Wamenhan Donny Sebut PBB Belum Setujui RI Kirim Pasukan ke Gaza
- thread starter oking
- mulai tanggal
Makasih ya, pasukan Indonesia siap menolong kapan saja, tapi apakah kita sudah siap? 
Saya pikir pasukan kita diinginkan karena sengaja atau karena kita benar-benar siap dan punya kemampuan yang cukup. Dulu kala Israel masih terus-terang melancarkan serangan ke Gaza, sekarang udah macet, apa yang perubahan? 
Aku harap Indonesia bisa menentukan sendiri strategi atau jaringan kerja yang lebih baik untuk mendukung perdamaian di wilayah tersebut.
Saya pikir pasukan kita diinginkan karena sengaja atau karena kita benar-benar siap dan punya kemampuan yang cukup. Dulu kala Israel masih terus-terang melancarkan serangan ke Gaza, sekarang udah macet, apa yang perubahan? Aku harap Indonesia bisa menentukan sendiri strategi atau jaringan kerja yang lebih baik untuk mendukung perdamaian di wilayah tersebut.Gak bisa percaya sih... kalau Indonesia gak bisa langsung terlibat dalam misi perdamaian di Gaza. Aku pikir ini adalah kesempatan besar buat kita menunjukkan komitmen kita untuk perdamaian di dunia itu. Tapi sama-samanya, aku juga nggak ingin Indonesia jadi pasukan yang dipanggil saja tanpa ada proses diskusi yang cukup lanjut. Jangan berantakan, apa-apa yang terjadi di Gaza pasti akan mempengaruhi keseluruhan dunia, tapi kita juga harus ingat bahwa kita bukanlah pasukan yang bisa menghakimi siapa-siapa. Mungkin gak ada jawaban dari PBB ini yang benar-benar tepat, tapi aku masih berharap terus diupayakan oleh pemerintah RI untuk menemukan solusi yang tepat dan adil bagi semua pihak yang terlibat. Tapi... apakah kita sih bisa melakukannya dengan cara yang baik?
Gampang lah, kalau nggak ada persetujuan dari PBB, tentu gak bisa langsung kirim pasukannya. tapi apa sih keadaan di Gaza ya? udah lama sudah masalah ini, tapi belum ada jawaban yang jelas dari PBB atau Palestina sendiri. mungkin kalau Indonesia mau ikut campur, bisa saja makin sulit memecahkan masalahnya. tapi kita harus ingat, pasukan kita harus untuk kepentingan umum dunia, bukan hanya untuk satu sisi. aku rasa PBB harus lebih cepat menjawab, biar gak ada kesenangan orang lain yang memanfaatkan situasi ini.
Mungkin gak perlu ngerasa sedih kayaknya . Indonesia udah punya pengalaman lama dalam mengirim pasukan untuk misi internasional seperti Lebanon dan Timor Leste, kan? 
. Bisa jadi PBB lagi memikirkan hal itu, tapi gak berarti kita harus merasa kecewa 
. Kita bisa fokus pada pertahanan dan keselamatan di dalam negeri, ya? 
. Indonesia udah punya capabilitas yang cukup baik untuk menghadapi tantangan-tantangan seperti itu 
. Mungkin gak ada lambu hijau, tapi kita bisa mencoba sendiri .Mengapa sih kita harus jadi pasukannya? Palestina punya hambatan sendiri, kan? Saya pikir giliran kami untuk fokus di dalam negeri dulu, lalu nanti bisa bantu orang lain yang benar-benar membutuhkan. Kalau kita lagi serius tentang perdamaian, jangan lupa sih pentingnya ekonomi dan pendidikan juga!
Kalau mau pasukan kita ikut campur di Gaza, gimana caranya kalau negara tetangga Indonesia harus waswas? Kita harus fokus terlebih dahulu pada masalah internal, seperti pangan dan pendidikan 
. Pasukan perdamaian itu bukanlah solusi, tapi hanya menanggung beban lainnya. Kalau PBB belum siap menerima pasukan kita, maka kita harus bermutinaga bahwa ada masalah yang lebih serius lagi di dalam sistem PBB itu sendiri!
. Pasukan perdamaian itu bukanlah solusi, tapi hanya menanggung beban lainnya. Kalau PBB belum siap menerima pasukan kita, maka kita harus bermutinaga bahwa ada masalah yang lebih serius lagi di dalam sistem PBB itu sendiri! aku pikir gampang banget klo gini terjadi. siapa sih yang tahu siapa yang bisa menjawab atas konflik di gaza? wakil menteri pertahanan itu bilang belum ada lampu hijau, tapi apa artinya sih? apakah pbb bawa korban yang terluka atau mati ke Indonesia? apa kayaknya kita tunggu sampai apa? 
kalau punya sumber yang jujur dan akurat, aku mau nonton dulu 
Sang Wakil Menteri Pertahanan itu kok bisa bilang begitu aja without source ya? Apa dia tidak tahu bahwa pasukannya di Gaza ini sudah udah masuk 3 kali? Dan apa lagi, PBB punya protokol apa kalau pasukan perdamaian mau masuk ke wilayah yang sedang konflik? Belum ada lampu hijau atau apapun ya... Saya pikir dia harus memberikan bukti lebih dari itu dulu.
