Amin Said Husni Rapat Pleno Versi Syuriah Bertentangan dengan ART NU

Rapat Pleno Syuriah NU Tidak Memenuhi Ketentuan, Berpotensi Bertentangan Dengan ART NU

Dalam rapat pleno yang digelar di Jakarta akhir pekan ini, Amin Said Husni, Sekjen PBNU, menegaskan bahwa Rapat Pleno Syuriah tidak memenuhi ketentuan organisasi karena bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU dan keputusan Muktamar ke-34.

Rapat tersebut dianggap bertentangan dengan ketentuan organisasi karena agenda yang disebutkan justru menabrak keputusan tertinggi organisasi, yaitu Muktamar. Tiga alasan utama yang membuat rapat tersebut digelar oleh Amin adalah perluasan wewenang Rapat Harian Syuriyah; ketidakpemimpinannya dalam melaksanakan rapat pleno PBNU; serta pelanggaran dasar hukum yang jelas dalam menetapkan "Pejabat Ketua Umum" tanpa ada kekosongan jabatan yang perlu diisi.
 
Saya pikir ini kalau kita lihat dari perspektif organisasi, kalau rapat pleno syuriah tidak sesuai dengan ketentuan ART NU, itu berarti PBNU sedang masuk dalam konflik internal yang besar. Saya tahu Amin itu orang yang sangat berpengalaman, tapi saya pikir dia harus lebih bijak dalam mengelola organisasi ini. Karena kalau konflik seperti ini terjadi, maka semua anggota organisasi akan merasa tidak percaya dengan pengelolaan PBNU. Saya harap bisa melihat solusi yang positif dari masalah ini 🤞
 
Maafin, aku pikir pemerintah NU memang memilih jalur yang cepat, tapi sepertinya belum mencoba untuk merundingkan masalah dengan kekuatan lain ya... Mungkin kalau mau belajar dari kesalahan mereka, bisa membuat strategi yang lebih baik nanti.
 
ini kaget banget nih, siapa tahu apa sih tujuan rapat pleno itu, nggak berpotensi mengancam kekuasaan beberapa orang di dalam PBNU ya? tapi jelas-jelas Amin Said Husni sudah buktikan dia tidak bisa dipercaya, hehehe. kira-kira bagaimana cara kerjanya sih, nanti kalau rapat pleno itu bertentangan dengan Muktamar, apa yang akan terjadi? nggak akan ada konsekuensi ya?
 
hehe, kalau nggak sengaja lihat siapa sih yang bikin rapat pleno Syuriah NU, kayaknya Amin Said Husni punya keterampilan "dipper" loh, selalu bikin kekhawatiran di dalam organisasi! 🤯

Menurutku, apa yang dibicarakan di rapat pleno itu memang mengejutkan banget, tapi kalau lihat statistiknya, 67% umum NU yang hadir di rapat pleno itu masih belum tahu siapa aja yang menjadi "Pejabat Ketua Umum" 🤔.

Sementara itu, perluasan wewenang Rapat Harian Syuriyah itu bisa dijadikan poin pertimbangan untuk kebijakan keuangan 2025, yaitu 30% dari APBN yang dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur syuriah 🏗️.

Jika ini benar-benar terjadi, maka perlu dilakukan analisis lebih lanjut tentang efektivitas pengelolaan keuangan oleh organisasi NU 📊.
 
Gue pikir itu agak susah banget ya, Amin Said Husni kalau nanti gue nyawain apa? Ngomong-ngomong ini, siapa aja yang bilang rapat pleno syuriah itu tidak memenuhi ketentuan? Gue rasa ini kalau nanti diadopsi ke dalam undangan rapat pleno PBNU, siapa aja yang mau hadir? Ini kalau nyata-nyata bertentangan dengan ART NU, mungkin ini kalau bukan gerakan yang kita kenal ya.
 
Wah, lama banget sih kalau Amin buka lagi isu ini. Kalau gak salah, sebelumnya aja dia sudah ngomong soal perubahan struktur organisasi NU, dan sekarang lagi ngomong tentang Rapat Pleno Syuriah yang justru bertentangan dengan ART NU... Apa sih tujuan dia? Semakin bikin NU terlihat gak jelas deh. Saya rasa kalau mau berubah, kita harus bisa berkomunikasi lebih baik dulu, bukan hanya ngomong-ngomong aja. 🤔
 
Gak bisa dipungut nafsu sih.. Rapat pleno NU itu kayaknya bule-bule, kalo diperhatininya memang bermana tidak sesuai dengan ART dan keputusan muktamar. Amin Said Husni udah jelas bilangin bahwa perluasan wewenang syuriyah itu gak masuk akal, tapi apa sih yang diharapkan dari rapat pleno itu? Mungkin sih ada sesuatu yang nggak kita tahu atau nggak ada informasi yang cukup tentang apa itu. Aku rasa harus diperbincangkan lagi, apalagi kalau ada potensi kekacauan...
 
Rapat pleno syuriah NU gak bisa diprediksi apa kabarnya, tapi satu hal pasti sih, kau harus teliti dulu sebelum ngebawa agenda yang justru bertentangan sama keputusan tertinggi organisasi ya. Kalau diartikan artinya, misalnya ada yang ingin menambah wewenang Rapat Harian Syuriyah, tapi harusnya pertimbangkan lagi sama kebutuhan dan ketentuan yang sudah ada sebelumnya ya. Justru keren banget kalau bisa membuat kesempatan untuk memperbaiki masalah dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan organisasi.
 
Eh, kamu tahu kalau aku suka main game Minecraft dengan teman-temanku? Aku seringnya masuk ke dunia selain realitas, ya 😂. Nah, tentang rapat pleno Syuriah NU, aku rasa tidak terlalu peduli apa yang diputuskan di dalam rapat itu, tapi aku penasaran kenapa Amin memilih untuk menegaskan hal tersebut. Mungkin karena aku pernah lihat video game yang ada konflik serupa, yaitu Starcraft, kalah-kalah. Tapi, aku pikir Amin harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan para pejabat lainnya, seperti "Assalamualaikum, aku Amin, kita perlu menemukan solusi bersama-sama, bukan kita bertentangan satu sama lain". Aku rasa itu penting untuk disebutkan di dalam rapat pleno.
 
Gue pikir kalau syuriah NU harus saling memahami dulu, apa sih tujuan dari rapat pleno itu? Gue tahu kalau PBNU ingin kekuatan lebih dalam organisasi, tapi syuriah juga punya hak untuk memiliki visi dan misi yang jelas. Gue khawatir kalau ini gak bisa diselesaikan dengan damai, apalagi kalau ada yang merasa terancam atau tidak dihormati. Mungkin kira-kira kita harus cari solusi bersama-sama, seperti membuat ketentuan baru yang bisa dipertanggungsi oleh kedua belah pihak? 🤝
 
kembali
Top