Aksi Penculikan Orang Indonesia di Tengah Penanaman Impian
Sebuah kasus penculikan yang menimbulkan ketakutan di kalangan warga asing di Guangzhou, China telah diselamatkan setelah intervensi tim diplomatik. Menurut sumber-sumber yang terdapat di luar negeri, seorang pasangan Indonesia yang berkeinginan untuk menikah secara resmi di Cina menjadi korban adegan penculikan yang menimbulkan ketakutan bagi komunitas warga asing.
Sebuah kelompok kecil penipu telah mengaburkan identitas seorang pria dan wanita Indonesia yang berusia 28 tahun dari Bandung. Adegan tersebut dilakukan di sebuah kafe tempat mereka bertemu dengan seorang perusahaan paten dan jasa pindah tempat tinggal asing, lalu menjanjikan mereka akan menjadi pasangan "pengantin pesanan" yang bisa mengakses beberapa kebebasan seperti membeli properti serta memiliki paspor.
Dalam kesalahpahaman tersebut, mereka telah membayar uang dan akhirnya diperlakukan secara tidak adil dan dipaksa untuk bekerja di pabrik di daerah Guangzhou. Dapat dikatakan bahwa kecelakaan ini terjadi karena penipuan, sehingga kedua korban telah mengalami rasa ketakutan yang parah.
Namun, dalam upaya untuk menyelamatkan kedua pelaku tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KJRI) Guangzhou berhasil membangun hubungan yang sangat baik dengan seorang pegawai dari polisi setempat. Dengan menggunakan bahasa Cina yang mereka miliki, dua kelompok kecil ini berkomunikasi secara terbuka.
Dalam beberapa hari kemudian, pasangan Indonesia tersebut akhirnya diterima kembali di Jakarta dan memberikan klarifikasi mengenai adegan penculikan yang dialami. Mereka mengatakan bahwa mereka telah dibawa ke sebuah gudang tempat dipaksa untuk bekerja dan dipaksa untuk menerima uang.
Dalam kesimpulan, dengan bantuan diplomatik dari kedutaan besar Indonesia di China, kedua korban tersebut akhirnya diterima kembali di rumah. Mereka juga memberikan informasi mengenai adegan penculikan yang dialami sehingga dapat menghindari terjadinya kasus serupa di masa depan.
Sebuah kasus penculikan yang menimbulkan ketakutan di kalangan warga asing di Guangzhou, China telah diselamatkan setelah intervensi tim diplomatik. Menurut sumber-sumber yang terdapat di luar negeri, seorang pasangan Indonesia yang berkeinginan untuk menikah secara resmi di Cina menjadi korban adegan penculikan yang menimbulkan ketakutan bagi komunitas warga asing.
Sebuah kelompok kecil penipu telah mengaburkan identitas seorang pria dan wanita Indonesia yang berusia 28 tahun dari Bandung. Adegan tersebut dilakukan di sebuah kafe tempat mereka bertemu dengan seorang perusahaan paten dan jasa pindah tempat tinggal asing, lalu menjanjikan mereka akan menjadi pasangan "pengantin pesanan" yang bisa mengakses beberapa kebebasan seperti membeli properti serta memiliki paspor.
Dalam kesalahpahaman tersebut, mereka telah membayar uang dan akhirnya diperlakukan secara tidak adil dan dipaksa untuk bekerja di pabrik di daerah Guangzhou. Dapat dikatakan bahwa kecelakaan ini terjadi karena penipuan, sehingga kedua korban telah mengalami rasa ketakutan yang parah.
Namun, dalam upaya untuk menyelamatkan kedua pelaku tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KJRI) Guangzhou berhasil membangun hubungan yang sangat baik dengan seorang pegawai dari polisi setempat. Dengan menggunakan bahasa Cina yang mereka miliki, dua kelompok kecil ini berkomunikasi secara terbuka.
Dalam beberapa hari kemudian, pasangan Indonesia tersebut akhirnya diterima kembali di Jakarta dan memberikan klarifikasi mengenai adegan penculikan yang dialami. Mereka mengatakan bahwa mereka telah dibawa ke sebuah gudang tempat dipaksa untuk bekerja dan dipaksa untuk menerima uang.
Dalam kesimpulan, dengan bantuan diplomatik dari kedutaan besar Indonesia di China, kedua korban tersebut akhirnya diterima kembali di rumah. Mereka juga memberikan informasi mengenai adegan penculikan yang dialami sehingga dapat menghindari terjadinya kasus serupa di masa depan.