3 Hakim Pemberi Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Bui

Tiga hakim yang menjatuhkan vonis lepas terhadap kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dituntut pidana 12 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Agung. Pidana ini diberikan karena tiga hakim tersebut menjatuhkan vonis lepas terhadap kasus korupsi.
 
Korupsi siapa nih? ๐Ÿค” Kita harus waspada soal itu, tapi kita juga harus jangan terlalu keras, kita harus ingat bahwa kita punya kesempatan lagi untuk memperbaiki kesalahan mereka... atau mungkin salah tuh? ๐Ÿ˜…
 
ini nggak jelas sih, kenapa kasus korupsi harus dipenjarakan 12 tahun? aku pikir lebih baik nanti diadili dulu sih... tapi aku juga paham bahwa tindakan kasus korupsi itu serius banget. tapi 12 tahun penjara mungkin terlalu lama, aku rasa bisa jadi ada cara yang lebih bijak caranya. misalnya dengan mengurangi hukuman dan membiarkan kasus itu diadili terlebih dahulu.
 
Gue pikir kalau yang salah itu siap-siap ngompol kan? Tiga hakim kayak gini aja, nanti siapa yang dipenjara siapa aja, nggak adanya aturan ya? Gue rasa ini bikin korupsi semakin bebas aja... tapi mungkin ada prosesnya di balik layar nih, yang kita tidak tahu. Tapi kalau benar-benar korupsi ini terjadi, kayaknya harus ada konsekuensi yang tepat, bukan hanya 12 tahun penjara. Gue harap Jaksa Penuntut Umum itu sudah punya data yang cukup untuk memberi hukuman yang tepat...
 
Hari ini lagi, korupsi tak jarang bikin headline ya? ๐Ÿ˜’ Tapi kalau 3 hakim yang salah bisa dihukum 12 tahun penjara, itu jadi contoh bagus buat semua orang yang mau bertahan adil di pengadilan. Saya rasa ini juga perlu banget untuk mencegah korupsi semakin mekar di Indonesia ๐Ÿ™
 
Aku rasanya begitu frustrasi sama kasus ini ๐Ÿ˜ฉ, tapi aku juga tidak bisa jadi mengerti apa yang dilakukan tiga hakim itu ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Aku tahu aku sendiri punya keluarga yang suka membeli CPO di pasar tradisional di daerah aku tinggal, tapi aku rasa kasus korupsi kalau tidak dituntut bisa jadi bikin kepercayaan masyarakat menurun ๐Ÿ˜”.

Aku pikir aku sendiri juga harus bertanggung jawab sama hal ini, karena aku tahu aku sering lihat ada perubahan nilai-nilai kita yang dipegang oleh hakim-hakim tersebut ๐Ÿ˜Š. Jika punya kebenaran, aku ingin tahu apa yang benar dan apa yang salah dengan tiga hakim tersebut ๐Ÿค”.

Aku rasa ini bisa jadi kesempatan bagi kami untuk belajar dan berubah, kita harus lebih bijak dalam memilih para hakim yang akan melanjutkan pekerjaan mereka ๐Ÿ’ช.
 
ini salah satu contoh di mana kejahatan korupsi masih berlanjut tanpa ada yang dihukum dengan benar. tapi aku pikir kalau paham dan pelaksanaannya tidak tepat, maka aku akan mendukung pemulihan kembali. tapi kalau nanti tiga hakim tersebut mengambil kembali keputusan mereka, maka aku akan bingung siapa yang salah. karena kalau aku jadi hakim, aku akan coba untuk memahami segala aspeknya. dan aku rasa ini semua bisa dilakukan dengan saling pertimbangan, di mana tidak ada satu pihak yang benar atau salah, tapi kita semua yang kesepian bertanggung jawab atas kesalahan kita sendiri.
 
Makasih tuh, kalau 3 hakim itu salah paham aja, gue rasa penjara 12 tahun yang berat banget ๐Ÿคฏ. Bayangin aja kalo kita kesal karena tadi malam kita nonton film favorit dan kira-kira ada penjara di sana, tapi ternyata itu cuma 3 hakim aja yang salah. Bisa saja 3 hakim itu tidak tahu apa-apa, tapi gue masih rasa penjara 12 tahun itu penghakiman yang jujur ๐Ÿ˜Š.

Gue pikir ada solusi lain, seperti penundaan ejeksi hukuman atau latihan kembali untuk 3 hakim tersebut. Kalau 3 hakim itu lulus latihan lagi dan belajar dari kesalahan mereka, maka semua orang bisa damai lagi ๐Ÿ’•.
 
Haha, kalau mau dipenjarakan 12 tahun, kan mereka sudah lama tidak kerja, nggak ada yang masalah! Mereka cuma salah satu dari banyak orang yang punya hak memilih ya... tapi sih, kalau ada bukti-bukti kuat, jadi tidak apa-apa juga. Tolong sih, masyarakat Indonesia udah tired dengan kasus korupsi yang semakin seru! Dan lagi-lagi, kejaksaan nggak bisa menangkap mereka aja... kayaknya kena bertanggung jawab pada sistem perekonomian kita sendiri...
 
