Tiga warung di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata hancur akibat api, sementara dua mata elang yang menjadi korban kekerasan itu masih berbaring bersimbah darah. Polisi mengakui bahwa pelaku-pelaku ini mungkin akan menyerang mereka sendiri.
Dalam kronologi peristiwa, kedua matel yang sedang patroli di depan TMP Kalibata bertemu dengan seorang pengendara motor di sekitar pukul 15.30 WIB. Tiba-tiba beberapa orang dari mobil turun dan mengeroyok kedua matel tersebut.
Menurut Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, setelah diberhentikan dua matel tersebut membantu pengguna motor di belakangnya yang membantu menghadapi kekerasan. Meskipun terduga, para saksi mengatakan bahwa kurang lebih 4-5 orang yang bertindak melawan kedua matel tersebut.
Korban dipukul berulang dan kemudian diseret ke tepi jalan dalam kondisi sudah tidak berdaya. Setelah dilakukan, pelaku-laku itu kabur dan meninggalkan dua matel bersimbah darah di depan TMP Kalibata.
Dalam kronologi peristiwa, kedua matel yang sedang patroli di depan TMP Kalibata bertemu dengan seorang pengendara motor di sekitar pukul 15.30 WIB. Tiba-tiba beberapa orang dari mobil turun dan mengeroyok kedua matel tersebut.
Menurut Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, setelah diberhentikan dua matel tersebut membantu pengguna motor di belakangnya yang membantu menghadapi kekerasan. Meskipun terduga, para saksi mengatakan bahwa kurang lebih 4-5 orang yang bertindak melawan kedua matel tersebut.
Korban dipukul berulang dan kemudian diseret ke tepi jalan dalam kondisi sudah tidak berdaya. Setelah dilakukan, pelaku-laku itu kabur dan meninggalkan dua matel bersimbah darah di depan TMP Kalibata.