Wamensos Agus Jabo: Sekolah Rakyat adalah Sekolah Unggulan

Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, baru-baru ini memberikan kesan positif tentang Sekolah Rakyat. Menurutnya, sekolah ini layak disebut sebagai sekolah unggulan karena fasilitas pendidikannya yang berkualitas tinggi dan sarana-prasarana yang memadai.

Di antara keunggulan Sekolah Rakyat adalah peningkatan kualitas penyusunan kurikulum. Kemendikdasmen telah menyusun kurikulum yang menggunakan pedekatan Multi Entry-Multi Exit dan individual approach, sehingga peserta didik bisa lebih fleksibel dalam memulai kegiatan sekolah dan belajar sesuai capaian masing-masing.

Selain itu, Sekolah Rakyat juga menaruh fokus pada pengembangan potensi murid-muridnya. Setiap siswa melakukan DNA talent mapping untuk dipetakan bakat dan minatnya. "Karena memang perintahnya Pak Presiden, anak-anak ini disamping kemudian mereka harus cerdas, ya mereka juga harus punya karakter, mereka juga harus punya keterampilan," kata Agus Jabo.

Sekolah Rakyat juga menawarkan fasilitas lengkap dan berkualitas, seperti ruang kelas, asrama, laboratorium, perpustakaan, dapur, ruang makan, tempat ibadah, dan tempat pendidikan vokasi. Masing-masing murid juga mendapatkan sarana penunjang pendidikan, seperti seragam sekolah, alat tulis, tas, sepatu, alat kebersihan diri, dan laptop.

Agus Jabo juga menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat tidak hanya menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak keluarga kurang mampu. Para orang tua murid juga diberdayakan hingga diperbaiki rumahnya. Hal ini menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
 
Saya rasa sekolah-sekolah seperti itu pasti bisa memberikan banyak keuntungan bagi anak-anak kita. Mereka memiliki akses pendidikan yang lebih baik dan mereka juga diberdaya hingga dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga mereka. Itu adalah hal yang sangat positif. Tapi, saya rasa kita harus juga mempertimbangkan tentang efektivitas program ini, apakah benar-benar anak-anak semua yang bergabung bisa menghasilkan hasil yang optimal? Kita tidak boleh terlalu cepat menyerap kepercayaan dan berharap segala sesuatu akan berjalan dengan baik.
 
Sekolah Rakyat itu bikin aksen, tapi gimana dengan biayanya? Mau katjir, mau ada paket pembayaran yang terlalu mahal. Murid-murid kebanyakan berasumsi biayanya itu akan diterima oleh orang tua mereka. Tapi nyebarin fakta, banyak yang bilang harusnya diantisipasi dari awal. Kalau tidak ada masalah, giliran yang mempermasalahin akses pendidikan kan? 🤔
 
Sekolah Rakyat kayaknya bukan cuma sekolah biasa aja, tapi mereka punya strategi yang keren banget untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pedekatan Multi Entry-Multi Exit dan individual approach itu nggak bisa salah, kalau anak-anak bisa memilih bagian yang ingin mereka pelajari, pasti lebih fokus dan peduli deh dengan proses belajar. Dan bikin DNA talent mapping, kayaknya itu bagus banget untuk menemukan bakat masing-masing anak. Saya senang sekali program ini bisa menopang karakter dan keterampilan anak-anak, karena itu pasti akan membantu mereka menjadi lebih baik di masa depan 🤩💡
 
Sekolah Rakyat kayaknya bukan main kekayaan ya, fasilitasnya begitu lengkap dan berkualitas! Saya pikir itu bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia, caranya apa sih? Kalau anak-anak bisa belajar dengan fleksibel dan menemukan bakatnya juga kayaknya bakalan lebih serius dengan pendidikan. Tapi, saya masih ragu apakah itu hanya untuk anak-anak keluarga kurang mampu aja, atau juga ada yang lain? Saya ingat saatku ke sekolah, kita harus berlomba-lomba dulu sebelum bisa masuk asrama dan punya laptop...
 
Aku pikir gokil banget, apa khasiat Sekolah Rakyat itu? Sepertinya program itu hanya bikin orang tua murid jadi kewalahan. Kalau tidak salah aku dengar di Sekolah Rakyat murid harus mandiri mulai dari pagi hingga malam, siapa yang mau banget nih? Aku rasa gak ada apa-apa kalau orang tua murid nggak bisa hadir ke sekolah setiap hari. Dan yang bikin aku bingung adalah DNA talent mapping itu, apa bedanya dengan tes kemampuan biasa aja? 🤔
 
Sekolah Rakyat ni ya, kalau mau dibandingkan dengan sekolah konvensional, ya kualitas pendidikannya beda banget 🤔. Tapi, aku rasa ini juga perlu kita pertimbangkan, apakah semua anak Indonesia bisa naik ke sekolah Rakyat? Apakah ada yang tidak bisa? Aku rasa ini perlu dilakukan analisis lebih lanjut sebelum kita mengatakan bahwa Sekolah Rakyat adalah sekolah unggulan. Dan aku juga penasaran tentang DNA talent mapping, gimana caranya kalau anak-anak tidak tahu apa bakatnya sendiri? 🤷‍♂️
 
Sekolah Rakyat memang terlihat menjanjikan, tapi aku khawatir kalau konsep DNA talent mapping itu sebenarnya efektif atau tidak? Apakah hanya sekedar cara pemerintah untuk mengumpulkan data murid-murid, tapi tidak ada langkah selanjutnya yang membantu mendorong kembangbiakanya bakat-bakat mereka? Dan bagaimana kalau murid-murid tidak memiliki bakat atau minat tertentu? Aku rasa perlu ada penelitian lebih lanjut sebelum Sekolah Rakyat bisa dianggap benar-benar unggulan. 💡
 
Aku tidak biasanya suka diskusi sekolah, tapi aku rasa Sekolah Rakyat ini cukup seru 🤔. Aku senang banget kalau pemerintah bisa memberikan kesempatan pendidikan yang baik bagi anak-anak Indonesia, terutama anak-anak dari keluarga kurang mampu. Aku juga suka dengan konsep DNA talent mapping, aku rasa itu kayak serangan gengsi untuk anak-anak ini 😂. Tapi apa yang aku lakukan sih? Cukup menunggu apa yang bisa dilakukan pemerintah dan sekolah-sekolah di Indonesia 🤞. Aku harap Sekolah Rakyat ini bisa membantu lebih banyak orang, terutama anak-anak dari daerah-daerah pedalaman yang belum banyak mendapatkan kesempatan pendidikan 😊.
 
kembali
Top