WN Amerika Serikat Baku Hantam dengan Pekerja Proyek di Bali

Warga Negara Asing Amerika Serikat Baku Hantam dengan Pekerja Proyek di Bali, Mereka Memukul Korban dengan Kayu Tumpul

Seorang warga negara asing (WNA) berinisial MD dari Amerika Serikat pernah menimbulkan keributan dengan buruh proyek di Pantai Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali. Kelahian ini terjadi pada Minggu lalu, pukul 09.30 WITA.

Menurut keterangannya, kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, korban Ni Komang Sri Hartati Rahayu Ningsih (47) sedang membersihkan alat beratnya di lokasi proyek. Kedua hari sebelumnya, alat berat tersebut disiram dengan solar.

WNA MD kembali datang ke lokasi proyek dan berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan nada tinggi yang korban tidak paham. Dia memvideokan menggunakan handphone yang seakan-akannya memancing emosi. Setelah itu, terjadi keributan antara tenaga kerja proyek dan MD.

MD melihat korban dan melanggar batas-batasnya dengan menyentuh pipinya. Para buruh proyek tidak menerima perilaku WNA tersebut dan mengambil sebilah kayu untuk menakuti dia agar meninggalkan lokasi proyek. Namun, situasi malah memanas sehingga terjadi pemukulan terhadap MD oleh tenaga kerja dengan sebilah kayu.

MD langsung meninggalkan lokasi karena merasa kalah jumlahnya, tetapi tidak berselang lama dia kembali lagi ke lokasi. Kali ini, dia membawa senjata tajam seperti parang dan mengejar para buruh. Dia memukul korban dengan kayu tumpul sehingga korban merasa pandangannya buram dan pusing.

Setelah dipukul, korban terjatuh dan dibantu oleh satpam untuk duduk dan dibawa ke tempat yang lebih aman. Aksi kejar-kejaran antara para buruh dengan MD masih berlangsung hingga beberapa saat setelah korban jatuh.

Sekarang, korban mengalami pusing akibat pukulan benda tumpul di bagian belakang leher sebelah kanan serta terdapat luka lecet di kedua siku dan lutut kiri. Sementara itu, MD mengalami luka robek di atas telinga bagian kiri, luka lecet pada kedua lutut dan siku bagian kiri.

Dalam kasus ini, polisi masih mendalami dan berkoordinasi dengan kedutaan besar Amerika Serikat sehubungan dengan warga negaranya. Namun, penerjemah bersertifikasi yang dapat mendampingi untuk proses meminta keterangan dari terduga pelaku belum ada.
 
Aku nggak suka apa-apa yang bikin korban kecewa banget! Kalau gak punya kesabaran, gak usah masuk ke lokasi proyek aja! MD jelas bosan banget, dan kalau gak bisa mengatur dirinya sendiri, gak harus berbohong dengan korban. Korban hanya ingin membersihkan alat beratnya, tapi MD jadi bumbu samun yang bikin kesal dan marah. Aku rasa MD harus belajar mau mengontrol emosi dan tidak memeras batas-batas orang lain.
 
Apa kejadian ini kan jadi seperti drama aja? Kenapa korban sih harus dipukul dulu sebelum warga asing itu mengetahui ada keributan? 🤔 Apa lagi, korban sih luka lecet dan pusing, tapi warga asing itu juga luka robek dan lutut lecet... bagaimana bisa? 😒

Saya rasa warga asing ini harus bertanggung jawab atas apa yang dialakui. Jika dia tidak tahu bahasa Indonesia, kenapa dia pakai bahasa Inggris yang keras itu? 🤷‍♂️ Dan kenapa korban sih dulu dipukul sebelum warga asing itu mengetahui ada keributan? Apa kaitannya dengan proyek ini? 🤔

Saya juga penasaran, apa keadaan warga asing ini sekarang? Apakah dia sudah pulang ke Amerika Serikat atau masih berada di Bali? 🗺️ Dan apa yang akan dilakukan pihak sekuritas dan polisi untuk memastikan bahwa tidak ada kasus seperti ini lagi? 🚔
 
