Di dua sekolah SMKN 1 dan SMPN 1 di Gunungkidul, serangkaian keracunan makanan dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disantap pada Selasa (28/10/2025), memaksa para siswa mengalami gejala-gejala sakit perut dan muntah-muntah. Dari total 1.154 murid SMKN 1, tercatat ada 476 siswa yang terdampak keracunan, sementara 420 murid SMPN 1 juga mengalami gejala-gejala tersebut. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih langsung meninjau dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan para siswa mendapatkan perawatan yang tepat.
Saat meninjau dapur MBG, Bupati Endah bertemu dengan kepala dapur dan penanggung jawab. Dia berkesempatan melihat ruang penyimpanan, pendinginan, tempat cuci alat makan, dan kelengkapan di dapur tersebut. Dia meminta agar insiden keracunan MBG tidak terjadi lagi karena taruhannya adalah nyawa para siswa.
Bupati Endah juga menekankan pentingnya tata cara masak, pendinginan, kebersihan, serta pengiriman MBG betul-betul diperhatikan dengan saksama. Dia ingin memastikan bahwa tidak ada makanan yang bausa dan meragukan dikirimkan kepada siswa. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa para siswa mendapatkan makanan yang aman dan sehat untuk dimakan.
Bupati Endah berjanji akan melakukan segala upaya untuk memastikan insiden keracunan MBG tidak terjadi lagi di dua sekolah tersebut.
Saat meninjau dapur MBG, Bupati Endah bertemu dengan kepala dapur dan penanggung jawab. Dia berkesempatan melihat ruang penyimpanan, pendinginan, tempat cuci alat makan, dan kelengkapan di dapur tersebut. Dia meminta agar insiden keracunan MBG tidak terjadi lagi karena taruhannya adalah nyawa para siswa.
Bupati Endah juga menekankan pentingnya tata cara masak, pendinginan, kebersihan, serta pengiriman MBG betul-betul diperhatikan dengan saksama. Dia ingin memastikan bahwa tidak ada makanan yang bausa dan meragukan dikirimkan kepada siswa. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa para siswa mendapatkan makanan yang aman dan sehat untuk dimakan.
Bupati Endah berjanji akan melakukan segala upaya untuk memastikan insiden keracunan MBG tidak terjadi lagi di dua sekolah tersebut.