5 Terdakwa Demo May Day Semarang Divonis 2 Bulan 16 Hari

Pengadilan Negeri Semarang kemarin, Senin (27/10/2025) membacakan putusan kasus 5 mahasiswa terdakwa melawan aksi demo Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Semarang yang dilombalkan oleh jaksa penuntut umum.

Mengesankan keadilan, pengadilan menjatuhkan vonis kepada mereka. Dalam hal ini, terdakwa Mohammad Akmal Sajid didandani dengan pidana penjara selama dua bulan enam belas hari. Ia berperan membenarkan merekam video yang ditunjukkan di persidangan dan nantinya juga mengakui bahwa ia melakukan tindakan tersebut.

Afta Dhiaulhaq Al-Fahis dan Kemal Maulana, berperan mengangkat pagar besi taman lalu menumpuknya di depan gerbang agar petugas tidak bisa keluar, sambil ikut membenarkan merekam video. Mereka juga melakukan aksi melempar botol air ke arah aparat.

Di tengah-tengah peristiwa ini terdapat dua orang lain, yaitu Afrizal Nor Hysam dan Mohamad Jovan Rizaldi. Mereka juga berperan menyeret pagar pembatas hingga depan kantor gubernur, yang ditujukan sebagai tindakan mengabaikan imbauan polisi.

Majelis hakim menyebutkan bahwa aksi terdakwa memang dilakukan dalam rangka untuk melawan kekerasan. Namun, di mana mereka melakukan aksi tersebut sangatlah berbeda dari tujuan yang seharusnya dicapai. Dalam kasus ini, mereka malah menimbulkan keresahan masyarakat dan mengabaikan perintah aparat.
 
Eh, kemaren aku liat news tentang pengadilan di Semarang kayak gini. Mereka 5 mahasiswanya dinyatakan salah karena melombalkan demo May Day. Tapi aku pikir, aku sengaja aja ikut demo itu juga, tapi aku tidak ada yang salah. Apalagi kalau demo itu kayaknya untuk melawan kekerasan, kayaknya aku setuju. Aku rasa pengadilan di Semarang ini kayaknya tidak adil. Mereka malah dinyatakan salah karena melakukan aksi yang sama dengan aku. Aku pikir, kita harus lebih bijak dalam memilih cara berprotes, tapi kalau ada cara yang benar dan tidak bisa dilakukan maka aja cari cara lain aja ya...
 
Gak ngerti sih kalau mahasiswa Semarang bikin aksi demo seperti itu. Mereka bilang melawan kekerasan tapi malah bikin kesalahan lagi aja... Tapi aku tahu, kadang mahasiswa itu juga berani dan ingin berubah perubahan. Saya setuju dengan pengadilan untuk memberikan vonis yang pas, tapi kalau mau berjuang, mereka harusnya lebih bijak dan hati-hati. Aku pikir dua bulan enam belas hari penjara sudah cukup panjang untuk Mohammad Akmal...
 
Haha, gue penasaran apa maksud gue kalau mahasiswa-mahasiswanya nggak punya strategi yang tepat di saat demo buruh. Mereka kayaknya sengaja ingin menunjukkan bahwa mereka berani melawan kekerasan tapi hasilnya bikin kesan gue sih kayak banget aja, gue bayangin jika demo itu sengaja dijadwalkan untuk bikin keributan seperti itu πŸ˜‚. Tapi serius, kalau mau melawan kekerasan, gue pikir mereka harus memiliki strategi yang lebih cerdas dan tidak mengancam keselamatan masyarakat.
 
Hmm, pengadilan tadi kayaknya nggak sepenuhnya memperhatikan efek dari aksi demo yang dilakukan mahasiswa itu πŸ€”. Mereka malah hanya membenarkan merekam video dan nanti juga mengakui melakukan tindakan tersebut. Sementara itu, ada dua orang lagi yang melakukan aksi lain yang juga nggak tepat πŸ˜’. Apalagi kalau kita lihat dari sudut pandang masyarakat Semarang, mereka malah menimbulkan keresahan dan mengabaikan perintah aparat. Pengadilan gak bisa nggak mempertimbangkan itu semua, kayaknya masih ada peluang untuk mereka belajar dari kesalahan itu πŸ€“.
 
