Pihak Wamenkes menegur kembali rumah sakit yang menolak warga Baduy karena tidak memiliki KTP. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan bahwa akses kesehatan terbuka pada semua warga negara Indonesia tanpa memandang identitas mereka.
Dante menyampaikan kekhawatiran Wamenkes terkait penolakan tersebut dan menjanjikan untuk memeriksa kasusnya. Dia juga berjanji akan memberikan penanganan yang tepat bagi korban. Pihak Kemenkes akan memberikan teguran pada rumah sakit yang melanggar hak-hak warga.
Namun, Dante menjelaskan bahwa pekerja administrasi di rumah sakit hanya menjalankan sistem yang berlaku dan tidak selalu ada kebebasan untuk menolak pasien. Dia meminta agar pihak sekolah untuk bekerja dengan baik dan menerapkan system yang lebih baik.
Kemenkes juga akan memberikan jaminan untuk memperbaiki sistem administrasi, sehingga permasalahan seperti ini tidak terjadi lagi dan tidak menghambat seseorang untuk mengakses pengobatan.
Dante menyampaikan kekhawatiran Wamenkes terkait penolakan tersebut dan menjanjikan untuk memeriksa kasusnya. Dia juga berjanji akan memberikan penanganan yang tepat bagi korban. Pihak Kemenkes akan memberikan teguran pada rumah sakit yang melanggar hak-hak warga.
Namun, Dante menjelaskan bahwa pekerja administrasi di rumah sakit hanya menjalankan sistem yang berlaku dan tidak selalu ada kebebasan untuk menolak pasien. Dia meminta agar pihak sekolah untuk bekerja dengan baik dan menerapkan system yang lebih baik.
Kemenkes juga akan memberikan jaminan untuk memperbaiki sistem administrasi, sehingga permasalahan seperti ini tidak terjadi lagi dan tidak menghambat seseorang untuk mengakses pengobatan.