Pemprov DKI Jakarta terus menggali kaki dalam upaya menciptakan kota tertata yang ramah bagi masyarakat. Barito di Jakarta Selatan akhirnya mendapatkan ruang publik yang lebih baik, yaitu Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung. Pemutusan hubungan dengan Pasar Barito tidak dilakukan tanpa adanya rencana, melainkan menjadi langkah strategis dalam merancang kota yang hijau.
Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga terus mengembangkan visi merancang ruang terbuka hijau (RTH) terpadu di Jakarta Selatan dengan revitalisasi Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat menjadi satu kesatuan Ruang Terbuka Hijau yang diberi nama Taman Bendera Pusaka. Kawasan ini akan menjadi tempat rekreasi yang ramah bagi masyarakat.
Dalam penataan kawasan Pasar Barito terjadi proses sosialiasi dan dialog yang panjang dari Juli hingga Oktober 2025 untuk memberikan pemahaman kepada para pedagang tentang urgensi pengosongan lokasi tersebut demi kepentingan ruang terbuka hijau.
Langkah ini dipimpin oleh Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta. Ia menegaskan bahwa penataan kawasan Pasar Barito adalah langkah strategis untuk membantu pedagang naik kelas dengan memberikan tempat usaha yang lebih layak, modern, higienis, serta terhubung dengan transportasi publik.
Penataan ini juga terkait dengan upaya besar Pemprov DKI Jakarta dalam merancang ruang terbuka hijau (RTH) terpadu di kawasan Jakarta Selatan. Ia juga menegaskan bahwa area yang selama ini digunakan pedagang Barito merupakan lokasi sementara yang harus dikembalikan fungsinya sebagai RTH publik setelah berakhirnya masa penggunaan sementara tersebut, serta dengan berbagai kendala yang muncul, seperti kemacetan dan penurunan estetika.
"Kami terus menyampaikan pentingnya pengosongan lokasi ini dan mengenalkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung sebagai lokasi penataan baru yang lebih representatif, dengan fasilitas yang lengkap dan modern. Kami juga memberikan berbagai kemudahan bagi para pedagang yang memilih untuk pindah lebih awal," tutur Ratu.
Dengan adanya Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, kami yakin para pedagang Barito akan mendapatkan kesempatan untuk berkembang dalam ekosistem Jakpreneur yang mendukung mereka dengan pelatihan, pendampingan, hingga promosi.
Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga terus mengembangkan visi merancang ruang terbuka hijau (RTH) terpadu di Jakarta Selatan dengan revitalisasi Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat menjadi satu kesatuan Ruang Terbuka Hijau yang diberi nama Taman Bendera Pusaka. Kawasan ini akan menjadi tempat rekreasi yang ramah bagi masyarakat.
Dalam penataan kawasan Pasar Barito terjadi proses sosialiasi dan dialog yang panjang dari Juli hingga Oktober 2025 untuk memberikan pemahaman kepada para pedagang tentang urgensi pengosongan lokasi tersebut demi kepentingan ruang terbuka hijau.
Langkah ini dipimpin oleh Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta. Ia menegaskan bahwa penataan kawasan Pasar Barito adalah langkah strategis untuk membantu pedagang naik kelas dengan memberikan tempat usaha yang lebih layak, modern, higienis, serta terhubung dengan transportasi publik.
Penataan ini juga terkait dengan upaya besar Pemprov DKI Jakarta dalam merancang ruang terbuka hijau (RTH) terpadu di kawasan Jakarta Selatan. Ia juga menegaskan bahwa area yang selama ini digunakan pedagang Barito merupakan lokasi sementara yang harus dikembalikan fungsinya sebagai RTH publik setelah berakhirnya masa penggunaan sementara tersebut, serta dengan berbagai kendala yang muncul, seperti kemacetan dan penurunan estetika.
"Kami terus menyampaikan pentingnya pengosongan lokasi ini dan mengenalkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung sebagai lokasi penataan baru yang lebih representatif, dengan fasilitas yang lengkap dan modern. Kami juga memberikan berbagai kemudahan bagi para pedagang yang memilih untuk pindah lebih awal," tutur Ratu.
Dengan adanya Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, kami yakin para pedagang Barito akan mendapatkan kesempatan untuk berkembang dalam ekosistem Jakpreneur yang mendukung mereka dengan pelatihan, pendampingan, hingga promosi.