3 Anggota Brimob Penumpang Rantis Pelindas Affan Disanksi Minta Maaf dan Patsus

Tiga Anggota Brimob Mendapat Sanksi Etika dan Administratif Setelah Melindas Pengemudi Ojek Online

Tiga anggota Brimob (Brimob) yang terlibat dalam kecelakaan melindas pengemudi ojek online Affan Kurniawan, 21, hingga tewas di Jakarta Barat, telah mendapat sanksi etika dan administratif dari Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

Menurut kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Erdi A Chaniago, sidang etik terhadap ketiga anggota Brimob, yaitu Bripda Mardin, Bharaka Jana Edi, dan Bharaka Yohanes David, telah diselesaikan sejak tanggal 1-3 Oktober 2025. Ketiganya dinyatakan melakukan pelanggaran yang melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf c Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.

Sanksi etika yang diterima oleh ketiga anggota Brimob adalah peringatan. Namun, mereka juga diberikan sanksi administratif yang berupa penempatan dalam tempat khusus (Patsus) selama 20 hari. Sanksi ini telah dijalani oleh ketiga pelanggar sejak tanggal 29 Agustus hingga 17 September 2025.

Erdi menyatakan bahwa proses hukum etik terhadap peristiwa tersebut dinyatakan selesai di tingkat internal Polri. Dia juga mengatakan bahwa sidang etik merupakan bentuk komitmen Polri menegakkan kedisiplinan anggotanya, meskipun para pelanggar bukan pelaku utama dalam kecelakaan tersebut.

Sebelumnya, Polri telah menggelar sidang terhadap Aipda M Rohyani dan Briptu Danang, yang juga dijatuhi sanksi patsus dan minta maaf.
 
kaya kayaknya paham kan? kalau brimob tidak bisa menangani ojek online dengan tangan pacul pasti ada yang akan mati atau worse, tapi apa yang perlu dilakukan sih adalah menguatkan pelatihan dan kemampuan mereka supaya bisa menangani situasi seperti ini dengan lebih profesional.
 
Maksudin apa sih? Sanksi etika hanya peringatan aja, tapi apa dengan penempatan dalam Patsus selama 20 hari? Mau tahu, kalau saya masih ingat Affan Kurniawan itu, dia bukan cuma pengemudi ojek online, tapi dia memiliki keluarga yang sangat peduli dengan dirinya. Saya berharap sanksi ini tidak akan menjadi contoh bagi polisi lainnya untuk malas melakukan penegakan hukum...
 
ini kejadian yang bikin aku berpikir, kenapa Brimob harus bertindak begitu? kalau mereka adalah pelaku utama dalam kecelakaan itu, mungkin sanksi mereka harus lebih serius, tapi karena mereka bukan pelaku utama, maka hanya peringatan dan patsus saja. tapi apa yang ada di balik hal ini? apakah ada orang lain yang sebenarnya bertanggung jawab atas kecelakaan itu? aku rasa polri harus lebih teliti dalam menyelidiki dan menentukan sanksi yang tepat, jangan hanya mengutamakan status mereka sebagai Brimob aja
 
Aku pikir ini masih jauh dari jalan yang benar, brimob harus lebih hati-hati saat beroperasi di jalan... kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan siapa tahu bisa membunuh seseorang 🤕. Aku setuju dengan pihak polri untuk memberikan sanksi administratif kepada yang bertanggung jawab, tapi mungkin sebaiknya mereka harus dipindahkan ke unit lain agar tidak terjadi lagi seperti ini...
 
ini nih, aku pikir kasus ini mirip dengan anime 'Death Note' dimana polisi punya kekuatan untuk menangkap orang yang tidak mau mengikuti aturan... tapi siapa bilang bahwa mereka benar-benar bisa mengatur diri sendiri? di sini ada ketiga bocah Brimob yang salah, tapi bagaimana caranya mereka bisa diberikan sanksi yang lemah? 20 hari patsus kalau gak masuk akal...
 
ini kejadian yang cukup berat untuk dilihat oleh semua orang... mending jangan ngejek ojek online sih, kalau kalian gak bisa mengontrol diri sendiri, tapi apa salahnya jika orang lain coba? tapi toh ada sanksi etika dan administratif yang mereka terima. aku rasa ini harus menjadi contoh bagi semua orang di polri agar tidak pernah berbuat seperti itu lagi...
 
Lihat aja, tiga anggota Brimob yang melindas pengemudi ojek online itu ternyata mendapat sanksi etika & administratif. Sanksi ini bukan main-main, kalau nggak beres mereka bisa masukin Patsus selama 20 hari! 🤯 Makanya harus dihormati proses hukum etik ini, meskipun ada yang merasa salah tapi masih harus mengakui kesalahan.
 
Makasih banget sama Polda Jabar yang selalu menjaga keselamatan di jalan, tapi aku rasa ini kejadian seperti 'cerita tua' yang kembali muncul, kan? Ketiga anggota Brimob yang terlibat dalam kecelakaan itu seharusnya berpikir dua kali sebelum melindas pengemudi ojek online. Tapi sayangnya, aku masih ingat ketika aku masih kecil, orang tua aku selalu mengajaraku untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara, apalagi di kota yang sibuk seperti Jakarta.

