Presiden Prabowo Subianto, dalam upaya memperkuat ekonomi nasional, seriusnya mengincar strategi investasi yang bijak. Salah satu contoh tersebut adalah pelaksanaan kebijakan terkait investasi saham pemerintah. Menurut sumber yang dekat dengannya, presiden Jenderal ini telah mempertimbangkan untuk mendiversifikasi investasi negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Prabowo Subianto telah melakukan pembukaan pasar saham bagi beberapa perusahaan nasional, termasuk dari sektor teknologi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akses investasi untuk masyarakat umum. Namun, presiden Jenderal itu juga tidak akan mengurangi fokus pada kepentingan negara dalam mengelola saham-saham tersebut.
Menurut laporan yang diterima detektifnews.com, Presiden Prabowo Subianto memiliki beberapa perusahaan teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki oleh pemerintah. Antara lain, perusahaan jasa komunikasi satelit Nasional Jaya (NasTelecom), perusahaan penyedia jasa internet Indonesia Fastlink (Indosat Ooredoo), serta perusahaan pengembang teknologi informasi Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPETIK).
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Prabowo Subianto telah melakukan pembukaan pasar saham bagi beberapa perusahaan nasional, termasuk dari sektor teknologi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akses investasi untuk masyarakat umum. Namun, presiden Jenderal itu juga tidak akan mengurangi fokus pada kepentingan negara dalam mengelola saham-saham tersebut.
Menurut laporan yang diterima detektifnews.com, Presiden Prabowo Subianto memiliki beberapa perusahaan teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki oleh pemerintah. Antara lain, perusahaan jasa komunikasi satelit Nasional Jaya (NasTelecom), perusahaan penyedia jasa internet Indonesia Fastlink (Indosat Ooredoo), serta perusahaan pengembang teknologi informasi Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPETIK).