Akui Terima Suap, Eks Ketua PN Jaksel: Saya Bersalah & Menyesal

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengutamakan hukuman bagi mantan Ketua PN Jaksel yang terdakwa hakim penerima suap. Arif Nuryanta, mantan Ketua PN Jaksel tersebut, mengaku bahwa ia bersalah dan menyesal atas tindakannya menerima suap dari Marcella Santoso sehingga merusak kepercayaan publik terhadap institusi hukum di Indonesia.

Dalam pledoi atau nota pembelaannya, Arif mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat. Ia berharap majelis hakim dapat mempertimbangkan adanya keringanan hukuman kepadanya. Arif mengatakan bahwa ia bersalah karena telah menerima suap yang tidak boleh diterima sebagai seorang penyelenggara negara.

Arif juga meminta keringanan hukuman kepada majelis hakim dengan alasan untuk menemui anak dan istrinya yang selama ini telah kehilangan waktu bersamanya akibat mendekam dalam tahanan. Ia berharap hal itu dapat menjadi pedoman bagi para hakim dalam memberikan keringanan baginya.

Dalam kasus ini, JPU menuntut Arif dengan pidana 15 tahun penjara, denda Rp500 juta, subsider 6 bulan kurungan, dan beban uang pengganti sebesar Rp15.7 miliar.
 
yaa, kalau minta maaf di antara kita semua... tapi apa artinya mantan ketua PN Jaksel ini yang selama ini dikhianati oleh korupsi bisa langsung bertubuh lagi? ayo duduk di kursi pengacara, arif nuryanta siapa yang bilang dia tidak bersalah? apa dia mau nggak tahan penjara karena kesalahan yang dibuat sendiri? siapa yang akan menemui anak dan istrinya kalau bukan dia sendiri? itu kan aja main game di antara para hakim... apa yang ingin cari dari hal ini adalah keringanan hukuman, tapi gak ada rasa bersalah sama-sama...
 
Apa kalian pikir si Arif bisa langsung mengaku bersalah dan meminta maaf? Sepertinya dia sudah 'terbiasa' dengan kehidupan di balik penjara 😂. Tapi seriously, 15 tahun penjara nggak terlalu berat, ya? Mungkin karena dia masih memiliki 'keterampilan' yang bisa dimanfaatkan di dalam penjara, seperti ngobrol akrab dengan orang lain atau bangetnya ngobrol dengan dirinya sendiri 🤣. Dan ah, keringanan hukuman karena ingin melihat anak dan istri-istrinya? Sepertinya dia sedang mencari cara untuk 'mengubah' diri menjadi orang yang lebih baik... atau mungkin hanya untuk mendapatkan akses ke toilet yang lebih nyaman di dalam penjara 🚽.
 
Makasih ya pihak pengadilan yang serius banget ngutamakan hukuman bagi Arif nuryanta 😊. Aku penasaran kenapa dia masih meminta keringanan hukuman, padahal dia bilang bersalah dan menyesal. Mungkin dia benar-benar ingin berubah dan jadi orang yang baik lagi 🤞.

Aku rasa para hakim harus fokus pada kebenaran dan hukum, bukan hanya mempertimbangkan alasan-alasannya 🙏. Keringanan hukuman itu juga boleh memberi kesempatan bagi Arif untuk berubah dan jadi contoh bagi yang lain 💪.

Saya rasa pihak pengadilan harus mempertimbangkan bagaimana hal ini akan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap institusi hukum di Indonesia 🤔. Jangan sampai kita salah menebak, apalagi kalau Arif benar-benar mau berubah dan menjadi contoh bagi yang lain 👍.
 
Gak percaya banget ari mantan Ketua PN Jaksel yang bikin kesalahan itu bisa bercanda dgn keringanan hukuman... tapi sepertinya dia benar-benar menyesal dan mau minta maaf ke publik 🤦‍♂️. Yang penting sih dia mengakui kesalahannya dan mau berubah, kan?
 
Gue pikir ada sesuatu yang tidak beres di sini... Jika Arif benar-benar bersalah, kenapa ia masih bisa bertemu dengan anaknya? Apa dia tidak pernah merasa sedih atau menyesal? Mungkin ada sesuatu yang tidak terbuka di sini... Keringanan hukuman itu tidak hanya untuk keuntungan Arif, tapi juga untuk memperoleh kebebasan lebih cepat. Gue ragu-ragu dengan hal ini...
 
ini gak adu judi nih, mantan Ketua PN Jakselnya terdakwa hakim penerima suap. bagus juga kalau dia bilang bersalah dan menyesal, tapi kalau dia minta keringanan hukuman karena ingin melihat anaknya apa artinya? gampang banget dia jalan kelinci. siapa yang pernah melihat kasus seperti ini di negara kita punya pemerintahan transparan seperti ini?
 
kira-kira apa yang diharapkan dari kasus ini? kalau mantan Ketua PN Jaksel tersebut benar-benar bersalah dan menyesal, kenapa dia tidak mau langsung menerima hukuman yang telah ditetapkan oleh pengadilan? saya rasa keringanan hukuman hanya akan memperkuat kesan bahwa ada kesepakatan antara korban dan terdakwa. tapi kalau ada alasan nyata, misalnya dia harus menemui keluarganya yang sudah kehilangan waktu bersamanya, itu bisa dianggap sebagai pertimbangan bagi pengadilan
 