Keesokan harinya, kita harus mengenang 'pelajaran' yang sudah diajarkan, ya? Dan sepertinya ini kejadian yang sama-samanya, tapi aku masih rasa takut, bukannya? Ketiga anggota Brimob itu pasti lebih berhati-hati sekarang, kan?
 
Wah kira2 siapa saja di luar sana udh nggak tahu apa aja hasilnya dari kasus Brimob yang melindas pengemudi ojek online itu 🤔. Tapi jelas-jelas ada 3 orang Brimob yang dinyatakan melakukan pelanggaran etik dan diberi sanksi patsus... tapi masih aja masuk akal banget sih, karena nggak ada bukti yang cukup membuat mereka bertanggung jawab atas kematian pengemudi ojek online itu 🚗. Sanksi etika saja saja udh diberi, tapi jadi lebih bagus kalau ada sanksi yang lebih berat, seperti tahanan atau hukuman penjara... tapi aha, siapa tahu udah adanya kemajuan lain di dalam kasus ini 🤞.
 
Wah, ini beda ya kan? Ketiga anggota Brimob itu kayaknya sudah banyak kalau dijadikan contoh bagi orang lain. Sanksi patsus 20 hari itu nggak sedikit deh, kayaknya mereka harus berat hati sih. Tapi wajar sih, karena yang terjadi itu tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. Polri harus jujur, tidak bisa semua kecelakaan hanya ditutupi. Kita harap kecelakaan itu bisa menjadi pelajaran bagi mereka semua.
 
Itu peringatan lagi bagaimana keamanan harus dihormati 🤦‍♂️. Kali ini Brimob jadi pelajarnya sendiri, kan? Tiga anggota Brimob itu tahu apa yang salah, tapi apa yang bisa dilakukan? Berkhodam sambil berpolisi siapa tahu kan?

Sanksi patsus 20 hari, itu penampungan diri dari kerusakan nyawa seorang anak muda. Saya rasa mereka harus belajar lebih baik lagi dari kesalahan mereka. Dalam beberapa tahun terakhir banyak yang mengatakan bahwa Brimob berubah menjadi organisasi kekerasan, bukan lagi untuk menjaga ketertiban.
 
ini kejadian yang buat sedih banget nih 🤕, 3 orang polisi brimob yang terlibat dalam kecelakaan melindas seorang ojek online hingga tewas, ini bukan biasanya apa-apa kepolisian harusnya sudah ketahuilah. tapi kalau sih ada sanksi etika dan administratif, toh itu bagus juga 😊. tapi harusnya pihak polri harus lebih teliti lagi dalam penanganan kasus-kasus seperti ini, kalau tidak akan terjadi hal-hal yang sama lagi 🤦‍♂️.
 
Maaf kalau saya tidak langsung bisa berbicara tentang isu ini, tapi saya pikir penting banget membahas tentang ini... Saya rasa polisi kita harus lebih hati-hati dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan kekerasan terhadap masyarakat, terutama mengenai pengemudi ojek online. Menurut saya, sanksi yang diterima oleh ketiga anggota Brimob itu tidak cukup. Saya pikir mereka harus mendapatkan hukuman yang lebih berat, misalnya penempatan dalam tempat khusus yang lebih lama atau bahkan hukuman penggantian masa kerja. Saya berharap ini bisa membuat polisi kita lebih berhati-hati dan bertanggung jawab di masa depan... 🤔
 
🤔 aja kayaknya ada yang salah kan? ternyata 3 orang brimob yang bikin korban tewas itu tidak apa-apanya... peringatan saja kan? 🙄 selama-selama dia tidak bisa bebas, tapi masih bisa pulang ke tempat kerja nanti. itu gak adil banget 🤷‍♂️
 
Makasih bro, kalau tidak ada korban jalan, kemungkinan saja tidak akan ada hal seperti ini. Polri harus lebih bijak dalam mengelola situasi yang melibatkan pengguna ojek online, sebelum naik ke panggilan sekarang. Mereka harus berpikir tentang konsekuensi tindakan mereka, dan juga harus waspada terhadap tindakan pelanggar. Sanksi yang diterima oleh 3 anggota Brimob ini patut sekali, tapi ada beberapa hal lain yang perlu diatasi, seperti keseimbangan antara keselamatan dan keamanan dengan hak-hak masyarakat rakyat.
 
ini benar-benar triste nih... 3 orang bripda brimob yang melindas pengemudi ojek online itu harus dihukum apa pun? tapi akan tapi, kisah ini mengingatkan aku tentang masalah penanganan kecelakaan jalan di indonesia. banyak sekali pengemudi ojek online yang terluka atau bahkan meninggal karena kecelakaan melindas oleh bripda brimob. kenapa punya aturan tapi tidak dilaksanakan dengan baik? kami netizen harus terus berkeberatan dan meminta perubahan agar penanganan kecelakaan jalan di indonesia lebih baik. 🤕
 
ini nggak enak banget ya... tiga orang Brimob yang melindas pengemudi ojek online itu dihukum saja dengan peringatan, tapi gak ada yang dieksekusi sama apa pun? itu tidak adil, gak jujur sih. mereka harus dihukum lebih berat, karena yang terkena kecelakaan itu adalah pengemudi yang tidak melakukan kesalahan, tapi mereka yang lupa mengatur truk dan melindas pengemudi, itu yang harus dipertanggungkan.
 
kembali
Top