5 Fakta Peralihan Aset Kemenag ke Kemenhaj: Gedung, Siskohat, hingga Personel

Berikut adalah 5 fakta penting dari proses peralihan aset Kemenag ke Kemenhaj:

1. Gedung di Thamrin kini dibagi dua antara Kemenag dan Kemenhaj
Gedung setinggi 20 lantai itu akan dibagi rata: 10 lantai untuk Kemenag, dan 10 lantai untuk Kemenhaj. Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i memastikan bahwa penggunaan gedung Kemenag di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, kini dibagi dua antara kedua lembaga.

2. Awalnya dikelola sepenuhnya oleh Kemenag
Sebelum adanya Kemenhaj, gedung Thamrin sepenuhnya berada di bawah pengelolaan Kemenag. Ketika Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) dibentuk, sebagian lantai mulai ditempati lembaga tersebut. Kini, setelah berdirinya Kemenhaj, pembagian penggunaan gedung dilakukan lebih proporsional melalui koordinasi dan pengalihan aset resmi.

3. Sebagian personel Kemenag ikut ke Kemenhaj
Dalam proses transisi ini, sebagian aparatur dan staf Kemenag yang sebelumnya menangani urusan haji akan ikut bergabung ke Kemenhaj. Langkah ini dilakukan agar pengetahuan, pengalaman, dan sistem kerja yang sudah berjalan di Kemenag dapat diteruskan di Kemenhaj tanpa mengganggu operasional.

4. Siskohat resmi diserahkan ke Kemenhaj
Aset digital penting, yaitu Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), juga telah sepenuhnya dialihkan. Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i memastikan bahwa Siskohat sudah diminta oleh Kementerian Haji dan Kemenag menyerahkan sepenuhnya agar dikelola oleh Kemenhaj.

5. Pengelolaan data jemaah dan sistem informasi haji menjadi tanggung jawab penuh Kemenhaj
Dengan demikian, pengelolaan data jemaah dan sistem informasi haji kini menjadi tanggung jawab penuh Kemenhaj.
 
Gue pikir kayak gue nonton movie aja sih, tapi ada info penting tentang peralihan aset Kemenag ke Kemenhaj. Gue penasaran banget mengenai bagaimana proses transisi ini berjalan. Tapi, yang paling seru adalah gedung di Thamrin itu dibagi dua! 🤯

Gue tahu penggunaan gedung keduanya harus disesuaikan agar tidak ada gangguan operasional. Saya harap kemenhaj bisa menjalankan pengelolaan data jemaah dan sistem informasi haji dengan baik.

Saya juga penasaran mengenai bagaimana sebagian personel Kemenag ikut ke Kemenhaj. Gue berharap agar pengetahuan, pengalaman, dan sistem kerja yang sudah berjalan di Kemenag dapat diteruskan di Kemenhaj.

Tapi, apa itu Siskohat itu? 🤔 Tapi, gue lihat ada info tentang sistem informasi haji terpadu (Siskohat) diserahkan ke Kemenhaj. Gue harap bisa mengetahui lebih lanjut tentangnya nanti. 💻
 
Makin keren nih, gak tahu apa yang sebenarnya maksudnya, tapi sepertinya ada masalah dengan gedung Kemenag di Thamrin. Saya pikir gak usah membagi lantai, mungkin bisa jalan lebih baik lagi kalau digabungkan sama-sama, tapi kemarin saya lihat siapa yang ngerasa nyaman sama gedung ini dan siapa yang merasa tidak nyaman... Mungkin ada kekurangan dalam sistem ini ya?
 
Aku pikir gak perlu diubah, kan? 😊 Kemenag dan Kemenhaj harus bekerja sama sih, jangan lagi dipisahkan. Semua aset dan data penting harus disatukan di sini. 👍
 
Gak bisa tahan! Proses peralihan aset Kemenag ke Kemenhaj ini makin seru deh 😂. Saya pikir waktunya Kemenhaj menerima kepentingan haji dan ini bakal membuat pengelolaan data jemaah dan sistem informasi haji menjadi lebih cepat dan efisien! 🚀 Selain itu, saya senang melihat bahwa sebagian personel Kemenag ikut ke Kemenhaj, ini bakal memperkuat timnya dan membuat kinerjanya semakin baik 💪. Saya rasa ini akan membawa dampak positif bagi pengelolaan haji di Indonesia 🌟. Ayo, siapa tau nanti kita bisa menikmati fasilitas yang lebih baik dan lebih efisien dalam mengelola perjalanan haji! 😄 #HajSudahBisaSemakinBaik #KemenhajPercayaDiri
 
aku pikir ini salah keputusan lagi dari pemerintah... siapa tahu yang benar nih... tapi aku rasa gampang banget kalau kita buat koordinasi dulu sebelum membagi gedung itu... dan apa dengan aset digital-nya? serius, mereka sudah menyerahkan siskohat ke kemenhaj juga... dan apa punya yang dibawa dari kemenag ke kemenhaj? aku rasa gak ada logika di sini... 😐
 
Gue rasa nanti gede-gedegan di Thamrin kayak banget 🤯. Dulu itu sekedar tempat Kemenag, sekarang ada Kemenhaj yang ikut asuh. Aku pikir keduanya perlu jaga agar data jemaah dan sistem informasi haji tidak salah. Karena nanti kalau salah bisa bikin kekacauan banget di masa depan 🤦‍♂️.
 
Aku pikir ini gampang aja, kan? Kemenag jadi Kemenhaj, tapi apa perbedaan sama sama ngurus kehaji ya 🤔. Aku rasa ada sesuatu yang kurang jelas, yaitu bagaimana aset-aset dari Kemenag itu dimasukkan ke dalam Kemenhaj? Atau mungkin ini hanya proses transisi yang normal, kan? Tapi aku tetap curious 😊.
 
Gak percaya kan kalau kemenag sih udah punya gedung yang tinggi seperti itu di Thamrin! Sekarang udah dibagi dua, 10 lantai untuk kemenag dan 10 lagi untuk kemenhaj. Gini gini udah ada apa? Saya pikir lebih baik jika satu alat saja jadi. Dengan begitu, tidak akan ada kesalahpahaman atau kesalahan yang bisa terjadi karena berbagi tugas dan wewenang. Dan siapa tahu di masa depan, kemenag dan kemenhaj bisa jadi diintegrasikan lagi menjadi satu lembaga... 🤔👀
 
Aku pikir ini punya kelebihan untuk mengoptimalkan penggunaan gedung yang sebelumnya hanya digunakan oleh Kemenag. Tapi, aku masih ragu apakah semua lantai 10 di Thamrin benar-benar dibutuhkan oleh Kemenhaj. Mungkin ada potensi untuk dilakukan penyesuaian lagi nanti kalau hasilnya tidak sesuai dengan harapan.
 
kembali
Top