Korban Bencana Banjir-Longsor Sumatera Terpenuhi, Tapi Ini yang Harus Diperhatikan
Pemerintah saat ini sedang menghadapi bencana alam di beberapa wilayah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, pemerintah akan melipatgandakan stok bahan pokok untuk mengantisipasi potensi kelangkaan sembako di daerah-daerah terdampak bencana.
Zulhas juga meminta Badan Pangan Nasional (Bulog) dan Kementerian Perdagangan untuk memastikan pasokan sembako tersedia dua kali lipat dari kebutuhan normal. Dia mengatakan bahwa jika sekitar 1.000 ton beras dibutuhkan, maka harus ada stok 2.000 ton.
Namun, perlu diingat bahwa distribusi bantuan dalam situasi ini masih banyak menghadapi kesulitan karena akses transportasi darat terputus total akibat material longsor dan banjir bandang. Oleh karena itu, instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto telah turun untuk mengerahkan armada udara guna menembus lokasi-lokasi yang terisolir agar bantuan tetap sampai ke tangan warga.
Selain itu, pemerintah juga menjamin akan menanggung proses rehabilitasi rumah warga yang rusak berat hingga hanyut terbawa arus. Zulhas memastikan bahwa anggaran dan lahan relokasi telah siap, sehingga proses pembangunan kembali hunian warga bisa segera dilaksanakan setelah pendataan oleh pemerintah daerah selesai.
Menurut data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas mencapai 441 jiwa, sedangkan jumlah korban hilang mencapai 406 jiwa. Jumlah yang terluka mencapai 646 jiwa.
Pemerintah saat ini sedang menghadapi bencana alam di beberapa wilayah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, pemerintah akan melipatgandakan stok bahan pokok untuk mengantisipasi potensi kelangkaan sembako di daerah-daerah terdampak bencana.
Zulhas juga meminta Badan Pangan Nasional (Bulog) dan Kementerian Perdagangan untuk memastikan pasokan sembako tersedia dua kali lipat dari kebutuhan normal. Dia mengatakan bahwa jika sekitar 1.000 ton beras dibutuhkan, maka harus ada stok 2.000 ton.
Namun, perlu diingat bahwa distribusi bantuan dalam situasi ini masih banyak menghadapi kesulitan karena akses transportasi darat terputus total akibat material longsor dan banjir bandang. Oleh karena itu, instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto telah turun untuk mengerahkan armada udara guna menembus lokasi-lokasi yang terisolir agar bantuan tetap sampai ke tangan warga.
Selain itu, pemerintah juga menjamin akan menanggung proses rehabilitasi rumah warga yang rusak berat hingga hanyut terbawa arus. Zulhas memastikan bahwa anggaran dan lahan relokasi telah siap, sehingga proses pembangunan kembali hunian warga bisa segera dilaksanakan setelah pendataan oleh pemerintah daerah selesai.
Menurut data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas mencapai 441 jiwa, sedangkan jumlah korban hilang mencapai 406 jiwa. Jumlah yang terluka mencapai 646 jiwa.