AHY Bakal Tertibkan Standar Konstruksi Ponpes Imbas Tragedi Al Khoziny

Menertibkan Standar Konstruksi Ponpes Setelah Tragedi di Al Khoziny

Kemarin, tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, membawa rasa sakit yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Menurut data yang diterima CNN Indonesia, total korban ambruk tersebut adalah 171 orang, termasuk 104 selamat dan 67 meninggal dunia.

Tragedi ini menegaskan pentingnya pemenuhan standar konstruksi bangunan, terutama di lembaga pendidikan seperti ponpes. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa pihaknya akan menertibkan pemenuhan standar konstruksi bangunan di ponpes.

"Aku ingin ke depan semakin menertibkan, sehingga tidak ada lagi kejadian serupa," kata AHY saat ditemui di Fakultas Teknik UGM, Sleman, DIY. "Kita ingin ke depan semakin menertibkan, sehingga tidak ada lagi kejadian serupa."

Menurut AHY, pihaknya akan berkoordinasi dengan para pemimpin daerah untuk melakukan sosialisasi serta pengecekan langsung di lapangan menyangkut standar konstruksi bangunan ini. Selain itu, AHY juga mengaku telah menerima informasi dari Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo perihal hanya ada 50 pondok pesantren (ponpes) di Indonesia yang mengantongi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Padahal, pemenuhan standar konstruksi ini menyangkut keselamatan banyak nyawa. Oleh karenanya, lanjut AHY, tragedi di Sidoarjo kemarin pun jadi pengingat akan pentingnya pemenuhan standar keselamatan dan kelayakan gedung bagi pesantren maupun bangunan lain pada umumnya.

AHY juga mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berencana mengevaluasi kondisi bangunan pesantren di Tanah Air. "Saya juga sudah berkomunikasi juga dengan Menko Pemberdayaan Masyarakat Gus Muhaimin Iskandar kami ingin segera regrouping, konsolidasi karena beliau di depan untuk urusan tersebut tapi kami tentu men-support dari urusan atau aspek infrastrukturnya," katanya.

Tragedi di Al Khoziny juga menimbulkan perdebatan tentang kemampuan para pemimpin daerah dalam mengelola lembaga pendidikan. Menurut Cak Imin, ponpes yang berusia tua umumnya memang tak memiliki perencanaan yang baik. Kondisi itu disebabkan karena beberapa hal, salah satunya keterbatasan anggaran.

Pemerintah akan melakukan evaluasi kondisi tersebut dan mulai mencatat daftar pesantren yang berusia tua atau di atas 100 tahun untuk mulai dievaluasi untuk mencegah insiden di ponpes Al Khoziny terulang. Saat ini, jumlah lembaga pendidikan berbentuk pesantren di Indonesia sebanyak 344.130 ribu, dengan santri mencapai 9,8 juta dan peserta didik 1,16 juta.
 
Tragedi di Al Khoziny itu benar-benar memanggil perhatian kita semua 😱. Saya pikir sangat penting pemerintah menertibkan standar konstruksi bangunan di ponpes sehingga tidak ada lagi kejadian serupa seperti yang terjadi di sana. Saya juga senang sekali bahwa pihak berwajib telah memulai proses evaluasi dan pengecekan lapangan untuk memastikan keselamatan banyak nyawa. 🙏
 
ini ponpesnya kayak gampang buat runtuh ari konstruksi yang jelek 😔. kalau jadi standar konstruksi yang baik pasti tidak ada lagi kejadian serupa seperti Al Khoziny. tapi apa yang pemerintah lakukan? hanya menertibkan dan berkoordinasi dengan pemimpin daerah, tapi bagaimana caranya? harusnya ada penilaian yang lebih ketat untuk memastikan keamanan santri dan peserta didik. ini kalau tidak diatasi pasti akan terus saja terjadi kejadian serupa 🚨.
 
Tragedi Al Khoziny memang sangat menyayangkan 🤕. Aku pikir pemerintah sudah banyak melakukan upaya untuk meningkatkan standar konstruksi bangunan di Indonesia. Menteri AHY benar-benar ingin menertibkan standar ini agar tidak ada lagi kejadian serupa seperti yang terjadi di Sidoarjo. Aku percaya bahwa dengan kerja sama antara pemerintah dan para pemimpin daerah, kita bisa membuat pondok pesantren di Indonesia menjadi lebih aman dan nyaman bagi santri 🙏.

Aku juga setuju bahwa kondisi ponpes yang berusia tua memang memerlukan perhatian khusus. Aku harap pemerintah dapat melakukan evaluasi yang matang dan efektif untuk meningkatkan standar konstruksi bangunan di Indonesia. Semoga dengan demikian, kita bisa membuat Indonesia menjadi lebih aman dan nyaman bagi rakyatnya 🌈.
 
tragedi itu bikin aku merasa sedih banget... siapa tahu kalau ada standar konstruksi yang lebih ketat, mungkin tidak ada korban lagi seperti yang terjadi di Al Khoziny 🤕🌿 aku harap pemerintah bisa melakukan evaluasi yang baik dan segera mengambil langkah tindak untuk meningkatkan standar konstruksi bangunan di Indonesia 🚧💪
 
🤕 Tragedi ambruk Al Khoziny ini benar-benar memprihatinkan... Bangunan yang tidak sesuai dengan standar konstruksi itu bisa menyebabkan kematian banyak orang, apalagi di lembaga pendidikan seperti ponpes. Menteri AHY berbicara tentang penertiban standar konstruksi, tapi apa punya kebijakan yang tepat untuk mencegah insiden serupa lagi? Saya rasa perlu ada pengecekan yang lebih teliti dan transparan agar semua ponpes di Indonesia bisa memenuhi standar keselamatan. Selain itu, mungkin perlu ada program pendidikan khusus bagi para pemimpin daerah untuk meningkatkan kemampuan mengelola lembaga pendidikan dengan baik. 🤝
 
kembali
Top