1.597 Personel TNI-Polri Kawal Demo Guru di Monas Hari Ini

Hari ini, sekitar 1.597 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berada di Monas untuk mengawal unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok guru madrasah dan masyarakat lain. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Susatyo, berjanji akan memastikan semua berjalan dengan aman dan kondusif.

Kelompok-kelompok guru seperti PGSI, PGMM, PGIN dan PGMNI diharapkan untuk menggelar unjuk rasa secara damai dan tidak membakar ban atau merusak fasilitas umum. Susatyo meminta mereka agar menyampaikan pendapat dalam koridor hukum dan ketertiban.

Warga juga diimbau untuk menghindari jalan yang berada di sekitar area unjuk rasa tersebut dan menggunakan jalur alternatif. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas bagi petugas keamanan.

Selain itu, Susatyo juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah termakan hoaks yang beredar di media sosial dan informasi yang berpotensi memicu kegaduhan. Petugas keamanan tidak membawa senjata api dan melayani warga dengan humanis serta profesional.

Unjuk rasa yang digelar oleh kelompok guru madrasah menuntut pemerintah untuk memperlakukan hak mereka, termasuk pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
 
ini cerita nyata dari masyarakat yang ingin dipahami apa sebenarnya maksudnya... kalau kita lihat sekeliling, banyak sekali kebocoran informasi di media sosial yang bisa membuat kita pusing. tapi apa yang sebenarnya terjadi? apakah benar atau salah? seperti saat ini, unjuk rasa dari kelompok guru madrasah. kita harus berusaha untuk tidak mudah terpancing oleh hoaks dan memilih informasi yang akurat.

dan aku pikir, ini adalah kesempatan bagus untuk kita refleksikan apa arti dari hak-hak para guru madrasah ini. apakah kita sebenarnya peduli dengan kehidupan mereka? dan apa yang kita lakukan jika kita mengetahui bahwa ada sesuatu yang salah dalam perjanjian kerja mereka?
 
ada kabar apa sih kalau pengajar sekolah itu udah menebus hutang mereka? nggak paham kenapa perlu unjuk rasa, tapi aja saking emosional kok ya... tapi sepertinya baik-baik saja saja sudah ada penyesuaian dan semua berjalan dengan aman... nggak perlu ada konflik yang besar lagi, kayaknya pihak berwenang udah memperhatikan.
 
Ooohhh, seru banget ya! Kelompok guru yang ingin mengajukan pendapatnya harus berbicara dengan sopan dan tidak membuat konflik. Jangan membakar ban aja, kan? 😂 Mereka harus menggunakan cara yang positif untuk menyelesaikan masalah, seperti diskusi yang ramah. Saya rasa mereka harus mempelajari dari contoh yang baik ini, kalau tidak bisa langsung berbicara dengan pemerintah, maka mereka harus menyampaikan pendapatnya melalui channel yang tepat, seperti lembaga parlemen atau badan legislatif. Jangan biarkan hoaks yang beredar di media sosial menimpa mereka, tapi tentu saja warga harus waspada juga, ya! 🤔
 
Wah, nggak bisa banget sih ari unjuk rasa kelompok guru ini. Mereka benar-benar peduli denga hak mereka, tapi gampang-ganteng banget nih kalau harus menghadapi penangkapan atau konflik dengan pemerintah 😂. Susatyo jelas-jelas mengatakan bahwa keselamatan dan kenyamanan adalah prioritas utama, tapi nggak ada tahu siapa yang benar-benar ingin aman ari. Aku rasa kelompok guru ini tidak salah, hanya ingin diakui hak mereka ya 😊.
 
Aku pikir ya kalo ada banyak personil gabungan TNI dan Polri di Monas, itu maksudnya gak mau adu-dada lagi dengar kelompok guru madrasah. Kapolres Metro Jakarta Pusat Susatyo ini kayaknya udah berani-berani banget, tapi aku rasa dia salah paham ya. Jika mereka mau menangani unjuk rasa dengan damai, kenapa harus ada banyak personil gabungan? Aku pikir kalo mereka bisa langsung berbicara dengar orang-orang yang menggelar unjuk rasa, mungkin bisa membuat situasi lebih aman dan lancar.

Dan aku juga penasaran, apa kebutuhan kelompok guru madrasah ini sebenarnya? Mereka punya hak untuk mengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)? Aku rasa ada yang salah di sini. Aku pikir ini semua bisa jadi masalah yang sederhana, tapi kalo kita tidak mau berbicara dan mendengar, itu akan semakin sulit diatasi nanti.

Saya harap susatyo ini bisa memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan kelompok guru madrasah. Mungkin ada solusi yang lebih baik dari cara ini...
 
Gini ya, unjuk rasa di Monas kayaknya jadi perbincangan panas hari ini. Mereka kelompok guru madrasah yang protest, tapi gak tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas gugupan di Jakarta? Warga biasa aja yang harus berhati-hati, kan? Gini kayaknya tidak bisa dilarikan dan memicu kepanasan. Mereka kelompok itu sudah ngomongin ke mana ada yang salah, tapi kalo sapa yang salah pasti sih mereka yang ada di dalamnya kan?
 
Gak bisa dipungkiri, keamanan di Monas gini lagi buncuh. Mereka juga sih ngebawa senjata api, gimana caranya kalau ada yang kesal? Tapi, aku rasa pemerintah harus lebih bijak, jangan bikin unjuk rasa itu berantai. Aku harap para guru bisa menjelaskan halnya dengan lebih jelas, nggak perlu merusak fasilitas umum atau ban. Kalau tidak, pasti adegan itu akan menjadi lebih gueh.
 
kembali
Top