Haha, aku rasa putusan itu lumayan aduh, tapi aku pikir giliran mahasiswanya untuk belajar dari kesalahan-kesalahan mereka di hari itu πŸ˜…. Aku bayangkan kalau kalau mereka bisa memakai kesempatan itu dengan lebih bijak, misalnya dengan melakukan aksi yang lebih positif dan konstruktif 🀝. Tapi aku juga senang melihat bahwa majelis hakim berusaha untuk menjelaskan mengapa putusannya harus seperti itu πŸ€”. Aku rasa kita semua perlu belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut dan mencoba membuat perubahan yang lebih baik di masa depan πŸ’ͺ.
 
Aku pikir pengadilan Negeri Semarang itu benar-benar memperhatikan keadilan saat menjatuhkan vonis kepada mahasiswa tadi πŸ™Œ. Mereka malah melakukan aksi yang salah karena malas mengikuti protokol, tapi juga malu untuk tidak mengungkapkannya di awal πŸ˜…. Saya rasa yang penting adalah mereka mengakui tindakan yang salahnya dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi πŸ‘. Apalagi karena kasus ini memang melibatkan peringatan hari buruh internasional, tapi jangan sampai kita lupa untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat 😊.
 
Oke, aku liat ni keadaan di Semarang kalau mahasiswa ikut aksi demo May Day. Aku pikir salah satu yang didakwa, Mohammad Akmal Sajid, dia bisa jadi ngomong yang salah kan? Aku tahu ada kesalahan di dalam proses perekaman video tapi mau dipenjara 2 bulan 6 hari? Aku rasa kalau aku berada di situasi itu aku juga mau ikut aksi, tapi aku tidak akan jadi yang membenarkan prosesnya. Aku curhatin siapa tahu di dalam kasus ini ada kesalahan yang tidak bisa ditangani dengan cara yang bikin semuanya jadi korban.
 
Aku pikir kalau gini tidak boleh banget! Aksi demo yang dilakukan oleh 5 mahasiswa itu memang berusaha melawan kekerasan, tapi cara mereka melakukannya sama-sama tidak tepat. Mereka malah membuat kesalahannya semakin besar, kayaknya perlu ada contoh yang jelas tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan di saat seperti itu. Dua bulan enam belas hari penjara untuk Mohammad Akmal Sajid itu mungkin sudah cukup, tapi aku rasa kalau harus ada pelajaran lain juga dari kasus ini.
 
aku punya pendapat kalau ada hal yang salah dalam aksi demo May Day itu... πŸ€”
sebenarnya aku ingin melawan kekerasan tapi aku tidak perlu menunjukkan dengan cara yang salah juga... aku pikir mereka harus lebih bijak dalam mengelola protesnya... misalnya bisa menggunakan media sosial untuk berbagi informasi dan membuat kesadaran tentang isu yang mereka cari... πŸ“±
saya setuju bahwa mereka ingin melawan kekerasan tapi aku rasa ada cara lain yang lebih baik daripada melakukan aksi yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat... 🀝
 
Aku pikir pengadilan itu jadi bukti kalau mereka yang ikut demo May Day di Semarang benar-benar tidak mau mendengarkan ajaran dari polisi πŸ˜’. Mereka bilang untuk melawan kekerasan, tapi kemudian malah bikin kesulitan bagi masyarakat. Aku rasa mereka harus belajar untuk berbicara dengan sopan dan menghormati pendapat orang lain πŸ€”. Semoga putusan ini bisa jadi contoh bagaimana cara melakukan perlawanan yang benar 😊.
 
Gue rasa pengadilan ngerusak kebebasan mahasiswa-mahasiswi di semarang. Mereka hanya ingin berbagi pendapat dan melawan kekerasan, tapi malah dihukum berat. Gue rasa ada sesuatu yang salah disini, apalagi karena mereka berperan membenarkan merekam video yang bisa jadi menimbulkan keresahan masyarakat. Gue harap pengadilan ngerusak kebebasan mahasiswa-mahasiswi ini tidak menjadi contoh bagi mereka. Mereka harus dihukum sesuai hukum, tapi juga harus diingat bahwa mereka berhak memiliki kebebasan berbicara dan melawan kekerasan 😐
 
