Keracunan Massal di SMA Negeri 1 Yogyakarta, Apa yang Terjadi?
Rabu (15/10/2025), sebanyak 426 siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta mengalami gejala sakit perut dan diare setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka juga merasakan gejala ini pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 hingga 03.00 WIB.
Dalam informasi yang diterimanya, Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan bahwa penyelenggara MBG tersebut berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Wirobrajan. Namun, ada kelalaian dalam penyediaan MBG yang menyebabkan terjadinya keracunan ini.
Menurut Ni Made, makanan dimasak lebih awal dari jadwal yang seharusnya dilakukan siang. Jatah masakan untuk sekolah tersebut dimasak bersamaan dengan jatah pagi untuk SD. Padahal, seharusnya dimasak terpisah agar tidak terlalu lama disimpan sebelum dikonsumsi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Yogyakarta, Ngadiya, mengatakan bahwa menu yang disajikan kepada siswa terdiri dari nasi putih, ayam saus barbeque, tahu krispi, salad sayur, dan pisang. Dia juga membenarkan ayam menjadi lauk yang paling banyak dikeluhkan siswa.
"Yang diduga menyebabkan keracunan itu ayamnya," ujar Ngadiya. Pihak SPPG telah mendatangi sekolah untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka mengakui ada kelalaian dalam penyediaan MBG sehingga akan bertanggung jawab.
"Kami akan melakukan tindakan lanjutan untuk memastikan keselamatan makanan yang disajikan kepada siswa," katanya.
Rabu (15/10/2025), sebanyak 426 siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta mengalami gejala sakit perut dan diare setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka juga merasakan gejala ini pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 hingga 03.00 WIB.
Dalam informasi yang diterimanya, Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan bahwa penyelenggara MBG tersebut berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Wirobrajan. Namun, ada kelalaian dalam penyediaan MBG yang menyebabkan terjadinya keracunan ini.
Menurut Ni Made, makanan dimasak lebih awal dari jadwal yang seharusnya dilakukan siang. Jatah masakan untuk sekolah tersebut dimasak bersamaan dengan jatah pagi untuk SD. Padahal, seharusnya dimasak terpisah agar tidak terlalu lama disimpan sebelum dikonsumsi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Yogyakarta, Ngadiya, mengatakan bahwa menu yang disajikan kepada siswa terdiri dari nasi putih, ayam saus barbeque, tahu krispi, salad sayur, dan pisang. Dia juga membenarkan ayam menjadi lauk yang paling banyak dikeluhkan siswa.
"Yang diduga menyebabkan keracunan itu ayamnya," ujar Ngadiya. Pihak SPPG telah mendatangi sekolah untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka mengakui ada kelalaian dalam penyediaan MBG sehingga akan bertanggung jawab.
"Kami akan melakukan tindakan lanjutan untuk memastikan keselamatan makanan yang disajikan kepada siswa," katanya.