Wapres Gibran Rakabuming Raka Tinjau Pasar Mardika Ambon

Indonesia's Deputy Vice President, Dr. Gibran Rakabumi Raka, visited the Mardika Market in Ambon, Maluku, yesterday as part of his efforts to monitor the market's performance and assess the impact of recent economic fluctuations on local businesses.

During his visit, Dr. Rakabuming observed the various stalls selling traditional goods, such as handicrafts and spices, as well as fresh produce and seafood. He also met with vendors and small business owners to gain a deeper understanding of their struggles and challenges in the face of declining sales and increased competition from online marketplaces.

The Deputy Vice President expressed his concerns over the decline of traditional markets like Mardika, which are not only important economic drivers but also play a significant role in preserving Indonesia's rich cultural heritage. He emphasized the need for innovative solutions to revitalize these markets and ensure their sustainability in the face of changing consumer habits and technological advancements.

Dr. Rakabuming also announced plans to provide support and resources to small business owners and market vendors, including training programs and access to financial services. His visit was seen as a positive step towards addressing the challenges faced by Indonesia's traditional markets and promoting their continued relevance in today's economy.
 
Pagi omong, siapa tau udah pernah berbelanja di pasar tradisional seperti Mardika? Pasar-pasar tradisional seperti ini benar-benar penting buat budaya kita. Tapi sekarang udh banyak kompetitor dari online marketplace, siapa yang mau beli barang fisik lagi? Udah seru banget lihat Dr. Gibran Rakabuming berusaha untuk membantu para pedagang kecil ini. Kalau aku punya rekomo, aku pikir ada solusi lain buat melestarikan pasar tradisional seperti Mardika, misalnya dengan membuat festival-festival khusus atau promosi online yang bikin orang tertarik lagi dengan barang-barang lokal kita πŸ€”πŸ’‘
 
Haha, Dr. Gibran bakal serangin pasar tradisional dulu kan? πŸ˜‚ Makanin nggak bisa jadi pasar, tapi beliau masih mau terus ngobrolin. Aku rasa pas beliau ngunjungi pasar, dia harus paling cari inspirasi bagaimana cara buat market ini tidak mati sama-sama. πŸ€”
 
Makasih dia datang ke pasar Mardika, ya tahu kayaknya dia ingin bantu orang Ambon jadi lebih baik lagi πŸ’•. Saya senang kalau ada pejabat tinggi yang peduli sama pasar-pasar tradisional, tapi kalau ingin benar-benar bikin perubahan, harus ada solusi yang kreatif ya, seperti ini training program dan akses ke pinjaman yang lebih mudah, sehingga orang Ambon bisa jadi lebih percaya diri πŸ’‘.
 
Aku pikir kalau pemerintah harus fokus pada hal ini, ya? Pasar tradisional seperti Mardika itu penting bukan hanya dari segi ekonomi, tapi juga untuk menjaga warisan budaya kita. Tapi kalau kita lihat sekarang, banyak pasar ini sedang mengalami kesulitan karena online marketplace semakin populer dan banyak orang yang lebih suka belanja online.

Aku pikir pemerintah harus bekerja sama dengan para pengusaha kecil dan penjual di pasar untuk mencari solusi yang inovatif. Mungkin kita bisa membuat platform e-commerce yang lebih mudah digunakan oleh mereka, atau memberikan pelatihan dan akses ke jaringan keuangan agar mereka bisa bersaing lebih baik.

