Mungkin gini, pemerintah kita kayaknya lebih fokus pada memenangkan pertandingan daripada memikirkan kesejahteraan rakyat. Kalau gini terus berlanjut, tentu saja tidak baik untuk ekonomi dan bisnis kita di sapa sapa tempat . Yang jadi anehnya, pemerintah bukanlah yang pertama kalinya menggunakan strategi serakahnomics, tapi bagaimana caranya mereka mengimpor kebijakan itu sih?
Gampang banget aja nih, pemerintah bisa nggak ambil hati buat reformasi hukum yang bikin investor asing senang. Mereka terus gunakan pendekatan militeristik yang kaku banget, sih... kayak pengelolaan lahan yang tidak pernah berubah, kontrak yang selalu bisa diperpanjang tanpa ada evaluasi yang baik, dan ini apa yang disebut dengan serakahnomics...
aku pikir pemerintah Prabowo ini benar-benar tidak fokus pada memperbaiki sistem ekonomi kita... tapi malah memilih untuk berlomba-lomba dengan militerism ya... kayaknya mereka ingin membuat Indonesia menjadi negara yang lebih "menganggap diri" daripada sebenarnya mengatasi masalah ekonomi yang serius . dan kalau gak ada revisi dari Undang-Undang Cipta Kerja dan UU Minerba, itu berarti kita jadi tidak memiliki keadilan dalam hal hukum ya...