Desakan pembatalan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang viral sekarang ini, ternyata punya alasan-alasan berat di baliknya. Menurut Siswa Agit dan komunitas yang mendukung, TKA akan melengkapi kurikulum yang sudah ada.
Pertama-tama, pengumuman TKA 2025 dilakukan secara mendadak tanpa memberikan waktu adaptasi bagi guru dan siswa, sehingga tidak bisa memproses informasi dan persiapan yang diperlukan.
Selain itu, TKA juga menambah beban belajar pada siswa. Jadwal kelas SMA yang padat ditambahkan dengan persiapan TKA dan masih banyak sekolah yang mewajibkan ujian praktik serta kegiatan lainnya, ini menyebabkan siswa tidak punya waktu yang cukup untuk belajar efektif.
Dalam kurang dari 3 bulan sebelum pelaksanaannya, sudah ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang terjadi. Bahkan masih banyak sekolah yang belum siap dengan TKA tersebut.
Selain itu, materi TKA juga dianggap tidak merata antara sekolah dan siswa yang mendapat pembelajaran berbeda pula, sehingga menjadi kebingungan dan menurunkan fokus belajar siswa.
Pertama-tama, pengumuman TKA 2025 dilakukan secara mendadak tanpa memberikan waktu adaptasi bagi guru dan siswa, sehingga tidak bisa memproses informasi dan persiapan yang diperlukan.
Selain itu, TKA juga menambah beban belajar pada siswa. Jadwal kelas SMA yang padat ditambahkan dengan persiapan TKA dan masih banyak sekolah yang mewajibkan ujian praktik serta kegiatan lainnya, ini menyebabkan siswa tidak punya waktu yang cukup untuk belajar efektif.
Dalam kurang dari 3 bulan sebelum pelaksanaannya, sudah ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang terjadi. Bahkan masih banyak sekolah yang belum siap dengan TKA tersebut.
Selain itu, materi TKA juga dianggap tidak merata antara sekolah dan siswa yang mendapat pembelajaran berbeda pula, sehingga menjadi kebingungan dan menurunkan fokus belajar siswa.