Pemerintah Kementerian Transmigrasi mengundang para pengusaha untuk berinvestasi di kawasan transmigrasi. Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa izin pelaksanaan transmigrasi (IPT) adalah cara yang legal untuk menanamkan investasi di kawasan transmigrasi.
"Jika ada izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH), maka IPT kita," ujarnya.
Menurut Viva Yoga, banyak potensi yang bisa dikembangkan di kawasan transmigrasi seperti peternakan, perikanan, perkebunan, pertambangan, dan pariwisata. Kementerian Transmigrasi telah memberikan IPT kepada beberapa perusahaan untuk memanfaatkan kawasan transmigrasi sesuai dengan perjanjian yang dilakukan.
Contohnya di Kawasan Transmigrasi Melolo, Kabupaten Sumba Timur, terdapat perusahaan Sumba Manis yang memproduksi gula. Sebelumnya, kawasan transmigrasi itu merupakan lahan tandus, namun akhirnya bisa diubah menjadi lahan subur bagi tanaman tebu.
Selain itu, Viva Yoga juga mengatakan bahwa ada potensi untuk mengembangkan peternakan sapi pedaging dan perah di Kawasan Transmigrasi Lewah. Ada investor dari Brasil yang berkeinginan membuka peternakan di sana.
Dalam mengundang pengusaha atau investor, Kementerian Transmigrasi menggunakan prinsip keterbukaan. "Siapa yang serius dan cepat, mereka yang akan segera mendapat izin", tegasnya.
Menurut Viva Yoga, industrialisasi di kawasan transmigrasi akan menguntungkan semua pihak. Terbelih ada banyak kepala daerah yang ingin kawasan transmigrasi berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
"Jika ada izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH), maka IPT kita," ujarnya.
Menurut Viva Yoga, banyak potensi yang bisa dikembangkan di kawasan transmigrasi seperti peternakan, perikanan, perkebunan, pertambangan, dan pariwisata. Kementerian Transmigrasi telah memberikan IPT kepada beberapa perusahaan untuk memanfaatkan kawasan transmigrasi sesuai dengan perjanjian yang dilakukan.
Contohnya di Kawasan Transmigrasi Melolo, Kabupaten Sumba Timur, terdapat perusahaan Sumba Manis yang memproduksi gula. Sebelumnya, kawasan transmigrasi itu merupakan lahan tandus, namun akhirnya bisa diubah menjadi lahan subur bagi tanaman tebu.
Selain itu, Viva Yoga juga mengatakan bahwa ada potensi untuk mengembangkan peternakan sapi pedaging dan perah di Kawasan Transmigrasi Lewah. Ada investor dari Brasil yang berkeinginan membuka peternakan di sana.
Dalam mengundang pengusaha atau investor, Kementerian Transmigrasi menggunakan prinsip keterbukaan. "Siapa yang serius dan cepat, mereka yang akan segera mendapat izin", tegasnya.
Menurut Viva Yoga, industrialisasi di kawasan transmigrasi akan menguntungkan semua pihak. Terbelih ada banyak kepala daerah yang ingin kawasan transmigrasi berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.