Dalam rangka proses seleksi calon bintara (Secaba) TNI Angkatan Darat, sebanyak 343 orang siswa dari Nusa Tenggara Timur (NTT) diberangkatkan ke Denpasar, Bali. Mereka akan mengikuti seleksi lanjutan di Kodam IX/Udayana.
Pemerintah telah menggunakan kapal milik PT Pelni untuk mengangkut calon siswa tersebut dengan menggunakan KM Awu. Pengangkutan ini dilakukan berdasarkan permintaan dari Korom 161/Wira Sakti Kupang. Kepala Cabang PT Pelni di Kupang, Selamat Yanuardi, menyatakan bahwa keberangkatan para calon siswa tidak mengganggu penumpang umum karena penjualan tiket telah dibatasi sejak dua pekan lalu.
Para calon siswa yang tidak mendapatkan tempat tidur di kapal ditempatkan di area atau dek yang masih layak, dilengkapi dengan kasur kecil agar mereka bisa beristirahat. Pengangkutan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara BUMN dan TNI AD untuk memperlancar proses seleksi personel TNI AD.
Perjalanan menuju pelabuhan Benoa, Bali, diperkirakan memakan waktu sekitar dua setengah hari dengan beberapa pemberhentian di pelabuhan Ende, Waingapu di Sumba Timur, dan Bima NTB sebelum tiba di Benoa. Pada November mendatang, direncanakan akan ada 4.000 Tamtama yang juga diberangkatkan ke Bali, dengan penyesuaian jadwal kapal yang akan digunakan.
Pemerintah telah menggunakan kapal milik PT Pelni untuk mengangkut calon siswa tersebut dengan menggunakan KM Awu. Pengangkutan ini dilakukan berdasarkan permintaan dari Korom 161/Wira Sakti Kupang. Kepala Cabang PT Pelni di Kupang, Selamat Yanuardi, menyatakan bahwa keberangkatan para calon siswa tidak mengganggu penumpang umum karena penjualan tiket telah dibatasi sejak dua pekan lalu.
Para calon siswa yang tidak mendapatkan tempat tidur di kapal ditempatkan di area atau dek yang masih layak, dilengkapi dengan kasur kecil agar mereka bisa beristirahat. Pengangkutan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara BUMN dan TNI AD untuk memperlancar proses seleksi personel TNI AD.
Perjalanan menuju pelabuhan Benoa, Bali, diperkirakan memakan waktu sekitar dua setengah hari dengan beberapa pemberhentian di pelabuhan Ende, Waingapu di Sumba Timur, dan Bima NTB sebelum tiba di Benoa. Pada November mendatang, direncanakan akan ada 4.000 Tamtama yang juga diberangkatkan ke Bali, dengan penyesuaian jadwal kapal yang akan digunakan.