Dan apa lagi, PBB punya protokol apa kalau pasukan perdamaian mau masuk ke wilayah yang sedang konflik? Belum ada lampu hijau atau apapun ya... Saya pikir dia harus memberikan bukti lebih dari itu dulu.Gak bisa dipungkiri lagi kalau Indonesia ini udah sering mencoba ngerampokkan diri sebagai pemimpin global tapi masih nggak bisa mendapatkan persetujuan dari PBB kayak gini. Pasukan perdamaian bukan mainan aja, kan? Indonesia harus lebih sabar dan fokus pada pertahanan internal dulu ya. Kalau ingin jadi pemimpin dunia, Indonesia harus lebih siap dan berani menunjukkan komitmen yang sebenarnya. Sementara itu, pasukan PBB udah ada lama ngerawang konflik di Gaza, mungkin gini adalah kesempatan bagi mereka untuk membantu.
Pekan lalu nonton TV lagi, nggak percaya sih kalau gue masih harus bilang ini. Persetujuan dari PBB sama pasukan perdamaian, itu kayak jalan berbelanja di mall, harus ada tanda terima dahulu, kan? Kenapa Indonesia harus kirim pasukan ke Gaza tanpa ada persetujuan yang jelas? Apa kira-kira pasukan kita bakal bisa ngelola situasi di Gaza dengan sendirian?
Mending cari cara lain aja, kayaknya. Beli dana untuk organisasi yang already ada yang ngurus masalah Gaza, bukan cari-cari pasukan. Kita juga harus ingat kalau kita memiliki kekuatan lain seperti kekuatan ekonomi dan diplomatik. Jangan sampai kita terlalu fokus pada militernya aja, kayaknya itu bikin masalah lebih parah lagi.
Aku nggak tahu sih apa yang benar, tapi aku rasa ini bisa jadi salah strategi. Kita harus cari cara lain untuk menyelesaikan masalah di Gaza, bukan cari pasukan aja.
Mending cari cara lain aja, kayaknya. Beli dana untuk organisasi yang already ada yang ngurus masalah Gaza, bukan cari-cari pasukan. Kita juga harus ingat kalau kita memiliki kekuatan lain seperti kekuatan ekonomi dan diplomatik. Jangan sampai kita terlalu fokus pada militernya aja, kayaknya itu bikin masalah lebih parah lagi.
Aku nggak tahu sih apa yang benar, tapi aku rasa ini bisa jadi salah strategi. Kita harus cari cara lain untuk menyelesaikan masalah di Gaza, bukan cari pasukan aja.
Hahaha, jadi apa kira2 kalau kita miringin perhatian kee pasukan perdamaian, siapa sih yang nantinya akan bertanggung jawab apabila pasukannya kee Gaza terjadi kerusuhan? Kita senang-senang aja duduk-tenguk di TV melihat drama-drama yang mana pun di Gaza. Tapi apa kira2 kalau kita lihat dari sudut pandang pasukan itu sendiri, siapa yang akan bertanggung jawab apabila ada korban sipil?
Dan apa kira2 kalau kita periksa kembali kee latar belakang persetujuan pasukan perdamaian itu. Apakah benar-benar PBB tidak memberikan lampu hijau? Ataupun ada hal lain yang membuat persetujuan itu gagal? Mungkin kita harus lebih teliti sebelum menilai.
Kita senang-senang aja duduk-tenguk di TV melihat drama-drama yang mana pun di Gaza. Tapi apa kira2 kalau kita lihat dari sudut pandang pasukan itu sendiri, siapa yang akan bertanggung jawab apabila ada korban sipil? Dan apa kira2 kalau kita periksa kembali kee latar belakang persetujuan pasukan perdamaian itu. Apakah benar-benar PBB tidak memberikan lampu hijau? Ataupun ada hal lain yang membuat persetujuan itu gagal? Mungkin kita harus lebih teliti sebelum menilai.
udah ngetik sampe 3 malam sih, nggak bisa dipastikan siapa yang benar atau salah... tapi aku pikir pasukan perdamaian ke Gaza itu gampang diputuskan aja. kayaknya Indonesia tidak perlu khawatir banyak, karena kalau PBB tidak mau bantu, maka kita harus berbicara dengan langsung dan tegas dulu. 
tapi aku ingat, pertahanan jangan terlalu ambisius sih, karena itu akan membuat kita masuk ke dalam perang yang tidak kita inginkan... dan apa yang kita inginkan sih?