Gak paham kenapa majelis hakim harus begitu keras dalam menuntut Arif. Ia sudah bukti-buktinya bahwa ia bersalah, tapi dia juga meminta maaf dan ingin menemui keluarganya yang terpinggir. Mungkin jika dia dipukul ke jarum, maka dia bisa belajar dari kesalahan-kesalahannya dan tidak akan pernah menerima suap lagi... tapi 15 tahun penjara itu begitu berat!
 
ini kasusnya begitu tragis ya... mantan ketua pn jaksel ini ternyata masih bisa menyesalkan dirinya tapi sudah terlambat juga loh... bagaimana kalau kita bicara tentang kebaikan yang harus dimiliki oleh suatu individu? apakah itu sudah ada dalam hati arif ini sekarang? atau dia hanya berharap agar para hakim bisa melihat kesalahannya dan memberikan keringanan hukuman padanya karena alasan bahkan yang tidak berhubungan dengan kasusnya... itu bukanya cara untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi hukum, tapi hanya menunjukkan bahwa beliau masih dalam tahap penerimaan dan kesalahannya.
 
Gue pikir kalau mantan Ketua PN Jaksel ini udah cukup "berpengalaman" dalam mempertimbangkan keringanan hukuman. Kalau bukannya ia yang harus belajar dari kesalahannya, tapi malah meminta maaf dan berharap pada para hakim. Gue rasa itu galat, kalau mau dia minta maaf, bukanya dengan cara meminta keringanan hukuman saja... 🤔
 
🤔 Ada yang bilang kalau kasus ini bisa diatasi dengan cara lain nih... seperti mengadopsi metode penegakan hukum yang lebih modern, misalnya menggunakan teknologi untuk mendeteksi korupsi sebelum sampai ke pengadilan. Dengan demikian, tidak perlu banyak korban seperti ini... 🕊️
 
Hei-iei, kalau ada yang penasaran soal kasus suap hakim ya, aku rasa harusnya hukuman tapi pada kenyataannya banyak korupsi di Indonesia yang terus berlanjut. Mungkin karena kita punya sistem hukum yang kurang baik juga. Aku pikir kalau ada keringanan hukuman baginya sebenarnya tidak masalah, karena itu akan membuat korupsi di kalangan pegawai pemerintahan jadi tidak lagi terjadi.
 
OH IYAAH, AKHIRNYA MAJELIS HAKIM JATUH TEMPEL! ARIF NURYANTA YAUDAH BERTINDAK SEBAGAI KETUA PN JASKSEL, TAPI AKAN NYA LUPA MENGINGATkan KEWAJIBANNYA. SIAPA YANG DAPAT MENILAI APAKIRA KEWAJIBANNYA? SEMUANYA SUDAH TAHU BAWAHNYA KAYAK ARIF NURYANTA!
 
Pernyataan Arif Nuryanta yang menyesal tapi masih mencoba meminta keringanan hukuman itu kayak gampangnya hanya untuk mengelabui publik 🤷‍♂️. Kamu jadi tanya, apakah dia benar-benar penyesalan atau hanya mencari cara untuk melawan proses hukum? Dan apa sebenarnya niatnya meminta keringanan hukuman itu untuk kepentingan sendiri? 🤑 Mereka yang berpihak pada Arif harus lihat lebih dekat, apakah dia benar-benar menyesal atau hanya ingin mengelabui publik.
 
ini gue pikir suap itu sangat berdampak besar, tapi juga harus diingat bahwa Arif sudah mengaku bersalah, ya? tapi yang pasti, gue tidak ingin jadi seperti dia, kalau bisa sembunyi-nyanya, tapi gue tahu betapa pentingnya hukum dan integritas dalam pemerintahan, kerenanya juga gue senang liat keputusan pengadilan yang adil ini, tapi apa sih tentang kasus-kasus lain yang ada di Indonesia, masih banyak yang terjadi di balik layar...
 
🤔 Gue rasa cuitannya lho, mengapa harus dibebani begitu berat? 15 tahun penjara itu kan masih bisa dipelajari dan menyesalnya juga sudah cukup banget. 🤷‍♂️ Aku rasa keringanan hukuman itu tidak salah, tapi gue pikir ada hal yang kurang jelas, yaitu bagaimana dia bisa terus bersikap seperti itu? Gue penasaran sebenarnya apa yang membuatnya menerima suap seperti itu. 🤔
 
🤔 Kalo ngerasa gak sabenarnya ya, mantan ketua PN Jaksel mau meminta keringanan hukuman apa lagi karena mencari anaknya di tahanan? 🤷‍♂️ Saya pikir ini adalah kesalahan besar dari pihaknya. Yang penting adalah ia harus bertanggung jawab atas aksi tersebut dan tidak boleh dipadukan dengan perasaan emosional seperti itu. 😔 Pengadilan yang baik pasti tidak mempertimbangkan alasan-alasan yang berlebihan, tapi pada kenyataannya, ini hanya cara untuk menghindari hukuman yang benar. 🚫
 
kembali
Top