Ahmad Sahroni Terima Putusan MKD: Saya Ambil Hikmahnya

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI telah menjatuhkan sanksi nonaktif selama enam bulan terhadap anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni. Putusan ini diberikan setelah dianggap terbukti melanggar kode etik anggota dewan.

Ahmad Sahroni sendiri mengaku menerima putusan MKD tersebut dengan lapang dada. Ia berjanji bahwa sanksi yang diberikan MKD akan menjadi pelajaran untuk lebih baik ke depannya. "Terima kasih atas Putusan MKD, saya terima dengan lapang dada, saya ambil hikmah dan pelajaran ke depan lebih baik lagi," kata Sahroni dalam keterangannya.

Sementara itu, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI juga telah menjatuhkan sanksi nonaktif terhadap tiga anggota DPR RI lainnya, yaitu Nafa Urbach, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), dan Adies Kadir. Sementara itu, Surya Utama atau Uya Kuya dinyatakan tidak terbukti melanggar etik sehingga status keanggotaan keduanya di DPR RI kembali diaktifkan.

Wakil Ketua MKD DPR Adang Daradjatun menjelaskan bahwa Ahmad Sahroni dianggap terbukti melanggar kode etik DPR RI dan diberikan sanksi nonaktif selama enam bulan berlaku sejak tanggal putusan ini dibacakan.
 
Saya penasaran banget apa yang ada di balik keputusan MKD dulu. Mungkin Ahmad Sahroni benar-benar lupa-lupa aturan ya? Six bulan nonaktif bisa berdampak ganda, tapi aku rasa banyak orang masih tidak mau mengakui kesalahannya πŸ˜…. Sementara itu, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Adies Kadir, kalian apa aja lakukan yang salah πŸ€”? Mungkin ada sesuatu yang saya tidak ketahui. Surya Utama atau Uya Kuya bisa beruntung, tapi aku rasa ini semua masih jauh dari solusi yang baik, ya? Mungkin kita perlu memiliki aturan yang lebih jelas dan diikuti oleh semua orang, termasuk anggota DPR RI πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Maksudnya siapa yang tidak tahu betapa berat hatinya kalau dipotong akses internet 6 bulan 🀣. Nah, si Ahmad Sahroni ceritanya kayak gak ada masalah, 'lapang dada' deh kaya gak peduli sama putusannya πŸ˜‚. Sementara itu, yang lainnya sanksinya kayak gak berarti apa-apa, sembari terus akrab dengan kebiasaan 'melanggar etik' πŸ€ͺ. Surya Utama kayak gak ada masalah juga, kembali beraktif seperti sebelumnya πŸ™„. Maksudnya siapa yang nggak pernah melanggar etik? 😜
 
iya aja, makasih kaya MKD DPR RI udah ngaturin halu, Ahmad Sahroni kayaknya udah belajarin dari kesalahan-kesalahannya. tapi sih kalau di Indonesia banyak orang yang masih jujur diri sendiri, apalagi kalau dia punya banyak kesalahan...
kaya bagus juga kalau MKD DPR RI udah buat pelajaran bagi semua orang, tidak perlu lagi ada kesalahan-kesalahan yang sama. tapi apa sih tujuan dari MKD DPR RI udah ngajadikan sanksi nonaktif?
 
Gue paham gak siapa yang salah, tapi sama-sama nggak ada yang jujur aja. Ahmad Sahroni kayaknya udh buat belajar dari kesalahan-kesalahannya, tapi siapa tahu nanti dia mau kembali melakukan hal yang sama lagi πŸ™„. Sementara itu, Nafa Urbach dan Eko Patrio kayaknya udh beruntung, malah bisa kembali jadi anggota DPR RI πŸ€”. Gue rasa MKD DPR benar-benar melakukan pekerjaannya dengan baik, tapi gue paham bahwa system ini kayaknya nggak sempurna aja πŸ™ƒ.
 
