Hambali Bakal Disidang November di AS: Kapan Hukuman Terakhirnya?
Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, telah menyatakan bahwa Encep Nurjaman alias Hambali, tersangka terorisme yang ditahan di Guantanamo, Amerika Serikat, akan diadili pada bulan November mendatang. Menurut Yusril, pihaknya sempat menyinggung kasus Hambali saat Kedutaan Besar AS berkunjung ke kantornya beberapa waktu lalu.
Hambali, mantan tokoh militan Jamaah Islamiyah, ditahan di Guantanamo selama lebih dari 20 tahun tanpa diadili. Pihak Indonesia telah menanti adanya perkembangan terbaru mengenai status Hambali dan telah menyatakan harapan agar pemerintah AS memberikan informasi yang jelas tentang hukuman yang akan diterima oleh Hambali.
Ketika pertemuan dengan Chargé d’Affaires AS Peter Haymond di Jakarta beberapa bulan lalu, Yusril mengingatkan bahwa Hambali adalah warga negara Indonesia dan setelahnya harus mendapatkan perhatian dari pemerintah AS. Meskipun belum ada perkembangan terbaru, Yusril tetap berharap agar pemerintah Amerika Serikat memberikan informasi yang jelas tentang hukuman yang akan diterima oleh Hambali.
Jika dilaksanakan, ini merupakan kesempatan penting bagi Indonesia untuk memperoleh keadilan bagi korban terorisme yang telah mengalami kerugian besar.
Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, telah menyatakan bahwa Encep Nurjaman alias Hambali, tersangka terorisme yang ditahan di Guantanamo, Amerika Serikat, akan diadili pada bulan November mendatang. Menurut Yusril, pihaknya sempat menyinggung kasus Hambali saat Kedutaan Besar AS berkunjung ke kantornya beberapa waktu lalu.
Hambali, mantan tokoh militan Jamaah Islamiyah, ditahan di Guantanamo selama lebih dari 20 tahun tanpa diadili. Pihak Indonesia telah menanti adanya perkembangan terbaru mengenai status Hambali dan telah menyatakan harapan agar pemerintah AS memberikan informasi yang jelas tentang hukuman yang akan diterima oleh Hambali.
Ketika pertemuan dengan Chargé d’Affaires AS Peter Haymond di Jakarta beberapa bulan lalu, Yusril mengingatkan bahwa Hambali adalah warga negara Indonesia dan setelahnya harus mendapatkan perhatian dari pemerintah AS. Meskipun belum ada perkembangan terbaru, Yusril tetap berharap agar pemerintah Amerika Serikat memberikan informasi yang jelas tentang hukuman yang akan diterima oleh Hambali.
Jika dilaksanakan, ini merupakan kesempatan penting bagi Indonesia untuk memperoleh keadilan bagi korban terorisme yang telah mengalami kerugian besar.