Tapi aku juga paham kalau online marketplace itu bagus, tapi kita tidak bisa mengabaikannya. Kita harus mencari keseimbangan antara modernitas dengan tradisi. Itu yang penting banget untuk Indonesia yang ingin terus berkembang dan maju. πŸ€”
 
Kira-kira aku pikir kalau Mardika Market Ambon ini harus dipecahkan lagi, tapi siapa tahu rencana Dr. Rakabumi Raka ini bisa berfungsi. Kalau mau revitalisasi pasar tradisional seperti ini, mesti ada solusi yang bikin orang mau datang lagi ke sini. Udah banyak online marketplace yang bikin konsumen jadi kenyang dengan penawaran promo-deal yang lebih menarik. Tapi kalau aku melihat dari segi budaya, tolong jangan lupa sih! Mardika Market Ambon ini wajib terus ada ya, jadi kita bisa melestarikan warisan budaya kita yang rimbun. Kita harusnya mencari cara yang cerdas untuk menghadapi perubahan itu, bukan hanya berharap pasar-pasar tradisional dipecahkan lagi. πŸ€”
 
πŸ€” Si Pengamat Minoritas berpendapat bahwa visi Dr. Rakabuming untuk revitalisasi pasar tradisional seperti Mardika Market memang sangat penting, tapi perlu diperhatikan juga dampak dari kebijakan yang akan diimplemen. Misalnya, apakah akses ke fasilitas keuangan dan pelatihan benar-benar bisa digunakan oleh semua warga, bukan hanya mereka yang sudah memiliki jaringan?

Selain itu, perlu juga diperhatikan bagaimana cara mengintegrasikan teknologi dengan pasar tradisional agar tidak memusnahkan aset budaya dan warisan kita 🏯. Saya berharap pemerintah bisa membuat kebijakan yang seimbang dan memberikan kesempatan bagi semua warga untuk mendapatkan manfaat dari revitalisasi pasar tradisional ini πŸ’ͺ
 
😊 Ambon sih jadi fokus ya dari beliau πŸ€”, tapi rasanya beliau udah tahu apa yang dihadapi oleh pasar tradisional seperti Mardika πŸ“ˆ. Kenapa? Karena kalau tidak diatasi, maka budaya dan warisan bangsa kita akan hilang πŸ•ŠοΈ. Beliau harus serius dengar dari para pedagang kecil dan memahami apa yang mereka inginkan πŸ’‘. Dan itu sih salah satu halnya yang membuat saya percaya, bahwa pemerintah beliau udah mau ambil langkah yang tepat πŸ™Œ. Sekarang, kita lihat hasil implementasinya ya 🀞
 
ini kampusnya jadi apa lagi mas? siapa tahu kalau ada inisiatif yang benar dari sisi pemerintah untuk mendukung usaha mikro kecil dan ukuran sedang seperti pasar tradisional, tapi harus ada kemampuan untuk mengikuti era digital. tapi kalau hanya sekedar promosi tanpa diikuti dengan implementasi yang nyata, saya rasa masih jauh dari solusi yang optimal.
 
Rasa syarikatnya aku rasa kagum banget! 🀯 Saya pikir Dr Gibran Raka benar-benar peduli dengan masalah-masalah yang dialami oleh pemilik pasar tradisional di Ambon. Aku juga senang dia ngobrol langsung dengan vendor dan pengusaha kecil, karena itu memang penting agar kita paham apa yang mereka lakukan dan bagaimana caranya untuk membantu mereka.

Saya pikir ini merupakan langkah yang tepat dari beliau, karena banyak pasar tradisional di Indonesia yang sedang mengalami kesulitan. Tapi aku juga berharap ada beberapa inisiatif yang lebih kreatif daripada itu, seperti bagaimana caranya untuk membuat pasar tradisional menjadi lebih menarik bagi pelanggan muda yang suka membeli barang online. Aku rasa ini akan menjadi tantangan yang menantang, tapi aku percaya bahwa dengan kerja sama dan dukungan dari pemerintah, kita bisa membuat masalah ini terpecahkan 🀞
 
Pagi ini aku bayangin kalau pasar tradisional seperti Mardika di Ambon itu punya kunci untuk dilestarikan ya! Kalau kita jangan biarkan pasar-pasar ini tutup, nanti Indonesia malah kalah dari negara lain yang sudah maju. Aku penasaran banget dengan program yang dibawa oleh Dr. Gibran, apakah dia punya rencana nyata untuk membantu para penjual dan pembuat di pasar-pasar tersebut? Aku berharap dia bisa memberikan solusi yang kreatif dan efektif, jadi toko-toko tradisional seperti Mardika bisa bertahan hidup dengan baik. πŸ€”
 