Saya rasa ini gampang untuk mereka yang salah, tapi ada hikmahnya! Ahmad Sahroni nggak perlu marah, dia ambil kesempatan untuk lebih baik lagi. Sanksi 6 bulan itu kan bisa jadi pelajaran untuk mereka yang ingin menjadi anggota DPR yang serius. Dan siapa tahu, mungkin ini bisa membuat mereka lebih fokus dan tidak salah lagi 😊.
 
Gue pikir nih kalau MKD DPR RI ini harus diatur kembali dulu, kan? Putusnya sanksi 6 bln terhadap Ahmad Sahroni ini ternyata bikin gue penasaran siapa yang ngawasi nyanyukannya sih? Apakah mereka punya bukti nyata kalau dia melanggar kode etik?

Gue rasa ada kesan yang tidak masuk akal dulu, kan putusannya itu. Nempel kaya gini sih? Kalau benar-benar dia melanggar, kenapa dia harus mendapat sanksi nonaktif 6 bln? Apakah itu adil? Gue rasa perlu ada jaminan kalau tindakan yang dilakukan oleh anggota DPR RI ini tidak hanya sekedar formalitas aja.
 
Gue penasaran, siapa tuh MKD yang bisa ngajak anggota DPR RI buat ngalaman sanksi nonaktif 6 bln? Gue rasa itu bikin korban kehilangan pendapatan, tapi gue juga setuju kalau mereka harus dijadwalkan ke depan. Gue harap Ahmad Sahroni bisa belajar dari kesalahan-nya dan jadi orang yang lebih baik, tapi siapa tahu gue salah paham aja πŸ€”
 
πŸ€” Saya pikir sanksi yang diberikan MKD itu wajar, karena Ahmad Sahroni memang melanggar kode etik dewan πŸ™…β€β™‚οΈ. Mungkin kalau dia tidak melanggar maka dia akan lebih baik lagi di masa depan πŸ’ͺ. Sementara itu, saya rasa putusan ini membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menghormati kode etik dalam pekerjaan βš–οΈ. πŸ™
 
ini kabar buruk lagi, ah πŸ€• MKD DPR RI bunuh reputasi Ahmad Sahroni sebagai anggota Nasdem, tapi siapa tahu sahabatku itu masih bisa belajar dari kesalahan-kesalahannya 😊. tapi kalau aku jujur, kalau aku duduk di DPR RI, aku akan mencoba untuk tidak membuat kabar buruk seperti ini, karena kita semua harus bersatu dan bekerja sama untuk kebaikan bangsa 🀝.
 
Aku pikir penindasan yang dilakukan MKD ini nanti bakal jadi contoh bagi para anggota DPR, padahal yang perlu diingat bahwa mereka adalah wakil rakyat. Tapi aku juga paham kalau harus ada sanksi terhadap yang melanggar etik, karena itu adanya. Yang penting, MKD harus jujur dalam penyelidikannya, siapa yang benar-benar melakukan kesalahan, tidak ada lagi manipulasi.
 
Kalau siapa pun salah, pasti harus menangkap giliran 😊. Ngerasa seperti drama di TV aja, tapi malah ada yang dianggap salah... Bagaimana bisa 6 bulan nonaktif? Siapa tahu nanti mau nge-blogging lagi atau apa? πŸ€”.
 
Saya rasa MKD DPR RI gak bisa salah, sih... Ahmad Sahroni memang lulus nggak sesuai dengan norma yang diharapkan dari anggota DPR RI. Tapi, sanksinya 6 bulan kayak gampangnya? Saya pikir itu terlalu ringan, ya... Mungkin bisa jadi pelajaran bagi Fraksi Nasdem kalau mereka mau memperbaiki diri. Sementara yang lain, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Adies Kadir, mereka pasti senang sanksinya tidak terlalu berat, kan? πŸ€”πŸ‘€
 
Putusannya bukan main, tapi apa yang penting adalah pelajaran yang dipelajarinya πŸ’ͺ. Tapi apa yang paling kaget sih kalau ada orang yang terbukti melanggar etik masih bisa jalan dengan santai πŸ™„. Yang jelas MKD DPR RI sudah berperanannya, sementara Ahmad Sahroni harus belajar dari kesalahan-nya πŸ€“.
 
kembali
Top