Pikirannya gini sih, kalau kita lihat dari perspektif korban dan pengeluhin yang asing, apa lagi yang bisa dilakukan? Dia hanya mencoba untuk menegosiasikan dengan mereka tapi dia tidak bisa berbicara yang sama dengan mereka. Tapi apa yang harus kita lakukan ketika seseorang itu memilih untuk melanggar batas-batas kita? Kita harus melekatkan diri kita sendiri ke situasi itu dan mencari jalan keluarnya. Apa yang salah dengan kita ini kalau kita tidak ingin berbicara dengan orang lain? Tapi, apakah kita benar-benar bisa mengatakan bahwa kita tidak melakukan kesalahan ketika korban memukul dirinya sendiri? Kita harus berusaha untuk menemukan keseimbangan dalam situasi yang tidak menyenangkan.
 
🤔 aku pikir kalau WNA itu MD benar-benar tidak pantas berbicara dengan korban di lokasi proyek, tapi juga aku pikir korban Ni Komang Sri Hartati Rahayu Ningsih sedikit overreact banget, karena siapa tahu dia juga sedang stres atau kesal dengan pekerjaannya. 😂 tapi kalau MD itu memang melanggar batas-batas korban, maka dia pasti harus bertanggung jawab atas aksi-anya. tapi aku juga rasa kalau polisi yang dihubungi oleh kedutaan besar Amerika Serikat pasti tidak bisa mengatakan apa pun tanpa ada bukti yang cukup, dan kadang-kadang polisi itu sendiri juga bisa salah dalam menyelidiki kasus seperti ini... 🤷‍♂️
 
Apa sih kalau kita jangan memandang orang asing berbeda dengan kita? MD itu kayaknya tidak punya sopan di depan warga, aja paham ya 😒. Jika korban tidak bisa menerima bahasa Inggris dari MD, apa dia harus ke cepotan? 🤔

Tapi yang jadi masalah adalah ketika MD memukul korban dengan kayu tumpul, itu tidak masuk akal! Bayangin aja kalau korban itu anak kecil atau ibu yang sedang hamil. Berapa banyak sisa hati kita nih yang bisa diperlakukan begitu? 🤯

Saya rasa MD harus diajak untuk belajar tentang budaya dan etika di Indonesia, jangan hanya ngomong aja di handphone 😂. Dan kalau korban itu sudah tidak bisa berdiri, kita harus meminta bantuan yang lebih serius dari polisi, ya! 👮‍♂️
 
Aku pikir ini kayak permainan kaki jalan di luar negeri. MD kaya nggak tahu cara berinteraksi dengan orang lain, kayaknya dia sambil ngomong aja kasih kesan pada korban. Nanti korban jadi siapa pun dan gak bisa bertahan diri, kan? 🤦‍♂️ Aku juga penasaran kenapa MD tidak langsung pulang ke negaranya saja, kan? 🤔
 
ini kabar gembira sih... warga asing itu kayaknya memang tidak bisa berbicara dengan orang lokal, apa lagi kalau dia tidak peduli sama sekali. kayaknya dia memaksa korban membersihkan alat berat yang sudah basi dari 2 hari sebelumnya. dan kemudian dia menangkap korban di waktu itu, kayaknya dia sangat bodoh. sih kalau dia melihat korban sedang membersihkan alat berat, dia harus bisa berbicara dengan sopan dan mengerti bahasa lokal, jangan ngeremehkan kehidupan orang lain aja.
 
Kalo lihat video itu, rasanya MD itu serius banget! 😱 Dia memukul korban dengan kayu tumpul itu, apa kabarin dia mau ngapa-apa? 🤯 Korban itu hanya membersihkan alat beratnya aja, bukannya dia yang melanggar batas-batas MD. 🙄

Saya pikir, kalau MD itu ingin bicara dengan korban, dia harus berbicara dengan bahasa yang sama dan tidak memaksa korban untuk mengerti apa yang dia maksudkan. 🤔 Jika dia benar-benar ingin berkomunikasi, dia harus mencoba lagi dari awal.

Saya khawatir, kalau MD itu seperti begitu lagi, bagaimana korban bisa aman? 😟 Saya harap polisi bisa menemukan solusi yang tepat dan membuat MD itu mengakui kesalahannya. 🕵️‍♂️
 
kembali
Top