Pengadilan Semarang yang membasuh tangan mahasiswa itu kaya warna... Kekalahan aksi demo May Day itu pasti nantinya membuat mahasiswa itu kerepotan di masa depan, tapi apa yang aku lihat dari kasus ini adalah ada keadaan yang jadi bumbu sausnya. Mahasiswa itu nggak harus memaksa orang lain agar mereka mengerti dengan aksi mereka. Mereka bisa lebih baik ngomong dan cari cara yang tidak membuat kerusuhan, tapi sepertinya mereka tidak punya pilihan di situasi itu. Saya rasa ada satu hal lagi, siapa yang bilang bahwa demo itu harus menyeret pagar pembatas hingga depan kantor gubernur? Menurutku, itu aksi yang nggak wajar dan memang memperlambat tindakan aparat dalam menghadapi kerusuhan.
 
Mana nih, kalau pengadilan itu benar-benar adil, aku pikir para mahasiswa yang terdakwa itu malah salah. Mereka lakukan aksi demo dengan niat baik, tapi mereka malah menghancurkan kesempatan mereka sendiri dengan cara tidak bijak. Saya rasa kalau mereka bisa melakukan aksi tersebut dengan lebih sabar dan strategis, mungkin hasilnya tidak seperti ini. Tapi aku juga paham bahwa para mahasiswa itu ingin melawan kekerasan, tapi caranya ada yang salah. Aku senang dilihat pengadilan berusaha untuk menemukan keseimbangan antara kebebasan berbicara dan keselamatan masyarakat. πŸ™
 
Wah, aku rasa pengadilan Semarang ini benar-benar maju ya! Aku senang melihat 5 mahasiswa terdakwa diperlakukan adil meskipun mereka melakukan tindakan yang salah. Tapi, aku pikir apa yang paling penting di sini adalah bahwa aksi demo May Day tersebut ternyata tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Aku rasa kita semua perlu belajar dari kesalahan ini agar nanti bisa membuat aksi yang lebih efektif dan positif. Selamat kepada pengadilan yang benar-benar menghormati kebebasan berseru! 😊
 
πŸ€” pengadilan itu benar-benar memikirkan keadilan ya... tapi kenapa ada yang bisa bebas sementara 2 orang lagi dipenjarakan? 🚫 sepertinya ada kesalahpahaman atau kesalahan dalam prosesnya. tapi di tengah-tengah semua itu, saya masih merasa senang bahwa aksi demo itu tidak berhasil membuat banyak korban... πŸ™ semoga semua itu bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi di hari itu 🀝
 
Sangat ironis ya... Mereka mau melawan kekerasan tapi lalu apa sih hasilnya? Mereka hanya membuat kesan bahwa mereka ingin meminta perhatian orang banyak, tapi sebenarnya malah membuat Semarang semakin kacau πŸ˜’. Bayangkan jika mereka fokus pada hal yang benar-benar penting, misalnya memerjuangkan hak-hak mahasiswa itu sendiri πŸ€”. Mereka bisa jadi berhasil dan menjadi contoh bagi mahasiswa lain di Indonesia... *berpikir sambung*
 
Gue penasaran apa sih tujuan dari aksi demo May Day itu, gue pikir kalau harus melawan kekerasan itu juga sudah tepat, tapi kenapa mereka tidak bisa melakukannya dengan cara yang lebih aman dan tidak mengganggu masyarakat? Gue rasa ada kesalahan dalam strategi aksi tersebut... πŸ€”πŸ˜•
 
Wah, ini gak masuk akal banget! Lihat aksi mereka, membenarkan merekam video sama-sama ikut main aksi demo yang tidak bertanggung jawab. Saya rasa kalau mau melawan kekerasan pasti harus diatasi dengan cara yang lebih bijak dan tidak mengabaikan perintah aparat. Bukan cara yang baik sama sekali! πŸ˜’
 
Aku penasaran kenapa aksi demo itu jadi begitu 'aktif' sampai harus dihukum kan? Aku rasa kalau ingin ada perubahan, kita harus bisa berbicara dengan lebih ramah dan sopan dengan pihak aparat. Aku pikir apa yang terjadi adalah mereka terlalu cepat menyalahkan aksi demo itu padahal mungkin ada yang salah di sisi lain, kayaknya kita harus bisa memikirkannya dari banyak sudut pandang dulu. πŸ€”
 
kembali
Top