Waskita Karya Catat Rugi Bersih Rp3,6 T, Pendapatan Anjlok 22%

Waskita Karya Mengakui Rugi Bersih Rp3,6 Triliun, Pendapatan Turun 22 Persen

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali mengakui rugi bersih yang besar dalam periode sembilan bulan pertama tahun 2025. Menurut laporan keuangan perseroan, kerugian bersih mencapai Rp3,6 triliun, hampir sama dengan realisasi di periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan Waskita Karya, Wiwi Suprihatno, menyatakan bahwa perseroan masih berada dalam fase pemulihan dengan strategi utama menekan liabilitas dan melakukan penyesuaian proporsi aset. "Sementara itu dari sisi bottom line, rugi bersih masih tercatat sebesar Rp3,6 triliun. Hal ini hampir mirip dengan tahun sebelumnya," katanya.

Tidak hanya kerugian, tekanan kinerja juga terlihat dari pendapatan usaha yang mengalami kontraksi signifikan. Hingga September 2025, pendapatan Waskita tercatat Rp5,3 triliun, atau turun 22 persen secara tahunan (yoy). Penurunan ini terutama disumbangkan oleh menciutnya nilai kontrak yang dikelola, seiring dengan penurunan akuisisi Nilai Kontrak Baru (NKB).

Meski mengalami penurunan pendapatan, perusahaan menunjukkan tanda-tanda perbaikan efisiensi. Margin laba kotor Waskita berhasil naik dari 14,7 persen (yoy) menjadi 18,5 persen pada tahun ini 2025. Pencapaian positif juga terlihat dari pengendalian beban keuangan. Perusahaan berhasil menekan beban keuangan sebesar 18 persen (yoy), dari Rp3,5 triliun menjadi Rp2,8 triliun.

Wiwi juga menyatakan bahwa pergerakan dalam laporan keuangan ini menunjukkan arah konsolidasi dan penataan keuangan berkelanjutan. "Secara keseluruhan pergerakan ini menunjukkan arah konsolidasi dan penataan keuangan berkelanjutan di mana Waskita Karya terus memperkuat struktur neraca dan menjaga fokus bisnis agar tetap solid di tengah proses transformasi," ucapnya.
 
Perusahaan negara ini kayaknya masih dalam fase pemulihan setelah ada masalah keuangan tahun lalu. Rugi bersih Rp3,6 triliun itu bukan mainan, tapi Waskita Karya masih mencoba untuk menekan liabilitas dan melakukan penyesuaian proporsi aset. Tapi masih harus dilihat dari pendapatan usaha yang mengalami kontraksi signifikan, hingga Rp5,3 triliun jadi Rp5,3 triliun. Arah konsolidasi dan penataan keuangan berkelanjutan itu kayaknya sangat penting agar perusahaan ini bisa tetap solid di tengah proses transformasi 🤔💰
 
Waktu ini Waskita Karya gak bisa capek ngaliput rugi bersih Rp3,6 triliun! 🤯 Makanya juga ngaliput pendapatan turun 22 persen ya... tapi ngomongin efisiensi mereka naik margin laba kotor dari 14,7% menjadi 18,5%! 📈 Sama-sama aja, perusahaan yang gak capek berubah jadi yang paling kuat! 💪
 
ini newsnya keren banget... tapi waktunya jadi kayak apa? wakti ini kan sudah 2025, tapi perseroan masih nggak bisa mengatakan rugi bersih itu siapa aja? mending buat nyoba strategi baru aja, gak perlu terus nggak percaya diri. dan pengendalian beban keuangan itu apa sih? hanya mengurangi Rp0,7 triliun aja, masih jauh dari target yang diinginkan... saya rasa perseroan ini membutuhkan waktu lagi untuk berkembang... 🤔💸
 
😩 rasanya gini sih... kalau Waskita Karya bisa mengakui rugi bersih sebesar Rp3,6 triliun itu ngerasa seperti... tidak adil kan? 🤔 mereka berusaha untuk menekan liabilitas dan melakukan penyesuaian proporsi aset, tapi hasilnya masih tergolong besar banget! 🤑 dan yang paling bikin kecewa sih adalah pendapatan usaha yang turun 22 persen itu... 🤕 seperti apa lagi yang bisa mereka lakukan? 🤷‍♂️

saya rasa ini menunjukkan bahwa Waskita Karya masih dalam fase pemulihan, tapi sepertinya masih jauh dari kesuksesan... 😔 mereka harus terus berusaha untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi, karena jika tidak... 🤯 mungkin saja perusahaan ini akan terus mengalami penurunan. 🚨

dan yang paling penting sih adalah, apakah Waskita Karya benar-benar fokus dalam melakukan penataan keuangan berkelanjutan? 🤔 atau hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan keuangan saja... 😒
 
Wargi, kalau lihat laporan keuangan Waskita Karya ini, makin jelas siapa yang terkena dampak kesulitan dalam 9 bulan pertama tahun 2025... 🤔 WSKT kembali mengakui rugi bersih yang besar sebesar Rp3,6 triliun. Makin menarik juga bagaimana strategi mereka untuk miringkan liabilitas dan melakukan penyesuaian proporsi aset. Saya pikir margin laba kotor meningkat dari 14,7% menjadi 18,5%. Tapi secara keseluruhan, masih terasa tekanan kinerja yang sangat besar. Mungkin perlu waktu lebih lama untuk pulih dari kesulitan ini... 💸
 
Siapa sapa yang pikirin kalau Waskita Karya ini tidak pernah ada masalah keuangan? 😏 Mereka selalu bilang "semua beres" tapi kemudian tiba-tiba mengakui rugi bersih Rp3,6 triliun. Apa sih strategi mereka untuk menekan liabilitas dan melakukan penyesuaian proporsi aset? 🤔 Kita harus waspada ya! 🚨 Mungkin ada sesuatu yang tidak terlihat di latar belakang.
 
Wakil Waskita Karya bilang rugi bersih Rp3,6 triliun lagi 😐. Mau diibaratkan atau apa? Saking besar rugi itu, Waskita masih belum bisa pulih dari kesulitan ini 🤯. Penurunan 22 persen saja sudah tidak sedikit kok 🤑. Tapi perlu diingat, ini fase pemulihan yang jadi strategi utamanya menekan liabilitas dan melakukan penyesuaian proporsi aset. Makin stabil keuangan itu harusnya bisa membawa pendapatan juga 💸. Saya masih ragu-ragu dengan rencana Waskita ini 🤔. Bagaimana kalau mereka jadi lebih fleksibel dalam menghadapi kesulitan ini? 😬.
 
kembali
Top