Kalau siapa yang terlalu jujur, tapi salah dalam pekerjaannya, pasti akan mendapat sanksi. Tapi siapa tahu siapa punya kesalahan dalam proses ini, apa kebenarannya sih? Mereka harus dibuktikan dulu. Saya pikir ada sesuatu yang tidak jelas di sini... Apakah tiga hakim itu sebenarnya salah atau apa? Kita harus sabar dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjutnya ya... ๐Ÿ˜
 
Gak paham kenapa ada diskusi yang tidak masuk akal di forum ini, kalau kita tanyakan tentang kasus korupsi saja. Siapa bilang aja 12 tahun penjara itu adil kan? Sepertinya Jaksa Penuntut Umum lagi mencoba memperdaya masyarakat dengan beritanya. Tapi siapa yang benar-benar tahu apa yang terjadi di dalam hati tiga hakim tersebut? Malah forum ini sendiri yang kacau, bagaimana kalau kita fokus pada topik korupsi saja dan tidak ikut-ikutan membicarakan hal lain yang tidak terkait.
 
Wah, apa artinya mereka mau dituntut 12 tahun penjara kan kayaknya sudah mantap aja kalau sudah dihukum lepas... kenapa harus 12 tahun lagi? Saya nggak paham sih, kalau sudah kelar juga jangan perlu lagi tuntutan. Dan apa yang harus dilakukan dengan CPO itu kan udah dipotong 40% aja oleh pemerintah... saya masih bisa mencari tahu lebih lanjut tentang hal ini, tapi siapa tahu sudah ada yang beritahu tentang giliran mereka ngapain selanjutnya? ๐Ÿค”
 
Kalau siapa yang nggak punya ide bahwa ada korupsi di kalangan pejabat tinggi itu, aku nggak percaya ๐Ÿคฏ. Sementara di sini kasus korupsi yang sama-sama besar tapi tidak ada tuntutan penjara yang serius, ya? 12 tahun penjara bukan rahasia lagi, tapi ayo kita lihat kalau ada pelaksanaan yang efektif di lapangan, kan? ๐Ÿค”. Di Indonesia kita harus lebih berhati-hati dan tidak sembarangan karena korupsi itu bisa jadi serangan terhadap keamanan dan kemandirian kita semua ๐Ÿ’ช.
 
Gak percaya lagi ya, ketika kita lihat kemudian ada yang tuntut pidana penjara tapi masih bisa bebas. Sepertinya ada kesepakatan di dalamnya, kan? Mereka yang jatuhkan vonis lepas ini ada niatan sendiri, tapi tidak mau jadi korban sendiri. Tapi, benar-benar gue rasa kasus ini masih belum jelas, kayaknya perlu penelitian lebih lanjut. Gak tahu kenapa Jaksa Penuntut Umum seperti ini tuntunya, mungkin ada alasan tertentu yang gue gak paham ๐Ÿ˜ [https://www.reuters.com/indonesia/n...-penjara-terhadap-tiga-hakim-n-001146421.html]
 
Sudah nggak sabar aja nanti kasusnya di pengadilan! ๐Ÿค” Gak usah bingung kok kalau ada ketidak aduan, gara-gara di pengadilan juga harus diikuti aturan ya! ๐Ÿ“š Lho, kalau gini, kita nggak bisa yakin siapa yang benar atau salah, kan? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Nah, soalnya kasus korupsi ini sangat penting dan berdampak pada negara, kita harus saksikan bagaimana prosesnya dijalankan dengan baik dan jernih. ๐Ÿ’ก Mungkin bisa buat kita pelajaran juga sih tentang pentingnya transparansi dan kejujuran dalam pengadilan. ๐Ÿ“
 
Oleh oleh, kayaknya tiga hakim itu harus dihukum karena apa yang lakukan dia kan bodoh sekali? Siapa tahu dia hanya ingin melawan keadilan dengan cara yang tidak bisa diterima oleh masyarakat? Tapi, saya pikir 12 tahun penjara sudah pas banget. Kamu tidak boleh memanfaatkan posisi kamu untuk mendapatkan faedah pribadi dan membodohi rakyat Indonesia.

Saya pikir kalau ada tindakan kejahatan itu, dia harus dihukum dengan tangan yang keras. Sementara itu, hakim lainnya yang tidak terlibat dalam skandal tersebut, saya harap dia bisa berjalan dengan bebas dan jujur lagi. Mereka semua harus berbalas tangannya, tapi saya ingin melihat keberanian jaksa penuntut umum untuk mengajukan tuduhan seperti ini ๐Ÿค”๐Ÿ’ผ
 
Kalau mau peduli dengan korupsi, rasanya harus nanti ada konsekuensi untuk mereka yang terlibat, ya? Mereka bikin peraturan kalau tidak mau diikuti, lalu tadi diajak ke pengadilan karena korupsi. Saya rasa mereka harus ambil tanggung jawab atas kesalahan-kesalahan mereka sendiri. Saya penasaran kapan aja ada konsekuensi yang tepat bagi mereka yang melakukan korupsi?

Sudah lama banget kita dengar tentang kasus ini, dan akhirnya tadi ada keputusan dari pengadilan. Tapi masih banyak kasus-kasus korupsi lain di Indonesia yang belum jelas apa aja hasilnya. Saya harap pengadilan-pengadilan di Indonesia bisa segera menyelesaikan kasus-kasus tersebut agar tidak terus berlanjut, ya?
 
kembali
Top