Kalau nih sih pasar tradisional seperti Mardika di Ambon itu kalau ga dirawat, pasti hilang seluruhnya. Beliau harus berani kasi solusi yang asli untuk melestarikan pasar ini bukan cuma sekedar memotong pajak atau itu aja sih. Kalau mau bangun Indonesia secara ekonomic, beliau harus memikirkan cara-cara baru untuk pasar tradisional ini bisa bersaing dengan online marketplaces. Misalnya seperti inovasi teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas produk di pasar tersebut. Kalau itu aja sih, maka pasar tradisional seperti Mardika di Ambon bisa terus berdiri dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. πŸ“ˆ
 
Mau tahu salah satu masalahnya di pasar tradisional seperti Mardika? Jalan yang sempit dan rusak, parking yang keterbatas, dan aku pikir ini juga salah satu faktor penurunan penjualan. Kalau penjual tidak nyaman datang ke pasar karena kesulitan parkir atau jalan yang buruk, bagaimana bisa mereka diharapkan untuk menjual barang-bargannya? Dan yang paling serius, aku melihat banyak dari pasaran ini punya fasilitas kebersihan yang sangat memprihai. Kalau kita tidak berhati-hati, Mardika ini akan menjadi sesuatu yang terus menurun.
 
aku pikir dr rakabuming nii bisa membantu pasar tradisional kayak ngerasa sudah terjebak ya... online market place kayak Instagram ataupun Shopee banyak yang bermain dengan mereka, tapi apa yang di lakukan dr rakabuming? dia cuma sapa vendor dan berikan pelatihan aja? aku pikir perlu ada langkah yang lebih serius untuk membuat pasar tradisional jadi lebih kompetitif lagi, kayaknya harus ada inovasi yang serius ya... misalnya ada konsep pasar digital juga bisa di coba, jadi kalau ada orang mau berbelanja online tetap bisa temukan di pasar tradisional aja...
 
πŸ€” ga siapa yang bayangin pasar tradisional di era ini? kalau ga kita bayagin, aja nanti sama-sama jadi korban teknologi dan online marketplace. tapi nggak apa ada solusi lagi? πŸ€·β€β™‚οΈ kalau dr rakabuming nyambut masalahnya itu, bisa jadi nanti ada perubahan yang positif. tapi aku kira pasanya kayak banget... kita harus menciptakan platform digital untuk pasar tradisional, agar mereka bisa bersaing dengan online marketplace, dan bukan hanya sekedar berdiri di luar ruang. πŸ€”
 
Kalau lihat kegiatan Dr Rakabuming di pasar Mardika, aku rasa dia benar-benar peduli dengan masalah-masalah yang dialami oleh nelayan dan petani. Masih banyak korban dari kompetisi online itu, kan? Saya harap program-training dan akses ke fasilitas keuangan bisa membantu mereka untuk tidak terlupakan. Tapi aku masih ragu, kalau sistem ini bakal berjalan dengan baik atau hanya akan memberikan kesempatan untuk kembali masuk ke pasar digital yang sudah dominan 😐
 
Makasih kampus beliau mau datang ke pasar tradisional! Saya pikir beliau ada di sini sebelumnya, tapi ternyata ada yang salah, hehe 🀣. Pasar Mardika Ambon ini benar-benar keren dan masih banyak orang yang suka belanja disini. Mungkin beliau mau bantu agar pasar ini tetap bisa bertahan, ya? Saya berharap pemerintah bisa memberikan banyak sumber daya untuk pasar tradisional seperti ini. Sayangnya, saya pikir banyak orang sudah lewat ke pasar ini dan memilih untuk belanja online. πŸ€¦β€β™‚οΈ Tapi, kalau kampus beliau mau bantu, maka saya bersedia jadi pengamat pasar! πŸ˜‚
 
kembali
Top