak banjir kembali... kenapa harus jadi begitu, donasi warga udah cukup besar, tapi pemerintah masih harus ngeluh dan bilang kalau tidak ada? Saya pikir itu karena warga yang baru datang udah berbicara dengan publik, padahal mereka sih sudah ada di sana membantu. Posko yang dibuka udah banyak banget, dan bantuan yang diberikan udah cukup. Tapi, kayaknya masih ada yang salah... Mungkin kita harus nunggu sampai kembali ke masa lampau, ketika gini berita tidak bisa langsung diikuti oleh media online 🤦‍♂️
 
Saya pikir Endipat Wijaya benar-benar kesal dengan situasi ini 🤕. Mereka nggak perlu membohongi publik, kayaknya kalau pemerintah udah bantu banyak, tapi warga yang baru datang kemudian nggak mau menerima kebenaran itu 😒. Saya lihat ratusan posko pemerintah udah ada di wilayah terdampak, dan donasi warga mencapai Rp 10 miliar juga 🤑. Maka dari itu, saya pikir Endipat benar-benar terkesan bahwa pemerintah sudah bekerja maksimal 💪. Tapi, kalau warga masih ingin membohongi publik, kayaknya itu nggak baik untuk menghancurkan kesempatan bantuan yang telah disediakan oleh pemerintah 🤕.
 
😊 Makasih, Endipat Wijaya udah berusaha menjelaskan. Saya rasa kalau kita lihat dari donasi Rp 10 miliar itu, tentu pemerintah sudah berusaha dengan baik. Kita harus konsisten memberikan dukungan kepada korban banjir longsor, bukan hanya donasi saja. 🤝 Mereka butuh bantuan seperti tempat tinggal sementara, makanan, dan obat-obatan juga. 😊
 
Saya pikir Endipat Wijaya sedikit memecahkan masalah sendiri nih. Jadi dia bilang pemerintah tidak bekerja dengan maksimal, tapi kemudian dia juga mengatakan sudah ada ratusan posko di wilayah terdampak? Maksimal sih tidak bisa semakin banyak ya kayaknya. Tapi aku setuju bahwa warga harus berhati-hati nggak memberitahu publik yang salah soal pemerintah, karena itu akan membuat pemerintah tertekan dan bingung.

Saya pikir yang penting adalah kita harus mendukung korban banjir longsor di Sumatera dengan donasi dan bantuan yang sebenarnya. Saya lihat donasi Rp 10 miliar itu sudah cukup untuk membantu korban, jadi kita harus fokus untuk memberikan bantuan yang nyata, bukan hanya donasi. Semoga Endipat bisa lebih teliti lagi dalam berbicara ya 🤔💖
 
Banget ya... Endipat Wijaya sih udah bilang apa aja, tapi kayaknya masih ada banyak hal yang perlu dicoba lagi oleh pemerintah. Donasi yang dikumpulkan Rp 10 miliar itu bagus sekali, tapi apa kira-kira donasinya langsung masuk ke tangan korban? Saya rasa pengelolaan itu harus lebih transparan, sehingga kita bisa lihat donasinya berapa yang benar-benar sampai ke tangan korban.
 
Aku pikir Endipat Wijaya bicara dengan lemah nih 😐. Jika pemerintah benar-benar tidak bekerja maksimal, maka kenapa warga tidak bisa menemukan berita yang menyebutkan perangkat lunak untuk data bencana? 🤔 Pemerintah udah membuka ratusan posko di wilayah terdampak, tapi Endipat malah bilang bahwa pemerintah tidak ada? 🙄 Aku pikir itu bodoh sekali 🤯. Dan wajahnya sibuk banget 💼. Donasi yang dikumpulkan udah Rp 10 miliar, jadi kenapa lagi Endipat bicara seperti itu? 😡
 
Gue rasa Endipat Wijaya sedang salah cari arah ya, banjir longsor itu gue tahu kalau serius-serius, tapi gue juga tahu pemerintah udah berusaha max-max untuk membantu korban. Tapi aku pikir Endipat ini mau bikin kesan bahwa pemerintah tidak ada di sana, itu bukan benar ya? Gue melihat donasi yang dikumpulkan warga itu Rp 10 miliar, tapi gue juga melihat banyak warga yang harus dibantu, jadi tolong kira aja, apa yang bikin Endipat ini bisa bilang begitu?
 
Saya rasa kapan-kapan mereka harus datang langsung ke daerah dan lihat sendiri bagaimana bencana itu mempengaruhi masyarakat. Jangan bilang aja dari jauh, tahu jawabannya dulu. Saya senang melihat donasi yang banyak diberikan oleh warga, tapi perlu diatasi juga kemungkinan ada yang berbohong. Karena kalau benar-benar tidak ada bantuan, itu akan membuat semua upaya kebanyakan sia-sia aja.
 
Maksimal? Wah, kalau demikian siapa yang salah itu? Aku pikir Endipat Wijaya lebih suka bicara banyak daripada ngobrol tentang kenyataan. Jangan bilang pemerintah tidak ada di wilayah bencana, kalau warga itu sendiri yang terkena banjir longsor itu. Dan sepertinya donasi Rp 10 miliar itu hanya untuk menutup mulut warga aja, ya. Pihak berwenang memang ada di sana, tapi gampangnya bisa dilakukan kan?
 
kembali
Top